Rabu, 04 Desember 2013

VIRUS



Sejarah penemuan virus telah melibatkan banyak ilmuwan di bidangnya. Pada akhirnya diketahui ciri-ciri dan struktur virus maupun cara reproduksinya. Semakin bertambahnya zaman dan berkembangnya tehnologi muncul berbagai kasus penyakit yang disebabkan oleh virus serta peranan virus dalam kehidupan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.  Anda sebagai siswa kelas X MIA diharapkan ikut berpartisipasi dalam menanggulangi persebaran virus.
Anda dapat memberikan komentar mengenai Ilmuwan-ilmuwan yang mempelajari virus, struktur virus, cara reproduksi virus, peranan virus yang merugikan, peranan virus yang menguntungkan, dan  bentuk partisipasi Anda sebagai siswa dalam menanggulangi persebaran virus.

Berikan satu komentar Anda mengenai uraian diatas !

63 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Andini Permata Hadi, X - MIA 4 / 07
    ciri-ciri virus

    BalasHapus
  3. Devita saraswati
    No 12
    X mia 3

    Perkembangbiakan virus dengan cara bereplikasi (menggandakan diri) di dalam sel hidup.

    BalasHapus
  4. Bonifasius efsiko N,X-MIA 4/ 12
    reprodumbghggjkjjg

    BalasHapus
  5. Siti Rochmini Raafi Aulidiyah
    x-mia3
    35

    virus memiliki struktur yang sederhana. Struktur utama virus adalah DNA atau RNA untuk bereplikasi (menggandakan diri).

    BalasHapus
  6. Andarini Puspita x mia 3/06
    virus berukuran mikrokospik yang menginfeksi sel organisme biologis.virus bersifat parasit obligat hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri

    BalasHapus
  7. Ulil Ilma Widinawati
    X MIA 1
    36

    Virus, parasit yang berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat berproduksi dg memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tdk memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri.Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yg diselubungi semacam bahan pelindung yg terdiri atas protein, lipid, glikoprotein atau kombinasi ketiganya.
    Ciri-ciri virus sbg berikut: Berukuran mikroskopis, parasit obligat, berbentuk oval; bulat; batang; huruf T; kumparan, kapsid tersusun dari protein yg berisi DNA / RNA, dapat dianggap benda mati karena tdk mampu bermetabolisme dan dapat dianggap makhluk hidup karena dpt berkembang biak.

    BalasHapus
  8. Nur'aini Putri Prihastutik, X-MIA 4/31

    1. Struktur Virus
    a. Ukuran virus
    Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    b. Bentuk virus
    Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
    c. Susunan tubuh virus
    Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
    (c) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
    4) Ekor
    Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.

    BalasHapus
  9. Nanly ollyvia phb
    X MIA 4 no.30
    struktur virus:
    - Terdiri atas kepala, kapsit, ekor, DNA atau RNA.

    BalasHapus
  10. Nur'aini Putri Prihastutik, X-MIA 4/31

    Cara mencegah penyebaran virus yaitu dengan cara menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak sakit dengan berolah raga. Makan teratur juga bisa kita gunakan sebagai cara mengantisipasi penyebaran virus, karena makan teratur dapan membuat tubuh kita sehat dan bugar. Tetapi makanan yang kita makan harus bersih dan mengandung manfaat bagi tubuh kita.

    BalasHapus
  11. Muhammad jibril x mia 4/ 29

    Walau virus itu banyak yang merugikan, namun ada juga peranan virus dalam kehidupan sehari-hari yang menguntungkan .

    berikut ini :
    Peran virus yang menguntungkan :
    a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
    1. Membuat antitoksin
    2. Melemahkan bakteri
    3. Memproduksi vaksin
    4. Menyerang patogen


    Peran virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain :
    1. Pada Tumbuh-tumbuhan
    Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
    Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
    2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
    Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
    3. Pada Hewan
    Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
    Cacar pada sapi Vicinia Virus
    Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
    Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
    4. Pada Manusia
    Influensa Influenzavirus
    AIDS Retrovirus
    SARS Coronavirus
    Flu burung Avianvirus

    BalasHapus
  12. Billy Syam Rusady XMIA 3 / 08

    Peran virus yang menguntungkan :
    a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
    1. Membuat antitoksin
    2. Melemahkan bakteri
    3. Memproduksi vaksin
    4. Menyerang patogen

    BalasHapus
  13. Fariz Fadhlurrahman Dwi Saputro X - MIA - 4/16

    Reproduksi Virus
    Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.

    Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.

    Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.

    a. Infeksi secara litik/daur litik

    Daur litik melalui fase-fase berikut ini:

    1. Fase adsorpsi dan infeksi

    Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.

    Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.

    2. Fase Replikasi (fase sintesis)

    DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.

    3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis

    Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.

    b. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik

    Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:

    1. Fase adsorpsi dan infeksi
    Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.

    2. Fase penggabungan

    DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.

    3. Fase pembelahan

    Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.

    BalasHapus
  14. Berikut ini adalah ciri-ciri utama virus.
    1. Ciri sebagai makhluk hidup
    • Memiliki hanya salah satu asam nukleat, yaitu DNA atau RNA saja. Materi genetis virus ini dibungkus oleh suatu protein yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, terdapat pula sampul atau envelope dari bahan lipoprotein (lemak dan protein). Pembungkus ini sebenarnya merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Virus yang materi genetisnya terbungkus oleh kapsomer disebut virion atau partikel virus.
    • Bisa melakukan reproduksi (proliferasi) hanya dalam sel atau jaringan hidup. Virus tidak dapat dibiakkan pada sekerat daging atau pada medium agar-agar seperti bakteri. Jadi virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel/jaringan hidup. Mengapa? Karena virus bukan sel. Jadi tidak memiliki organel-organel seperti sel normal lainnya. Itu sebabnya ia hanya bisa hidup dalam sel hidup untuk ‘meminjam’ organel sel hidup tersebut.
    2. Ciri sebagai benda tak hidup
    • Virus bisa dikristalkan dan dapat juga dicairkan kembali.
    • Virus bukan sel karena tidak memiliki sitoplasma dan organel-organel sel, sehingga tidak mampu melakukan metabolisme mandiri.
    Virus berukuran sekitar 20 – 30 nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Ingat bahwa Iwanovski
    dan Beijerinck yang melakukan eksperimen dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mosaik, ternyata virus tetap lolos dari saringan bakteri, sedangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.

    BalasHapus
  15. Moch. Zhamir/X MIA 1/ 23
    Berikut ini adalah ciri-ciri utama virus.
    1. Ciri sebagai makhluk hidup
    • Memiliki hanya salah satu asam nukleat, yaitu DNA atau RNA saja. Materi genetis virus ini dibungkus oleh suatu protein yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, terdapat pula sampul atau envelope dari bahan lipoprotein (lemak dan protein). Pembungkus ini sebenarnya merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Virus yang materi genetisnya terbungkus oleh kapsomer disebut virion atau partikel virus.
    • Bisa melakukan reproduksi (proliferasi) hanya dalam sel atau jaringan hidup. Virus tidak dapat dibiakkan pada sekerat daging atau pada medium agar-agar seperti bakteri. Jadi virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel/jaringan hidup. Mengapa? Karena virus bukan sel. Jadi tidak memiliki organel-organel seperti sel normal lainnya. Itu sebabnya ia hanya bisa hidup dalam sel hidup untuk ‘meminjam’ organel sel hidup tersebut.
    2. Ciri sebagai benda tak hidup
    • Virus bisa dikristalkan dan dapat juga dicairkan kembali.
    • Virus bukan sel karena tidak memiliki sitoplasma dan organel-organel sel, sehingga tidak mampu melakukan metabolisme mandiri.
    Virus berukuran sekitar 20 – 30 nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Ingat bahwa Iwanovski
    dan Beijerinck yang melakukan eksperimen dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mosaik, ternyata virus tetap lolos dari saringan bakteri, sedangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus.

    BalasHapus
  16. Rizka Lifia Haque / x mia4 / 35

    Ciri ciri virus :

    1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)

    2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.

    3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

    4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.

    5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

    6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid

    7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.

    8. Virus tidak dapat membelah diri.

    9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan ( ciri sebagai makhluk tak hidup)

    BalasHapus
  17. Nama:Fika Ardlina Fardani
    Kelas:X-MIA4
    No absen:18

    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
    Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

    BalasHapus
  18. Nama : Frida Fisabilillah
    Kelas : X mia 4
    Nomor absen : 20

    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

    Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

    Bentuk virus juga bermacam-macam, misalnya berbentuk seperti bola (isometrik), bentuk tangkai memanjang/filamen, dan bentuk seperti berudu katak (mempunyai bentuk seperti kepala dan ekor). Untuk memudahkan identifikasi, bentuk virus dikelompokkan menjadi empat kelompok utama.

    1. Virus bentuk spiral
    2. Virus bentuk ikosahedron
    3. Virus berpelindung
    4. Virus bentuk kompleks

    Virus terkecil berbentuk ikosahedron (poligon 20 sisi) yang berukuran antara 18 – 20 nanometer. Kebanyakan virus tumbuhan berukuran kecil dan berbentuk filamen atau poligon, sedangkan virus hewan ukuran dan bentuknya lebih bervariasi. Virus yang mempunyai pelindung luar dari lipoprotein, glikoprotein, atau kombinasi lipoprotein dan glikoprotein biasanya berbentuk bulat dengan diameter antara 60 – 300 nanometer.

    BalasHapus
  19. Haris Nur Diana
    X MIA 1/15
    1. Struktur Virus
    a. Ukuran virus
    Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    b. Bentuk virus
    Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
    c. Susunan tubuh virus
    Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
    (c) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
    4) Ekor
    Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.
    Gambar 2.1 Susunan tubuh virus

    BalasHapus
  20. RINANDA X MIA 4 34

    Peran virus yang menguntungkan :
    a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
    1. Membuat antitoksin
    2. Melemahkan bakteri
    3. Memproduksi vaksin
    4. Menyerang patogen


    Peran virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain :
    1. Pada Tumbuh-tumbuhan
    Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
    Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
    2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
    Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
    3. Pada Hewan
    Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
    Cacar pada sapi Vicinia Virus
    Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
    Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
    4. Pada Manusia
    Influensa Influenzavirus
    AIDS Retrovirus
    SARS Coronavirus
    Flu burung Avianvirus

    BalasHapus
  21. Ameliana Sri Utami X-MIA 3 / 04

    Peranan virus yang menguntungkan bagi kehidupan manusia yaitu :
    1. membuat antitoksin .
    2. melemahkan virus .
    3. membuat vaksin .

    BalasHapus
  22. Andini Permata Hadi, X - MIA 4 / 07

    Cara reproduksi virus

    Virus berkembang biak dengan cara bereplikasi (menggandakan diri) di dalan sel hidup. Tahap - tahap replikasi pada virus dapat terjadi melalui dua cara, yaitu daur litik (lisis) maupun daur lisogenik.

    Berikut ini adalah tahapan-tahapan daur litik :

    a. Fase Adsorbsi
    b. Fase Injeksi ( Penetrasi)
    c. Fase Replikasi (Sintesis)
    d. Fase Perakitan
    e. Fase Lisis ( Pembebasan)

    Berikut ini adalah tahapan-tahapan daur lisogenik :

    a. Fase Adsorbsi dan Injeksi
    b. Fase Penggabungan
    c. Fase Pembelahan

    BalasHapus
  23. Nama : Cintya Kintan Pramaisshela
    Kelas : X MIA 1
    NO : 06

    Pengetahuan tentang virus pertama kali diungkap pada tahun 1883 oleh ADOLF MAYER, seorang ilmuwan jerman. Ia melakukan percobaan untuk mengetahui penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
    Pada 10 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1892 seorang ilmuwan Rusia bernama DIMITRI IVANOWSKY menguji hipotesis yang diungkap oleh Mayer.
    Selanjutnya, berdasarkan hasil temuan Ivanowsky, seorang ahli mikrobiologi belanda bernama MARTINUS BEIJERINCK (1851-1931) ia melakukan percobaan dengan cara penyemprotan secara bertingkat, ternyata semua tanaman tembakau yang terinfeksi menjadi sakit.
    Beijerinck mengambil kesimpulan bahwa penyakit mosaik mungkin disebabkan oleh partikel yang sangat kecil dan sederhana dibandingkan bakteri. Kecurigaan Beijerinck baru dapat dikonfirmasikan pada tahun 1935 setelah ilmuwan Amerika Serikat, WENDELL M.STANLEY berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tersebut yang kemudian dikenal dengan nama virus mosaik tembakau atau tobacco mosaic virus (TMV).

    Virus juga berperan dalam penyakit manusia, seperti :
    -> Influenza
    -> Herpes
    -> Campak
    -> Demam
    -> AIDS

    BalasHapus
  24. Pramadani Khalida Fahadi X MIA 1 / 30

    Ciri Ciri Virus

    1. Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
    2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
    4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
    5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
    6. virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
    7. Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
    8. Virus tidak dapat membelah diri.
    9. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.

    Macam Macam Infeksi Virus

    Virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya. Ada yang berbahaya, namun juga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar.

    1. Infeksi Akut
    infeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal.[15] Akibat dari infeksi akut adalah :
    * Sembuh tanpa kerusakan (Sembuh total)[15]
    * Sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya : polio[15]
    * Berlanjut kepada infeksi kronis[15]
    * Kematian

    2. Infeksi Kronis
    Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada resiko gejala penyakit muncul kembali.Contoh dari infeksi kronis adalah :
    * Silent subclinical infection seumur hidup, contoh : cytomegalovirus( CMV)
    * Periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh : HIV
    * Reaktivasi yang menyebabkan infeksi akut, contoh : shingles
    * Penyakit kronis yang berulang (kambuh), contoh : HBV, HCV
    * Kanker contoh : HTLV-1, HPV, HBV, HCV, HHV.

    BalasHapus
  25. Galuh Ananda R.P , X MIA 4 / 21

    Cara Reproduksi virus : Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.

    BalasHapus
  26. Andini Kurnia Putri
    X MIA 4 / 06

    ntuk berkembang biak, virus harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup lain, yaitu bakteri, sel tumbuhan, sel hewan. Cara reproduksi virus dikenal dengan proliferasi.

    1. Tahap-tahap Perkembangbiakan Virus
    Daur virus dapat dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.

    a. Daur litik
    1) Absorbsi (fase penempelan).
    2) Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
    3) Sintesis (fase pembentukan).
    4) Perakitan.
    5) Lisis (fase pemecahan sel inang).
    b. Daur lisogenik
    Kadang-kadang virus ini melakukan daur lisogenik dengan tahaptahapnya:
    1) Fase absorbsi.
    2) Fase injeksi.
    3) Fase penggabungan.
    4) Fase pembelahan.
    5) Fase sintesis.
    6) Fase perakitan.
    7) Fase litik

    BalasHapus
  27. Nama : Bonifasius Efsiko N
    KLS: X-Mia 4
    absen: 12

    Peranan virus dalam kehidupan manusia
    Berikut adalah beberapa peranan virus dalam kehidupan manusia
    a. Virus yang menguntungkan
    Bakteri yang mengandung profage, bermanfaat:
    - untuk pengobatan berbagai macam penyakit
    - untuk membuat interferon dari virus melalui rekayasa genetika
    - untuk membuat vaksin (vaksin = mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan, sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitas (antibodi)-nya tetap
    - untuk pembuatan peta kromosom.

    b. Virus yang merugikan antara lain:
    1) Pada manusia
    a. Cacar (varicella) – herpesvirus varicelae, vaksinnya sudah ditemukan oleh Edward Jenner
    b. Polio melitis – polio, vaksinnya sudah ditemukan oleh Yonas Salk
    c. Influenza – influenza virus
    d. Hepatitis virus – kanker hati
    e. Morbili virus – campak
    f. Rabies virus – rabies
    g. Yellow fever – demam kuning, biasanya menyerang bayi dan anak-anak
    h. Herpes simpleks virus – dompo
    i. Parotitis virus (Paramixcovirus) – gondong dapat tumbuh di jaringan otak, pankreas dan jantung
    j. Virus onkogen – kanker pada umumnya.

    2) Pada hewan
    a. Virus rabies menyerang pada anjing, monyet, dan kucing
    b. Tetelo – New Castle Disease (NCD) yang menyerang pada ayam
    c. Virus gumboro – AIDS pada ayam
    d. Parrot fever – menyerang unggas
    e. Penyakit kuku dan mulut (FMD = Food and Mouth Disease) pada sapi dan kerbau
    f. Lidah biru pada biri-biri
    g. Cacar pada sapi (Vacinia).

    3) Pada tumbuhan
    a. TMV = Tobacco Mosaic Virus – bercak kuning pada tembakau, kentang dan tomat
    b. CVPD = Citrens Vien Phloem Degeneration, menyerang tanaman jeruk
    c. Virus tungro melalui gigitan wereng cokelat atau hijau, menyerang tanaman padi
    d. Yellow menyerang tanaman aster
    e. TYMV – menyebabkan daun menggulung pada lobak dan kapas
    f. Viroids menyerang pada tanaman kelapa.

    BalasHapus
  28. Peranan virus yang merugikan
    a.bagi manusia
    -Influenza
    -SARS
    -Demam berdarah dengue
    -Campak
    -Cacar air
    -Hepatitis
    -Polio
    -Gondong
    -AIDS
    -Herpes
    -Papiloma
    b.bagi hewan
    -Rabies
    -Tetelo
    -Tumor pada ayam
    -Tumor pada sapi
    -Penyakit kuku dan mulut
    -Flu burung
    -Flu babi
    c.bagi tumbuhan
    -Penyakit mosaik pada tembakau
    -Penyakit mosaik pada buncis
    -Penyakit mosaik pada tebu
    -Tungro

    BalasHapus
  29. Diva irma ayunita / x mia 4 / 14
    Peranan virus yang merugikan
    a.bagi manusia
    -Influenza
    -SARS
    -Demam berdarah dengue
    -Campak
    -Cacar air
    -Hepatitis
    -Polio
    -Gondong
    -AIDS
    -Herpes
    -Papiloma
    b.bagi hewan
    -Rabies
    -Tetelo
    -Tumor pada ayam
    -Tumor pada sapi
    -Penyakit kuku dan mulut
    -Flu burung
    -Flu babi
    c.bagi tumbuhan
    -Penyakit mosaik pada tembakau
    -Penyakit mosaik pada buncis
    -Penyakit mosaik pada tebu
    -Tungro

    BalasHapus
  30. FEBBY VIOLA IF \ X MIA 4 / 17

    Virus mernpunyai ciri-ciri vang tidak dimiliki oleh organisnre lain. Virus hanya dapat berkembang biak di sel-sel hidup lain (sifat virus parasit obligat) karenanva, Virus dapat dibiakkan pada telur ayam yang berisi embrio hidup. Untuk bereproduksi virus hanya mernerlukan asam nukleat saja. Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri. Selain itu virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
    Struktur Virus
    1. virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
    2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
    4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris.
    5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

    BalasHapus
  31. Alfian Yudi P.L / X MIA 4 / 03

    Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.

    a) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.

    b) Kapsid
    Kapsid adalah selubung yang berupa protein, Kapsid terdiri atas bagian - bagian yang disebut kapsomer, misalnya,kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri dari protein - protein monomer identik, yang masing - masing terdiri dari rantai polipeptida.

    c) Isi tubuh
    isi tubuh yang kering disebut virion adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contohnya sebagai berikut:
    1) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    2) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya para mixovirus.
    3) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipida, contohnya virus cacar.

    d) Ekor
    Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut.
    pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid , disebut nukleokapsid , ada dua macam :
    a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus).
    b) Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.

    BalasHapus
  32. AUDINA INEKE P / X MIA 4 / 09

    Virus Berukuran sangat kecil yaitu
    sekitar 20 - 400 nm, sehingga virus
    tidak dapat dilihat oleh mata
    telanjang. Virus hanya dapat hidup
    dan berkembang biak dalam sel
    hidup ini berarti virus hidup
    sebagai parasit dalam sel makhluk
    hidup lain seperti bakteri,
    tumbuhan, hewan, dan juga
    manusi. bentuk virus bermacam -
    macam, ada yang bulat, batang,
    dan berbentuk T.

    BalasHapus
  33. Adelia Karisa M. / X MIA1 / 01

    Berikut adalah beberapa peranan virus dalam kehidupan manusia

    a. Virus yang menguntungkan
    Bakteri yang mengandung profage, bermanfaat:
    - untuk pengobatan berbagai macam penyakit
    - untuk membuat interferon dari virus melalui rekayasa genetika
    - untuk membuat vaksin (vaksin = mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan, sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitas (antibodi)-nya tetap
    - untuk pembuatan peta kromosom.

    b. Virus yang merugikan antara lain:
    1) Pada manusia
    a. Cacar (varicella) – herpesvirus varicelae, vaksinnya sudah ditemukan oleh Edward Jenner
    b. Polio melitis – polio, vaksinnya sudah ditemukan oleh Yonas Salk
    c. Influenza – influenza virus
    d. Hepatitis virus – kanker hati
    e. Morbili virus – campak
    f. Rabies virus – rabies
    g. Yellow fever – demam kuning, biasanya menyerang bayi dan anak-anak
    h. Herpes simpleks virus – dompo
    i. Parotitis virus (Paramixcovirus) – gondong dapat tumbuh di jaringan otak, pankreas dan jantung
    j. Virus onkogen – kanker pada umumnya.

    2) Pada hewan
    a. Virus rabies menyerang pada anjing, monyet, dan kucing
    b. Tetelo – New Castle Disease (NCD) yang menyerang pada ayam
    c. Virus gumboro – AIDS pada ayam
    d. Parrot fever – menyerang unggas
    e. Penyakit kuku dan mulut (FMD = Food and Mouth Disease) pada sapi dan kerbau
    f. Lidah biru pada biri-biri
    g. Cacar pada sapi (Vacinia).

    3) Pada tumbuhan
    a. TMV = Tobacco Mosaic Virus – bercak kuning pada tembakau, kentang dan tomat
    b. CVPD = Citrens Vien Phloem Degeneration, menyerang tanaman jeruk
    c. Virus tungro melalui gigitan wereng cokelat atau hijau, menyerang tanaman padi
    d. Yellow menyerang tanaman aster
    e. TYMV – menyebabkan daun menggulung pada lobak dan kapas
    f. Viroids menyerang pada tanaman kelapa.

    BalasHapus
  34. Novia Rinata Anggraini/X Mia 1/28

    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
    Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

    BalasHapus
  35. Aldo Yehuda/X-MIA 1/03

    Sifat – sifat khusus virus menurut Lwoff, Home dan Tournier (1966) adalah :

    1. Bahan genetic virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA), akan tetapi bukan gabungan dari kedua jenis asam nukleat tersebut.

    2. Struktur virus secara relative sangat sederhana, yaitu dari pembungkus yang mengelilingi atau melindungi asam nukleat.

    3. Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup, yaitu dalam nucleus, sitoplasma atau di dalam keduanya dan tidak mengadakan kegiatan metabolisme jika berada di luar sel hidup.

    4. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner. Partikel virus baru dibentuk dengan suatu proses biosintesis majemuk yang dimulai dengan pemecahan suatu partikel virus infektif menjadi lapisan protein pelindung dan komponen asam nukleat infektif.

    5. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil alih kekuasaan dan pengawasan system enzim hospesnya, sehingga selaras dengan proses sintesis asam nukleat dan protein virus.

    6. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk keperluan metabolismenya.

    7. Komponen – komponen virus dibentuk secara terpisah dan baru digabung di dalam sel hospes tidak lama setelah dibebaskan.

    8. Selama proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat selubung luar yang mengandung lipid, protein, dan bahan – bahan lain yang sebagian berasal dari sel hospes.

    9. Partikel virus lengkap disebut Virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenic yang disebut kapsid dengan atau tanpa selubung di luar kapsid.

    BalasHapus
  36. Nama : Dini Fitria Ramadhani
    Kelas : X - MIA 1
    No Absen : 09
    Kelas : SMA Negeri 3 Surabaya

    Peran virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain :
    1. Pada Tumbuh-tumbuhan
    Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
    Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
    2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
    Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
    3. Pada Hewan
    Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
    Cacar pada sapi Vicinia Virus
    Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
    Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
    4. Pada Manusia
    Influensa Influenzavirus
    AIDS Retrovirus
    SARS Coronavirus
    Flu burung Avianvirus

    BalasHapus
  37. ananda fitri salfira X MIA 3/ 05
    STRUKTUR VIRUS :
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.

    BalasHapus
  38. Muhammad Edwin Mustofa / X-MIA 1 / 22

    1. Struktur Virus
    a. Ukuran virus
    Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    b. Bentuk virus
    Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
    c. Susunan tubuh virus
    Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
    (c) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
    4) Ekor
    Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.

    BalasHapus
  39. Nama:Yaskie Cahyana O
    Kelas/Absen:X-MIA 3/38
    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

    BalasHapus
  40. Hernawan S, ~ X MIA-2 Absen 13

    1. Struktur Virus
    a. Ukuran virus
    Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    b. Bentuk virus
    Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
    c. Susunan tubuh virus
    Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
    (c) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
    4) Ekor
    Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.

    BalasHapus
  41. M.ridwan farid ~ X MIA 2 ~ absen 20

    Ciri – Ciri Virus
    Virus hanya dapat berkembang biak pada sel – sel hidup lain ( sifat virus parasit obligat ), untuk bereproduksi virus hanya mernerlukan asam nukleat saja. Ciri lainnya, virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri. Selain itu virus tidak dapat membelah diri. Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. Virus dapat dikatakan sebagai benda mati, karena jika berada di luar sel hidup maka akan mengkristal, namun jika berada di sel hidup maka akan berkembang biak.
    Struktur Virus :

    Virus bersifat aseluler ( tidak mempunyai sel )
    Virus berukuran sangat kecil, lebih kecil daripada bakteri. Ukurannya berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron) menggunakan mikroskop elektron dengan perbesaran mencapai 50.000 x
    Hanya memiliki 1 macam nukleat ( RNA atau DNA )
    Virus biasanya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor" silindris
    Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.


    Tubuh Virus :
    · Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan diselubungi kapsid.
    · Kapsid
    Berupa protein, kapsid terdiri atas bagian - bagian yang disebut kapsomer, misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri dari protein - protein monomer identik, masing - masing terdiri dari rantai polipeptida.
    · Isi tubuh
    Isi tubuh kering disebut virion ( bahan genetik, yakni asam nukleat ). Contoh :
    Virus yang isi tubuhnya RNA, bentuknya menyerupai kubus antara lain, virus polyomyelitis virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    · Ekor
    Alat penancap ke tubuh organisme yang diserangnya. Terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang / serabut. Pada virus dijumpai asam nukleat yang diselubungi kapsid disebut nukleokapsid, ada dua macam :
    1. Nukleokapsid yang telanjang, misalnya TMV, Adenovirus, dan virus kutil (warzer virus).
    2. Nukleokapsid yang diselubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.





    Macam Virus DNA dan RNA
    a. Virus DNA
    Virus yang memiliki materi genetik yang berupa asam nukleat ( DNA ) yang berbentuk rantai ganda berpilin, di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalamireplikasi menjadi beberapa DNA dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus. Masih didalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis ( hancur ) dan virus – virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. yang termasuk virus DNA adalah virus kelas I, II, III. Contohnya :

    Papiloma (menyerang kulit dan membran mukosa manusia dan hewan )
    Cytomegalovirus (virus herpes manusia )
    Adenovirus ( menginfeksi saluran pernapasan, pada mata, radang kantung kemih yang menyebabkan hematuria, serta encephalitis ). Ciri : DNA ( rantai ganda, segmen tunggal. Replikasi DNA dan translasinya menjadi protein komplek ), virion ( tak berselubung, simetri kapsid ikosahedral. Diameter virion 70-90 nm. Virion tersusun atas paling tidak 10 protein ), Replikasi dan morfogenesis di inti sel, Spektrum hospes sempit. Contoh : Adenivirus 1-49
    Herpes simpleks I ( luka disekeliling mulut )
    Herpes simpleks II ( perlukaan genital )
    Varicella zoster ( cacar air )
    Bakteriofag ( virus yang menyerang bakteri )
    Smallpox virus ( cacar ). .

    BalasHapus
  42. Alfina R.a, X MIA-2/03

    Peran virus yang menguntungkan :
    a. Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
    1. Membuat antitoksin
    2. Melemahkan bakteri
    3. Memproduksi vaksin
    4. Menyerang patogen


    Peran virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain :
    1. Pada Tumbuh-tumbuhan
    Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
    Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
    2. Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
    Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
    3. Pada Hewan
    Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus
    Cacar pada sapi Vicinia Virus
    Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
    Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
    4. Pada Manusia
    Influensa Influenzavirus
    AIDS Retrovirus
    SARS Coronavirus
    Flu burung Avianvirus

    BalasHapus
  43. Riece Marta Diana
    x-MIA 2 / 27

    Sebelumnya kita sudah membahas ciri-ciri virus dan struktur visrus, sekarang kita akan membahas cara hidup virus. Virus tidak dapat berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup secara parasit pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.

    1 . Virus Bakteri
    Tidak ada satu bakteri pun yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag adalah E. coli.

    2 . Virus Tumbuh-tumbuhan
    Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tanaman kentang dan tembakau.
    Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini dapat memasuki bagian dalam sel secara aktif atau dapat melalui cedera, misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara kontak langsung atau melalui vektor.
    Sejumlah besar virus dapat juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam saluran pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi tumbuhan lain setelah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang tidak persisten dapat ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.

    3. Virus Patogen pada Hewan
    Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini dapat ditularkan secara kontak langsung atau melalui perantara serangga.
    Untuk penelitiannya, diperlukan hewan percobaan atau telur ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga dapat diperbanyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan ini dapat dilakukan di laboratorium.

    4. Virus yang Menyerang Manusia
    Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada manusia dapat ditularkan secara kontak langsung maupun tidak langsung.
    Mata belek, influenza, dan cacar dapat ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan polio dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring bekas penderita ataupun keringat penderita.
    Demam berdarah dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan vagina dan sperma.

    BalasHapus
  44. Traydeca delfero ~ X MIA 2 / 33

    PENGERTIAN VIRUS
    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
    Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya ­virus mosaik tembakau).

    Ciri-ciri Virus
    - Berukuran ultra mikroskopis
    - Parasit sejati/parasit obligat
    - Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
    - Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
    - Dapat dikristalkan
    - Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

    Struktur dan anatomi Virus
    Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:
    a. Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
    b. Kapsid
    Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
    c. Ekor
    Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.


    BalasHapus
  45. ANGELIA FEBIANTI
    X MIA 2
    06

    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

    Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

    BalasHapus
  46. ANGELIA FEBIANTI
    X MIA 2
    06

    Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional.[25]

    Klasifikasi virus berdasarkan morfologi

    Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :[25]

    Virus DNA
    Virus RNA
    Virus berselubung
    Virus non-selubung

    Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran

    Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:[25]

    Virus Enterik
    Virus Respirasi
    Arbovirus
    Virus onkogenik
    Hepatitis virus

    Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional

    Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:[25]

    Virus Tipe I = DNA Utas Ganda
    Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal
    Virus Tipe III = RNA Utas Ganda
    Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)
    Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)
    Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara
    Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara

    BalasHapus
  47. Vina rahmawati X_MIA-2 ( 34 )

    Virus adalah parasit berukuran miskroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis

    BalasHapus
  48. septi wulandari x-Mia3/34

    virus memiliki struktur yang sederhana. Struktur utama virus adalah DNA atau RNA untuk bereplikasi (menggandakan diri).

    BalasHapus
  49. Virus memiliki sifat yang unik yaitu apabila di dalam sel makhluk hidup (interseluler) virus dapat bereplikasi seperti makhluk hidup, sebaliknya apabila virus berada di luar sel makhluk hidup (ekstraseluler) virus merupakan benda mati sehingga sering disebut sebagai partikel. Dalam kondisi ekstraseluler ini, partikel virus dikenal dengan nama Virion . Virion tidak melakukan aktivitas biosentitetis atau respirasi. Pada saat genom virus memasuki sel baru, kondisi intraseluler dimulai.

    Dalam kondisi intraseluler terjadi reproduksi virus, genom dihasilkan dan komponen-komponen pembentuk mantel virus disintetis. Proses pada saat genom virus memasuki sel dan bereproduksi dinamakan infeksi. Sel yang dapat diinfeksi oleh virus dan virus terus dapat bereproduksi di dalamnya dinamakan sebagai inang. Virus tersebut kemudian mengambil alih mesin dan fungsi metabolik inang untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus.

    Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen. Perubahan yang diakibatkannya tidak membahayakan bagi sel atau bahkan bersifat menguntungkan. Dalam beberapa kasus, virus dapat bertindak sebgai agen penyakit atau sebagai agen pewaris sifat tergantung dari sel-sel inangnya dan kondisi lingkungannya.

    BalasHapus
  50. Virus memiliki sifat yang unik yaitu apabila di dalam sel makhluk hidup (interseluler) virus dapat bereplikasi seperti makhluk hidup, sebaliknya apabila virus berada di luar sel makhluk hidup (ekstraseluler) virus merupakan benda mati sehingga sering disebut sebagai partikel. Dalam kondisi ekstraseluler ini, partikel virus dikenal dengan nama Virion . Virion tidak melakukan aktivitas biosentitetis atau respirasi. Pada saat genom virus memasuki sel baru, kondisi intraseluler dimulai.

    Dalam kondisi intraseluler terjadi reproduksi virus, genom dihasilkan dan komponen-komponen pembentuk mantel virus disintetis. Proses pada saat genom virus memasuki sel dan bereproduksi dinamakan infeksi. Sel yang dapat diinfeksi oleh virus dan virus terus dapat bereproduksi di dalamnya dinamakan sebagai inang. Virus tersebut kemudian mengambil alih mesin dan fungsi metabolik inang untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus.

    Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen. Perubahan yang diakibatkannya tidak membahayakan bagi sel atau bahkan bersifat menguntungkan. Dalam beberapa kasus, virus dapat bertindak sebgai agen penyakit atau sebagai agen pewaris sifat tergantung dari sel-sel inangnya dan kondisi lingkungannya.

    BalasHapus
  51. Zaky ibnu hidayat
    X-MIA-2(38)

    Virus memiliki sifat yang unik yaitu apabila di dalam sel makhluk hidup (interseluler) virus dapat bereplikasi seperti makhluk hidup, sebaliknya apabila virus berada di luar sel makhluk hidup (ekstraseluler) virus merupakan benda mati sehingga sering disebut sebagai partikel. Dalam kondisi ekstraseluler ini, partikel virus dikenal dengan nama Virion . Virion tidak melakukan aktivitas biosentitetis atau respirasi. Pada saat genom virus memasuki sel baru, kondisi intraseluler dimulai.

    Dalam kondisi intraseluler terjadi reproduksi virus, genom dihasilkan dan komponen-komponen pembentuk mantel virus disintetis. Proses pada saat genom virus memasuki sel dan bereproduksi dinamakan infeksi. Sel yang dapat diinfeksi oleh virus dan virus terus dapat bereproduksi di dalamnya dinamakan sebagai inang. Virus tersebut kemudian mengambil alih mesin dan fungsi metabolik inang untuk menghasilkan komponen-komponen pembentuk virus.

    Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen. Perubahan yang diakibatkannya tidak membahayakan bagi sel atau bahkan bersifat menguntungkan. Dalam beberapa kasus, virus dapat bertindak sebgai agen penyakit atau sebagai agen pewaris sifat tergantung dari sel-sel inangnya dan kondisi lingkungannya.

    BalasHapus
  52. achmad alviansyah
    X-MIA 2
    absen 13
    STRUKTUR VIRUS :
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.

    BalasHapus
  53. Jagad Dhita Kustyaningrum | X-MIA 2 | 14

    Ciri-ciri Virus:
    1. Bersifat aseluler
    2. Tidak melakukan metabolisme
    3. Berukuran 20-30 nm
    4. Berkembang biak di dalam sel makhluk hidup
    5. Bersifat parasit obligat
    6. Tidak dapat membelah diri
    7. Tidak dapat diendapkan dengan cara sentrifugasi

    BalasHapus
  54. aina firdausiyah X MIA 2 / 02
    ''Sejarah ditemukannya virus''
    1. Adolf Meyer
    Ilmuwan Jerman, mengadakan penelitian virus pada tanaman tembakau yang terinfeksi penyakit mozaik. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan :
    Pada daun yang berpenyakit, ditemukan zat tertentu, sedangkan daun yang sehat tidak.
    Zat penyebab penyakit tersebut tidak dapat dibiakkan dalam medium agar-agar.Zat tersebut tahan pada suhu 60o C.
    2. Dmitri Ivanovski
    Ilmuwan Russia pada tahun 1892, mempelajarai penyakit mozaik pada tembakau. Penyebab penyakit tersebut diberi nama Virus, dan berikuran sangat kecil.
    3. M. Beijerinck
    Ilmuwan Belanda, tahun 1899 juga meneliti penyakit mozaik pada tanaman tembakau. Virus penyebab mozaik pada tembakau disebut TMV (Tobacco Mozaic Virus).
    4. Wendell M. Stanley
    Ilmuwan Amerika Serikat tahun 1935 dapat mengisolasi dan mengkristalkan virus. Penemuan Stanley tersebut merupakan awal berkembangnya penelitian tentang virus. Saat ini virus dipelejari khusus dalam ilmu Virologi. Satu unit virus yang lengkap disebut virion.

    *CIRI CIRI VIRUS
    Virus adalah mahluk hidup yang Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter).
    Virus dianggap sebagai kehidupan transisi antara benda mati dan hidup. Dianggap benda mati karena virus dapat dikristalkan. Saat dikristalkan virus menunjukkan ciri2 benda mati tanpa satupun aktivitas kehidupan.
    Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi dan tidak bisa membelah diri karena ada bagian tubuh virus yaitu Kapsid disusun yang oleh protein yang tidak bisa dibuat oleh dirinya sendiri. Maka virus menjadi parasit obligat untuk mengambil bahan protein dari sel inangnya.
    Virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA dan selubung protein. Bahan protein diambil dari makhluk hidup lain karena virus tidak bisa menghasilkan protein, untuk membuat protein makhluk hidup membutuhkan kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya.
    *Struktur Tubuh Virus
    Tubuh virus terdiri atas kepala, ekor dan serabut ekor. Selubung luar virus disebut kapsid atau kapsomer, tersusun atas protein.
    *Cara reproduksi virus
    Virus bereproduksi dengan cara proliferasi atau replikasi.
    Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
    Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi.
    Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi/menempel dengan DNA sel bakteri dan jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
    *Fase-fase pada Daur Lisogenik adalah sebagai berikut :
    a. fase Adsorbsi
    b. fase Injeksi (penetrasi)
    c. fase Eklifase
    d. fase Sintesis / Replikasi
    e. fase Perakitan
    f. fase lisis/litik
    *Daur Lisogenik
    Ada kalanya bakteri dalam keadaan imun/kebal, sehingga bakteriofage tidak dapat langsung mengambil alih kendali sel bakteri namun DNA virus menempel pada DNA bakteri dan ketika bakteri membelah diri DNA virus juga ikut membelah diri, sehingga yang terjadi adalah Daur Lisogenik.
    =>Peranan dari Virus:
    *Peranan Menguntungkan dari Virus :
    1.Semakin berkembangnya rekayasa genetika
    2.Banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular
    3.Untuk membuat peta kromosom.
    *Peranan Merugikan dari Virus :
    Pada manusia :
    1.Cacar (voricella) disebabkan oleh Virus cacar / Orthopox Virus
    2.Polio melitis disebabkan virus polio
    3.Hepatitis disebabkan oleh Virus Hepatitis C, B, A dan D serta E
    4.Herpes disebabkan oleh Herpes Virus,dll.
    Pada hewan :
    1.Rabies pada anjing, monyet, kucing. disebabkan oleh RhabdoVirus
    2.Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan oleh FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .
    3.Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) disebabkan oleh RSV.
    Pada tumbuhan :
    1.CVPD menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
    2.Tungro , kekerdilan pada padi.
    3.Potato yellow dwarf pada kentang.
    4.Tobacco necrosis pada tembakau,dll.


    BalasHapus
  55. Galuh Ismaya Sari / X MIA 2/ 11
    Ilmuwan - Ilmuwan yang mempelajari Virus:
    1. Adolf Meyer
    Ilmuwan Jerman, mengadakan penelitian virus pada tanaman tembakau yang terinfeksi penyakit mozaik. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan :
    Pada daun yang berpenyakit, ditemukan zat tertentu, sedangkan daun yang sehat tidak.
    Zat penyebab penyakit tersebut tidak dapat dibiakkan dalam medium agar-agar.Zat tersebut tahan pada suhu 60o C.
    2. Dmitri Ivanovski
    Ilmuwan Russia pada tahun 1892, mempelajarai penyakit mozaik pada tembakau. Penyebab penyakit tersebut diberi nama Virus, dan berikuran sangat kecil.
    3. M. Beijerinck
    Ilmuwan Belanda, tahun 1899 juga meneliti penyakit mozaik pada tanaman tembakau. Virus penyebab mozaik pada tembakau disebut TMV (Tobacco Mozaic Virus).
    4. Wendell M. Stanley
    Ilmuwan Amerika Serikat tahun 1935 dapat mengisolasi dan mengkristalkan virus. Penemuan Stanley tersebut merupakan awal berkembangnya penelitian tentang virus. Saat ini virus dipelejari khusus dalam ilmu Virologi. Satu unit virus yang lengkap disebut virion.

    BalasHapus
  56. KADETA FIBINTARA / X MIA 2 / 15

    Virus dapat juga disebut makhluk hidup dan benda mati, karena jamur dapat berkembang biak dengan cara membelah diri ( makhluk hidup ) dan dapat mengkristal sesaat ( benda mati )

    BalasHapus
  57. RachmawatiXmia2-24

    Cirinya virus yaitu :
    1. Bersifat aseluler
    2. Tdk melakuka metabolisme
    3. Dan berukuran sangat kecil

    Struktur virus :
    1. Kepala
    2. Kapsid
    3. Ekor

    BalasHapus
  58. Savira Riska Pramesti / X MIA 2 / 309 Desember 2013 pukul 07.32

    Ilmuwan :
    Penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A. Mayer, seorang ilmuwan Jerman. Kesimpulan Mayer diuji pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia bernama Dmitri Iwanowski.
    Struktur :
    Virus merupakan aseluler dan berupa partikel yang disebut virion. Virion adalah bentuk komplit dan struktur dari sebuah virus, berada diluar sel inang dan dapat menginfeksi secara penuh.
    Reproduksi :
    Virus bereproduksi melalui lima tahap. Yaitu tahap pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pematangan, dan pelepasan.
    Yang menguntungkan :
    Pembuatan vaksin, Profage, Memproduksi Interferon
    Yang merugikan : virus yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
    Tindakan pencegahan terhadap virus dapat dilakukan dengan memberi vaksin.

    BalasHapus
  59. Hayyu Salma M, X-MIA2/12

    Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

    BalasHapus
  60. Anamika Ulima, X-MIA2/12

    Macam-macam infeksi virus

    Virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya. ada yang berbahaya, namun juga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar.
    Infeksi Akut:
    infeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal. Akibat dari infeksi akut adalah :
    * Sembuh tanpa kerusakan (Sembuh total)
    * Sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya : polio
    * Berlanjut kepada infeksi kronis
    * Kematian
    Infeksi Kronis
    Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada resiko gejala penyakit muncul kembali. Contoh dari infeksi kronis adalah :
    * Silent subclinical infection seumur hidup, contoh : cytomegalovirus( CMV)
    * Periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh : HIV
    * Reaktivasi yang menyebabkan infeksi akut, contoh : shingles
    * Penyakit kronis yang berulang (kambuh), contoh : HBV, HCV
    * Kanker contoh : HTLV-1, HPV, HBV, HCV, HHV.

    BalasHapus
  61. Resty Nugrahini / X MIA 2 / 26
    1. Struktur Virus
    a. Ukuran virus
    Kita dapat merasakan kalau tubuh kita sakit karena terserang virus tanpa dapat diketahui bagaimana virus tersebut masuk kedalam tubuh hal ini karena ukuran virus sangat kecil. Virus berukuran lebih kecil dari pada bakteri, yakni berkisar antara 20 milimikron-300 milimikron (1 mikron=1000 milimikron). Untuk mengamatinya diperlukn mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
    b. Bentuk virus
    Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter). Jika diamati dengan mikroskop, virus memiliki bentuk yang beraneka ragam, ada yang berbentuk bola, kotak, jarum dan huruf T. Virus pada umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi, yaitu ada yang berbentuk oval, memanjang, silindris, kotak, dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong denagn “kepala” oval dan “ekor” silindris.
    c. Susunan tubuh virus
    Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), Hanya memiliki satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Tubuh virus terdiri atas: kepala, kulit (selubang atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
    1) Kepala
    Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.
    2) Kapsid
    Kapsid adalah selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas selubang yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer. Misalnya, kapsid pada TMV dapat terdiri atas satu rantai pelipeptida yang tersusun atas 2.100 kapsomer. Kapsid juga terdiri atas protein monomer protein-protein monomer yang identik, yang masing-masing terdiri dari rantai peptida.
    3) Isi tubuh
    Isi tubuh yang sering disebut virion. Adalah bahan genetik yakni asam nukleat (DNA atau RNA), contoh adalah sebagai berikut.
    (a) Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara lain, polyomyelitis, virus radang mulut dan kuku, dan virus influenza.
    (b) Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipida, dan polisakarida, contohnya paramixovirus.
    (c) Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein, dan banyak lipida, contohnya virus cacar.
    4) Ekor
    Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang di lengkapi benang / serabut.
    Gambar 2.1 Susunan tubuh virus

    Tubuh virus tersusun atas senyawa-senyawa berikut:
    1) Asam nukleat, asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) sebagai bagian inti. Asam nukleat pada virus diselubangi kapsid sehingga disebut nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsid yaitu:
    (a) Nukleokapsid telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus dan warzervirus (virus kulit).
    (b) Nukleokapsid yang masih diselubangi membran pembungkus misalnya viorus influenza dan virus hespes.
    2) Protein, merupakan komponen utama yang menyusun bagian terbesar dari kapsid.
    3) Lipid, terdapat pada virus dalam bentuk fosfolipid, gikolipid, asam nukleat, kolesterol dan lemak-lemak alami.
    4) Karbohidrat, terdapat dalam bentuk ribose atau deoksirebose dalam asam nukleat.

    BalasHapus
  62. Yusrinna~ XMIA2/37

    CIRI CIRI VIRUS
    Virus adalah mahluk hidup yang Hanya dapat
    dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos
    dari saringan bakteri (bakteri filter).
    Virus dianggap sebagai kehidupan transisi
    antara benda mati dan hidup. Dianggap benda
    mati karena virus dapat dikristalkan. Saat
    dikristalkan virus menunjukkan ciri2 benda
    mati tanpa satupun aktivitas kehidupan.
    Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi
    dan tidak bisa membelah diri karena ada
    bagian tubuh virus yaitu Kapsid disusun yang
    oleh protein yang tidak bisa dibuat oleh
    dirinya sendiri. Maka virus menjadi parasit
    obligat untuk mengambil bahan protein dari
    sel inangnya.
    Virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead
    RNA atau DNA dan selubung protein. Bahan
    protein diambil dari makhluk hidup lain
    karena virus tidak bisa menghasilkan protein,
    untuk membuat protein makhluk hidup
    membutuhkan kerja sama antara DNA dan
    RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan
    RNA sebagai pelaksananya.
    *Struktur Tubuh Virus
    Tubuh virus terdiri atas kepala, ekor dan
    serabut ekor. Selubung luar virus disebut
    kapsid atau kapsomer, tersusun atas protein.
    *Cara reproduksi virus
    Virus bereproduksi dengan cara proliferasi
    atau replikasi.
    Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan
    menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur
    lisogenik.
    Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel
    induk setelah berhasil melakukan reproduksi.
    Pada daur lisogenik, virus tidak
    menghancurkan sel bakteri tetapi virus
    berintegrasi/menempel dengan DNA sel bakteri
    dan jika bakteri membelah atau
    berkembangbiak virus pun ikut membelah.
    *Fase-fase pada Daur Lisogenik adalah sebagai
    berikut :
    a. fase Adsorbsi
    b. fase Injeksi (penetrasi)
    c. fase Eklifase
    d. fase Sintesis / Replikasi
    e. fase Perakitan
    f. fase lisis/litik
    *Daur Lisogenik
    Ada kalanya bakteri dalam keadaan imun/
    kebal, sehingga bakteriofage tidak dapat
    langsung mengambil alih kendali sel bakteri
    namun DNA virus menempel pada DNA
    bakteri dan ketika bakteri membelah diri DNA
    virus juga ikut membelah diri, sehingga yang
    terjadi adalah Daur Lisogenik.
    =>Peranan dari Virus:
    *Peranan Menguntungkan dari Virus :
    1.Semakin berkembangnya rekayasa genetika
    2.Banyak digunakan untuk mengobati
    penyakit menular
    3.Untuk membuat peta kromosom.
    *Peranan Merugikan dari Virus :
    Pada manusia :
    1.Cacar (voricella) disebabkan oleh Virus
    cacar / Orthopox Virus
    2.Polio melitis disebabkan virus polio
    3.Hepatitis disebabkan oleh Virus Hepatitis C,
    B, A dan D serta E
    4.Herpes disebabkan oleh Herpes Virus,dll.
    Pada hewan :
    1.Rabies pada anjing, monyet, kucing.
    disebabkan oleh RhabdoVirus
    2.Foot and mouth disease /FMD (penyakit
    kuku dan mulut) disebabkan oleh FMDV pada
    sapi dan kerbau dan ternak .
    3.Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus)
    disebabkan oleh RSV.
    Pada tumbuhan :
    1.CVPD menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
    2.Tungro , kekerdilan pada padi.
    3.Potato yellow dwarf pada kentang.
    4.Tobacco necrosis pada tembakau,dll.

    BalasHapus
  63. Maulana Mas .A/X-Mia1/20

    KLASIFIKASI VIRUS

    1.Sistem Taksonomi Virus Universal
    Struktur Taksonomi secara umum adalah sebagai berikut:

    Ordo : virales
    Family : viridae
    Subfamily : virinae
    Genus : virus
    Species : virus

    Di dalam setiap famili, subdivisi disebut genera yang biasanya berdasarkan pada perbedaan serologi dan fisikokimia. Kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan genera bervariasi dari famili ke famili. Nama genus mempunyai akhiran –virus. Pada 4 famili (Poxviridae, Herpesviridae, Parvoviridae, Paramyxoviridae), kelompok besar yang disebut sub famili didefinisikan dengan mempertimbangkan kompleksitas hubungan di antara anggota virus. Jenis – jenis virus digunakan untuk mengelompokkan famili virus yang memiliki karakter yang umum. Hanya 1 jenis saat ini yang telah didefinisikan, yaitu Famili Mononegavirales, meliputi famili Filoviridae, Paramyxoviridae, dan Rhabdoviridae,

    Sejak tahun 1995, The International Committee on Taxonomy of Viruses telah mengumpulkan lebih dari 4000 virus binatang dan tumbuhan menjadi 71 famili, 11 subfamili, dan 164 genera, tetapi masih ada ratusan virus yang masih belum ditemukan, 24 famili virus diantaranya dapat menginfeksi manusia dan binatang.

    BalasHapus