Rabu, 04 Desember 2013

JAMUR



Jamur adalah organisme yang luar biasa. Jamur tidak memiliki akar, batang maupun daun. Jamur atau Fungi mempunyai ciri khas baik struktur tubuh maupun cara berkembangbiak. Selain itu jamur mampu bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur juga berperan dalam kehidupan.
Anda dapat memberikan komentar mengenai struktur tubuh jamur, cara berkembang biak, simbiosis jamur  dengan organisme lain serta peranan jamur dalam kehidupan.
Berikan satu komentar Anda mengenai uraian diatas !

124 komentar:

  1. lia prita savitri , x mia 4 , 24
    ggggyyug

    BalasHapus
  2. dygrydgysgydesgdygsdygsdy
    gygfygfydfdyfdyfgydfdydgfgfdfygyfdgyfg

    BalasHapus
  3. ghjhghghhgghghhgh
    gghghghjghgg

    BalasHapus
  4. Bagaskhara satria wijaya , X mia 4 , 10
    Ciri - Ciri Morfologi Jamur

    Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang sejati, juga tidak mempunyai klorofil sehingga dia tidak dapat melakukan fotosintesis.

    BalasHapus
  5. Moch. Iswanto Prayogi, X MIA 4, 26
    Cara hidup jamur
    Cara hidup jamur adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

    BalasHapus
  6. Amiril Muchtar Darma Putra X Mia 4 / 5

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiril Muchtar D.P X MiA 4 / 5 Ciri-ciri umum fungi (jamur) antara lain: 1. Organisme eukariotik, karena mempunyai membran inti. 2. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. 3. Tidak memiliki klorofil. 4. Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik). 5. Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Fungi multiseluler tersusun atas benang-benanghifa membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa ada yang bersekat (septum) ada yang tidak bersekat (aseptum) sehingga mempunyai banyak inti yang disebut senositik. 6. Reproduksi secara aseksual dan seksual. a. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual (berupa sporangiospora atau konidia). b. Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual (berupa zigospora, askospora, dan basidiospora). 7. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di tempat lembab.

      Hapus
  7. Amiril Muchtar D.P X MIA 4 / 5 (kedua) Pengertian Protista

    Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi.Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.

    BalasHapus
  8. Mochamad Alvaldi Bagus Prakarsa X MIA 4 / absen 27 Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. [1] Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. [1] Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. [1] Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. [1] Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. [1] Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. [2] Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. [2] Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. [2] Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. [2] Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. [2]

    BalasHapus
  9. Moch. Angga Putra w. X mia 4. 25
    Macam - macam jamur
    1. Golongan Jamur Kayu

    Jamur Tiram
    Jamur tiram (Pleurotus sp) atau yang lebih dikenal dengan sebutan oyster mushroom memiliki bentuk tubuh yang menyerupai cangkang kerang atau tiram dengan bagian tepi yang bergelombang. Jenis jamur ini cukup mudah untuk dibudidayakan, sehingga banyak digemari para konsumen maupun pelaku usaha.

    Manfaat : Jamur tiram merupakan jamur konsumsi yang paling sering dimanfaatkan menjadi aneka makanan olahan jamur. Biasanya jamur tiram diolah menjadi sate jamur, keripik jamur tiram, gule jamur, jamur crispy, dll.

    Jamur Kuping
    Jamur kuping (Auricularia sp) merupakan jenis jamur yang memiliki kandungan protein mineral, dan vitamin yang cukup tinggi serta bebas kolesterol. Jamur jenis ini bisa dibudidayakan di daerah beriklim dingin sampai panas, dengan suhu rata-rata 20-30ºC dan kelembapan 80-90%. Selain dijual dalam keadaan segar, jamur kuping kering juga laku dipasaran dengan harga yang cukup mahal.

    Manfaat : Jamur kuping sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran ketika memasak soup jamur, sayur kimlo, keripik jamur, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur dengan cita rasa yang sangat lezat. Selain itu jamur kuping hitam juga dimanfaatkan sebagai obat sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, serta sebagai antipendarahan.

    Jamur Shitake
    Jamur shitake (Lentinus sp) sering disebut juga dengan nama hioko atau Chinese black mushroom. Jamur jenis ini bisa tumbuh di gelondongan kayu atau dibudidayakan dengan media berupa serbuk gergaji kayu.

    Manfaat : Jamur shitake dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan untuk sayur lalapan atau dimasak menjadi aneka makanan olahan jamur. Selain itu jamur shitake juga dimanfaatkan sebagai obat, karena mengandung lentinen yang berfungsi sebagai anti-kanker.

    Jamur Lingzhijamur lingzhi
    Jamur lingzhi (Ganoderma sp) merupakan salah satu jenis jamur yang dikenal masyarakat sebagai jamur obat. Bahkan saat ini jamur yang memiliki bentuk seperti kipas ini disebut sebagai raja obat dari jamur, karena khasiatnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.

    Manfaat : Jamur lingzhi merupakan bahan obat yang sering digunakan sebagai campuran minuman atau dibuat dalam bentuk kapsul. Kandungan senyawa yang terdapat dalam jamur lingzhi berkhasiat meningkatkan kesehatan dan kebugaran konsumennya, serta bisa juga sebagai pencegah kanker dan mencuci bahan-bahan beracun yang ada di dalam tubuh.

    Jamur Maitake
    Jamur Maitake (Grifola sp) memiliki sebutan khusus yaitu “Hens of the wood” atau ayam betina dari kayu. Sebutan ini diberikan karena bentuk jamur maitake sangat mirip dengan jengger ayam. Seperti halnya pada jamur lingzhi, jamur maitake juga dikenal masyarakat sebagai bahan obat.

    Manfaat : Kandungan senyawa pada jamur maitake dipercaya memiliki kemampuan sebagai anti-kanker dan anti-HIV. Biasanya pemanfaatan jamur maitake bisa berupa ekstrak maupun dalam bentuk serbuk.

    2. Golongan Jamur Kompos

    Jamur Merang
    Jamur merang (Volvariella sp) merupakan jamur kompos yang banyak digemari masyarakat. Biasanya jamur ini tumbuh ditumpukan jerami yang membusuk pada saat musim panen padi berlangsung. Untuk membudidayakannya bisa menggunakan jerami atau merang, limbah kapas, limbah kertas, ampas sagu, atau serbuk gergaji kayu.

    Manfaat : Jamur merang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan yang diolah menjadi aneka macam masakan jamur. Seperti diolah menjadi soup jamur, tumis jamur, sate jamur, dll.

    Jamur Champignon/Jamur Kancing
    Jamur champignon (Agaricus sp) biasa disebut juga jamur kancing. Bentuk jamur ini sekilas sangat mirip dengan jamur merang, yang membedakannya hanya pada batang jamur kancing terdapat bentuk yang menyerupai cincin, serta memiliki warna putih bersih.

    Manfaat : Rasanya yang nikmat membuat jamur champignon digemari para konsumen sebagai salah satu bahan makanan yang sehat dan kaya manfaat. Biasanya jamur kancing ini digunakan sebagai bahan campuran dalam sebuah masakan.

    BalasHapus
  10. M. Farhan Ramadhan ,X MIA 4 ,28
    Jamur Dibagi menjadi 6 divisi :
    1
    MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
    • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
    • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
    - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
    amuba, disebut plasmodium
    - fase tubuh buah
    • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
    kembara yang disebut myxoflagelata.
    Contoh spesies : Physarum polycephalum
    2
    OOMYCOTINA
    • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
    • Reproduksi:
    - Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
    darat dengan sporangium dan konidia.
    - Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
    oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.

    Contoh spesies:
    a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
    darat maupun serangga air.
    3
    ZYGOMYCOTINA
    • Tubuh multiseluler.
    • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
    • Hifa tidak bersekat.
    • Reproduksi:
    - Vegetatif: dengan spora.
    - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
    menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
    individu baru.

    Contoh spesies:
    a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
    4
    ASCOMYCOTINA
    • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
    • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
    • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
    dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
    • Reproduksi:
    - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
    pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
    - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
    Contoh spesies:
    2. Neurospora sitophila:
    jamur oncom.
    3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum
    penghasil antibiotika penisilin.
    5
    BASIDIOMYCOTINA
    • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
    badan penghasil spora.
    • Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.

    Contoh spesies:
    1. Volvariella volvacea :
    jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    2. Auricularia polytricha :
    jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    6.
    DEUTEROMYCOTIN
    Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.

    Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.

    BalasHapus
  11. Amiril Muchtar D.P X MiA 4 / 5
    Ciri-ciri umum fungi (jamur) antara lain: 1. Organisme eukariotik, karena mempunyai membran inti. 2. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. 3. Tidak memiliki klorofil. 4. Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik). 5. Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Fungi multiseluler tersusun atas benang-benanghifa membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa ada yang bersekat (septum) ada yang tidak bersekat (aseptum) sehingga mempunyai banyak inti yang disebut senositik. 6. Reproduksi secara aseksual dan seksual. a. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual (berupa sporangiospora atau konidia). b. Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual (berupa zigospora, askospora, dan basidiospora). 7. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di tempat lembab.

    BalasHapus
  12. LIA PRITA SAVITRI X MIA 4 / 24
    Klasifikasi Jamur
    1. Zygomycota
    Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
    • Biasa hidup sebagai saprofit.
    • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
    • Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
    • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
    • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.

    2. Ascomycota
    Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
    • Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan gametangium betina,
    • Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis.
    • Bersatunya Intl yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami.
    • Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.



    Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.

    a. Saccharomycota
    • Hidup sebaga saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan.
    • Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol.


    b. Penicillium sp.
    • Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju rokefort dan kamembert
    • Sedangkan penicillium notatum dan penicillium chrysogenum adalah pembuat #####ilin karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika,

    c. Neurospora crassa
    • Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom.
    • Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar.


    3. Basidiomycota
    • Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
    • Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
    • Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
    • Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).


    4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
    • Jamur DeuteromYCOta adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
    • Tidak termasuk dalam kelas jamur AscomycOta dan Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti).
    • Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak yang menimbulkan penyakit

    BalasHapus
  13. Ira Putri X Mia 3/18

    Klasifikasi Jamur terdiri atas:

    1. Zigomycota: memiliki hifa senositik. struktur tubuhnya berupa stolon (hifa yang menjalar), rhizoid (hifa yang menembus substrat), sporangiofor (hifa yang tumbuh tegak), kolumela (sekat yang memisahkan sporangium dan sporangiofor), sporangium (tempat penyimpanan spora). Contohnya Rhizopus oryzae

    2. Ascomycota: memiliki hifa bersekat. repoduksi aseksualnya berupa konodiospora dan seksualnya berupa askospora. contohnya pada saccaromyces, aspergillus, dan pinicillium

    3. basidiomycota: kelompok jamur paling maju dan paling kompleks strukturnya. perkembangan seksualnya dengn basidiospora sementara aseksualnya berupa konidia. contoh basidiomycota adalah jamur merang, jamur tiram, jamur kayu, jamur kuping,jamur api, jamur melinjo dan jamur kancing.

    4. deuteromycota: adalah jamur yang reproduksi seksualnya belum diketahui. disebut juga jamur yang belum sempurna. reproduksi aseksualnya berupa konidia. contoh jamur kulit dan jamur oncom

    BalasHapus
  14. Andarini Puspita x mia 3/06
    Jamur/fungi merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif,tubuhnya terdiri dari benang benang halus yang disebut hifa kumpulan hifa dinamakan miselium,miselium digunakan sebagai pencari makan atau di tumbuhan lain seperti akar,jamur ada yang uniseluler dan multiseluler jamur sangat bergantung pada substrat.
    macam macam jamur :
    1.Zygomycota mencakup sekitar 900 spesies darat, termasuk banyak pengurai penting, jamur mikoriza, dan parasit dari laba-laba dan serangga. Salah satu zygomycetes paling umum adalah hitam cetakan roti, sering ditemukan pada roti, buah, dan produk makanan lainnya. Jamur tampak seperti pertumbuhan kabur dengan titik-titik hitam kecil di ujung fuzz. Titik-titik hitam sporangia tumbuh pada ujung hifa khusus.
    2.ascomycota adalah divisi anggota dari fungi ,ascomycota tersebar keseluruh dunia dapat beroproduksi secar seksual atau aseksual,terdapat 8 sporakarena 2 inti diploid
    3.basidiomycota merupak salah satu jenis jamur yang bisa dimakan oleh manusia reproduksinya secara aseksual maupun seksual jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetative Basidiomycotina terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya), misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun. Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah pada Basidiomycotina disebut basidiokarp.
    4.deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi).

    BalasHapus
  15. panji prima dana x mia 3/ 29

    jamur memiliki ciri - ciri umum yaitu sebagai berikut :
    a. bersifat eukariotik
    b. berupa organisme uniseluler maupun multi seluler
    c. memiliki dinding sel dari zat kitin
    d. tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof dan mengambil makanannya secara absorbsi
    e. habitat atau tempat hidupnya di lingkungan yang lembap
    f. cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme

    BalasHapus
  16. Fariz Fadhlurrahman Dwi Saputro X - MIA - 4/16

    Cara perkembangbiakan jamur :
    Perkembangbiakan aseksual pada jamur yang paling utama adalah dengan membentuk spora aseksual haploid (sering disebut mitospora yaitu spora yang dihasilkan dari pembelahan mitosis). Sebuah jamur dapat menghasilkan hingga lebih dari 12 milyar spora pada setiap badan buahnya, bahkan jamur yang lebih besar dapat mencapai ratusan milyar. Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur. Spora aseksual terdiri dari beberapa jenis.

    1. Konidiospora atau konidium, yaitu spora yang dibentuk di ujung atau sisi suatu hifa. Konidium kecil bersel satu disebut mikrokonidia, sedangkan konidium yang besar dan bersel banyak disebut makrokonidia.

    2. Sporangiospora, dibentuk di dalam kantong yang disebut sporangium yang terletak pada ujung hifa khusus yang disebut sprangiosfor. Sporangiospora ada yang dapat bergerak menggunakan flagella disebut zoospora dan ada pula yang tidak dapat bergerak disebut aplanospora.

    3. Arthrospora atau oidium, merupakan spora yang terbentuk pada sel-sel hifa yang terputus.

    4. Klamidospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk ketika keadaan lingkungan tidak menguntungkan bagi pertumbuhan jamur. Spora ini sangat tahan terhadap lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan paparan bahan kimia.

    5. Blastospora, merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler yaitu khamir.

    Perkembangbiakan seksual pada jamur melalui beberapa tahap yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis. Jamur tidak mempunyai alat kelamin jantan dan betina, yang ada adalah hifa (+) dan hifa (–). Plasmogami merupakan proses terjadinya fusi dari dua protoplas dari sel-sel hifa (+) dan (–) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.

    Setelah plasmogami, dihasilkan sebuah sel yang mempunyai dua nukleus (dikarion) karena nukleus dari kedua sel tidak langsung bergabung. Pada beberapa jamur periode dikarion ini berlangsung cukup lama. Dua nukleus itu kemudian mengalami kariogami (penyatuan nukleus) menghasilkan sel dengan nukleus diploid yang disebut zigot. Setelah terjadi kariogami, zigot yang terbentuk segera melakukan pembelahan meiosis menghasilkan spora-spora seksual yang haploid (spora seksual sering disebut meiospora). Beberapa jenis spora seksual adalah sebagai berikut.

    1. Askospora, yaitu spora bersel satu yang dihasilkan dalam suatu kantong yang disebut askus.
    2. Basidiospora, yaitu spora bersel satu yang dibentuk di dalam suatu badan menyerupai gada yang disebut basidium.
    3. Zigospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk melalui peleburan dua ujung hifa reproduktif (gametangia) yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya.
    4. Oospora, merupakan spora yang dibentuk melalui peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridia dengan gamet betina yang dihasilkan oogonia. Oospora dibentuk di dalam oogonium.

    Spora yang dihasilkan apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan tumbuh membentuk hifa, kemudian bercabang-cabang membentuk miselium. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih tahan (adaptif) terhadap kondisi lingkungan.

    BalasHapus
  17. Rismaya Fika N.A , X - Mia1/32

    Ciri-ciri jamur :
    1. Merupakan organisme eukariota yang menghasilkan spora
    2. Dinding selnya tidak mengandung seulosa , melainkan karbohidrat kompleks (termasuk kitin,manan,glukan)
    3. Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
    4. Tidak memiliki klorofil
    5. Bersifat heterotrof dan mengambil makanannya secara absobsi
    6. Habitatnya di tempat lembab
    7. Cara hidupnya saprofit,parasit,dan bersimbiosis mutualisme

    BalasHapus
  18. Yuyun Monita, X-MIA1 / 38

    Peranan Jamur
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  19. Nanly Olllyvia Putri Hestu Biantoro
    X MIA 4 no. 30
    Bentuk umum jamur berupa benang-benang yang di lapisi dinding sel kaku yg disebut hifa bercabang-cabang membentuk miselium. berapa jamur uniseluler misalnya khamir ( ragi ) tidak membentuk miselium. terdapat jumlah jenis miselium yaitu miselium vegetatif atau somatif berfungsi untuk menyerap zat organik dari lingkungannya, sedangkan miselium reproduktif menghasilkan spora untuk perkembangbiakan.

    BalasHapus
  20. Ulil Ilma Widinawati
    X MIA 1
    36

    Peranan Fungi bagi manusia
    1. Manfaat
    -Sebagai bahan makanan, contoh: jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang
    -Menghasilkan bahan makanan dan minuman fermentasi.
    contoh: kecap, tempe, bir, oncom, tauco.
    -Sebagai bahan obat
    contoh: Pnicilium, Ganoderma, Claviceps
    -Sebagai saprofit untuk menguraikan sampah

    2. Merugikan
    -Menyebabkan sariawan dan keputihan
    contoh: Candida sp
    -menyebabkan penyakit kulit
    contoh: Epidermophyton
    -Menghasil racun aflatoksin
    contoh: Aspergillus flavus
    -Menyebabkan penyakit busuk akar
    contoh: Fusarium
    -Menyebabkan penyakit busuk pelepah
    contoh: Rhizoctonia solani

    BalasHapus
  21. Nur'aini Putri Prihastutik, X-MIA 4/31


    Peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari dapat di bedakan menjadi dua. Yaitu yang menguntungkan dan yang merugikan.

    Peranan jamur yang menguntungkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai berikut:
    1. Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organism.
    2. Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
    3. Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti, asam sitrat atau 2 hidroksipropan,1,2,3, asam trikasboksilat.

    Peranan jamur yang merugikan dalam kehidupan sehari hari antara lain sebagai berikut :
    1. Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
    2. Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
    3. Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin), dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian.

    BalasHapus
  22. Muhammad jibril asarudin,X mia 4/ 29

    Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

    berikut ini struktur jamur:
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

    BalasHapus
  23. Vito Hogantara,X MIA 4,38

    Struktur Tubuh Jamur

    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
    Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

    BalasHapus
  24. Helmy Aziz, X MIA 1, no. 16

    JAMUR

    Jamur berkembangbiak secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual dilakukan ketika sumber makanan melimpah dan reproduksi seksual dilakukan ketika sumber makanan sedikit atau lingkungan kurang menguntungkan.

    Reproduksi aseksual yang paling sederhana adalah dengan fragmentasi talus. Fragmen-fragmen talus yang terpisah dapat tumbuh menjadi jamur yang utuh. Jamur uniseluler berkembang biak dengan membelah diri. Semua jamur dapat membentuk tunas atau kuncup.

    Kuncup berkembang dari permukaan hifa. Sel pada hifa tersebut kemudian mengalami pembelahan nukleus, satu nukleus mengisi kuncup dan nukleus yang lain tetap berada di dalam sel semula. Dalam satu hifa dapat dibentuk lebih dari satu kuncup sekaligus. Kuncup dapat segera melepaskan diri dari hifa induk dan tumbuh membentuk jamur baru.

    Perkembangbiakan aseksual pada jamur yang paling utama adalah dengan membentuk spora aseksual haploid (sering disebut mitospora yaitu spora yang dihasilkan dari pembelahan mitosis). Sebuah jamur dapat menghasilkan hingga lebih dari 12 milyar spora pada setiap badan buahnya, bahkan jamur yang lebih besar dapat mencapai ratusan milyar. Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur. Spora aseksual terdiri dari beberapa jenis.

    1. Konidiospora atau konidium, yaitu spora yang dibentuk di ujung atau sisi suatu hifa. Konidium kecil bersel satu disebut mikrokonidia, sedangkan konidium yang besar dan bersel banyak disebut makrokonidia.

    2. Sporangiospora, dibentuk di dalam kantong yang disebut sporangium yang terletak pada ujung hifa khusus yang disebut sprangiosfor. Sporangiospora ada yang dapat bergerak menggunakan flagella disebut zoospora dan ada pula yang tidak dapat bergerak disebut aplanospora.

    3. Arthrospora atau oidium, merupakan spora yang terbentuk pada sel-sel hifa yang terputus.

    4. Klamidospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk ketika keadaan lingkungan tidak menguntungkan bagi pertumbuhan jamur. Spora ini sangat tahan terhadap lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan paparan bahan kimia.

    5. Blastospora, merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler yaitu khamir.

    Perkembangbiakan seksual pada jamur melalui beberapa tahap yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis. Jamur tidak mempunyai alat kelamin jantan dan betina, yang ada adalah hifa (+) dan hifa (–). Plasmogami merupakan proses terjadinya fusi dari dua protoplas dari sel-sel hifa (+) dan (–) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.

    Setelah plasmogami, dihasilkan sebuah sel yang mempunyai dua nukleus (dikarion) karena nukleus dari kedua sel tidak langsung bergabung. Pada beberapa jamur periode dikarion ini berlangsung cukup lama. Dua nukleus itu kemudian mengalami kariogami (penyatuan nukleus) menghasilkan sel dengan nukleus diploid yang disebut zigot. Setelah terjadi kariogami, zigot yang terbentuk segera melakukan pembelahan meiosis menghasilkan spora-spora seksual yang haploid (spora seksual sering disebut meiospora). Beberapa jenis spora seksual adalah sebagai berikut.

    1. Askospora, yaitu spora bersel satu yang dihasilkan dalam suatu kantong yang disebut askus.
    2. Basidiospora, yaitu spora bersel satu yang dibentuk di dalam suatu badan menyerupai gada yang disebut basidium.
    3. Zigospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk melalui peleburan dua ujung hifa reproduktif (gametangia) yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya.
    4. Oospora, merupakan spora yang dibentuk melalui peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridia dengan gamet betina yang dihasilkan oogonia. Oospora dibentuk di dalam oogonium.

    Spora yang dihasilkan apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan tumbuh membentuk hifa, kemudian bercabang-cabang membentuk miselium. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih tahan (adaptif) terhadap kondisi lingkungan.

    BalasHapus
  25. Nama : Nurmauludfi Aulia Hamid
    Kelas : X Mia 3
    No.absen : 28

    Hifa pada fungi bedasarkan ada tidaknya sekat diantara sel-selnya dibedakan menjadi dua macam,yaitu :
    1. Hifa yang memiliki sekat sehingga sel-selnya terlihat jelas memiliki satu inti sel, contohnya pada Ascomycota dan Basidiomycota
    2. Hifa yang tidak memiliki sekat ( Senositik ) sehingga sel-selnya terlihat memiliki banyak inti sel, contohnya pada Zigomycota

    BalasHapus
  26. hamidah x-mia3/16, peranan jamur bagi manusia dibagi menjadi 2 yaitu bermanfaat bagi manusia dan merugikan bagi manusia. jamur yang bermanfaat bagi manusia ialah sebagai bahan makanan(contoh : jamur tiram dan jamur kuping), sebagai bahan obat(contoh:ganoderma dan penicillium), menghasilkan makanan dan minuman (contoh:tempe, kecap, bir, oncom).
    jamur yang merugikan bagi manusia yaitu candida sp(menyebabkan penyakit sariawan dan keputihan), epidermophyton (menyebabkan penyakit kulit),aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).

    BalasHapus
  27. Dyah Pramesti A.W, X-MIA 1 / 10

    Simbiosis Lumut.

    I. Linchenes/ Lumut Kerak.

    A. Lumut memiliki ciri-ciri, yaitu :

    1. Terdiri atas dua organisme yang bersimbiosis, yaitu Ascomycotina dan Basidiomycotina dengan alga biru/ alga hijau.
    2. Habitat pada pohon, ditanah, batu karang. Dapat tumbuh pada tempat tumbuhan yang lain tidak dapat hidup atau dpat hidup dimana saja. Susunan talus alga terdiri atas komponen talus. Lumut kerak tidak ada apabila udara banyak polusi.
    3. Bentuk tubuh berupa talus yang tipis, pada irisan melintang terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak, bagian dalam berupa hifa tidak kompak dan diantaranya terdapat kelompok alga
    4. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi atau soredium.
    Reproduksi secara seksual terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion). Contoh Physica, Parmelia, Usnea.

    B. Manfaat lumut kerak, yaitu :

    1. Sebagai tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan batu.
    2. Dalam bidang industri sebagai bahan penyamak kulit, bahan pewarna, dan bahan kosmetik.
    3. Menyerap sulfur dioksida yang merupakan pencemaran udara, sehingga liken dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara.

    II. Mikorza.

    Merupakan jamur yang bersimbosis dengan akar tanaman. Berasal dari golongan Zigomycotina, Ascomycotina, atau Basidiomycotina.

    A. Ektomikoriza.

    1. Berbentuk payung atau bulat.
    2. Hifa jamur tidak menembus ke dalam akar (korteks) melainkan hanya pada epidermis.

    B. Endomikoriza.

    1. Hifa jamur menembus sampai ke akar (korteks).
    2. Terdapat pada tanaman anggrek dan sayuran seperti kol dan bit.
    3. pada beberapa jenis polongan berperan salam merangsang pertumbuhan bintil akar yang bersimbiosis dengan Rhizobium dan mempercepat fiksasi nitrogen.

    BalasHapus
  28. Billy Syam Rusady XMIA 3 / 08

    Ciri- Ciri Jamur
    1.Merupakan organisme eukariot (inti sel sudah dilapisi selaput)
    2.Ada yang bersel tunggal ada juga yang bersel banyak
    3.Susunan jamur bersel banyak berderet-deret membentuk benang halus yang disebut hifa
    4.Hifa ada yang tidak bersekat serta menyebar di dalam protoplasma yang disebut hifa senositik
    5.Jamur jenis Oomycota dinding selnya terbuat dari selulosa.
    6.Tidak mempunyai klorofil
    7.Makanannya berupa materi organik dari lingkungan sendiri
    8.Pencernaan dilakukan secara ekstrasel

    BalasHapus
  29. Estiningtyas Reski F/XMIA3/15
    KLASIFIKASI JAMUR
    Berdasarkan strukur tubuh dan cara reproduksinya jamur dibagi menjadi 4,yaitu:
    1. Zygomycota
    Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora berdinding tebal
    a. Ciri-ciri Zygomycota
    • Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
    • Dinding sel tersusun dari kitin.
    • Reproduksi aseksual dan seksual.
    • Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
    Contoh : Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti Rhizophus oryzae, Jamur tempe Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan
    b. Reproduksi Zygomiyota
    • 1. Aseksual: Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.
    • 2. Seksual: Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan. Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid. Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.
    2. Ascomycota
    a. Ciri-ciri Ascomycota
    1. Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
    2. Bersel satu atau bersel banyak.
    3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
    4. Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
    5. Dinding sel dari zat kitin.
    6. Reproduksi seksual dan aseksual.
    b. Contoh: Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir) Penilicium, Aspergilus, Neurospora sitophilla, Candida albicans
    3. Basidiomycota
    Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)
    a. Ciri-ciri Basidiomycota
    1. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
    2. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
    3. Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
    4. Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
    b. Contoh Basidiomycota: Volvariela volvacea (jamur merang) Auricularia polytricha (jamur kuping) Pleurotus sp (jamur tiram) Polyporus giganteus (jamur papan) Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematika Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung) Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung Ganoderma aplanatum (jamur kayu) Jamur Shitake.
    4. Deuteromycota
    Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena belum diketahui perkembangbiakannya secara seksual
    a. Ciri-ciri Deuteromycota
    • Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
    • Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
    • Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
    • Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
    b. Contoh Deuteromycota: Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap Melazasia fur-fur, penyebab panu Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang Fusarium, hidup pada tanaman tomat Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala.

    BalasHapus
  30. Nama : Dina Safitri Ningrum
    Kelas : x- Mia1
    Absen: 08

    Kiasifikasi Jamur
    1. Zygomycota
    Nama Zygomycoto berasal dan jenis perbanyakan diri seksual, terutama pada pembentukan zigospora. Ciri-ciri jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota adalah:
    • Biasa hidup sebagai saprofit.
    • Miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.
    • Dinding sel terdiri atas kitin, tidak memfliki zoospora sehingga sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar ke mana-mana.
    • Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan spora yang berasal dari sporangium yang telah pecah.
    • Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa betina dan hifa jantan. Hifa jantan adalah hifa yang memberikan si selnya. Hifa betina adalah hifa yang menerima isi selnya.

    2. Ascomycota
    Ascomycota adalah kelompok jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan pembentukan askospona melalui beberapa tahap, yaitu:
    • Perkawinan (kopulasi) antara gametangiUm jantan dan gametangium betina,
    • Bersatunya plasma kedua gametangium yang disebut dengan plasmolisis.
    • Bersatunya Inti yang berasal dan gametangium yang disebut dengan kariogami.
    • Kariogami yang menyebabkan terjadinya pembelahan reduksi, dilanjutkan dengan pembentukan askospora secara endogen menurut pembentukan sel bebas.

    Perkembangbiakan secara aseksual dapat dilakukan dengan pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan.

    a. Saccharomycota
    • Hidup sebaga saprofit dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kue, tape, alkohol, roti, bersifat uniseluler, sel berbentuk bulat, tidak berhifa, dan berkembang biak dengan pertunasan.
    • Ragi atau Sacharomyces cereviceae dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti dan pembuatan alkohol.


    b. Penicillium sp.
    • Dapat memberi citarasa yang khas untuk keju rokefort dan kamembert
    • Sedangkan penicillium notatum dan penicillium chrysogenum adalah pembuat lilin karena bersifat racun yang dapat menghasilkan zat mematikan, yaitu antibiotika,

    c. Neurospora crassa
    • Merupakan jamur yang dimanfaatkan untuk pembuatan oncom.
    • Berwarna oranye dan sering tumbuh di kayu yang telah terbakar.


    3. Basidiomycota
    • Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium.
    • Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora.
    • Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidiumdan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.
    • Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella).


    4. Deuteromycota (Jamur imperfeksi)
    • Jamur DeuteromYCOta adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya.
    • Tidak termasuk dalam kelas jamur AscomycOta dan Bosidiomycota. Oleh karena itu, jamur ini merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfecti).
    • Jamur-jamur yang tergolong pada jamur imperfeksi ini banyak yang menimbulkan penyakit, seperti

    BalasHapus
  31. ALFIN ICHWANUL MA'ARIF/XMIA4/4
    Peranan Jamur bagi Manusia
    1. Manfaat Jamur bagi Manusia
    A. Sebagai bahan makanan
    -> Jamur Tiram, Jamur Kuping, Jamur Merang
    B. Sebagai penghasil makanan dan minuman fermentasi
    -> Tempe, Bir, Kecap, Tauco, Oncom
    C. Sebagai bahan obat
    -> Penicillium, Ganoderma, Claviceps, Jamur Maitake
    D. Sebagai saprofit (pengurai sampah)
    E. Sebagai pengendali hama
    -> Trichoderma Harzianum
    F. Sebagai penghasil lumut kerak
    2. Jamur yang Merugikan Manusia
    A. Candida sp.
    -> Penyebab sariawan dan keputihan
    B. Epidermophyton
    -> Penyebab penyakit kulit
    C. Pneumonia carinii
    -> Penyebab penyakit pneumonia pada penderita AIDS
    D. Aspergillus flavus
    -> Penghasil racun aflatoksin
    E. Fusarium
    -> Penyebab penyakit busuk akar
    F. Rhizoctonia solania
    -> Penyakit busuk pelapah
    G. Claviceps purpurea, Puccinia graminis, Ustilago
    -> Penyebab penyakit pada tanaman padi-padian

    BalasHapus
  32. N.niswah- Xmia3/26

    ada beberapa contoh jamur :
    1. Zigomycota :
    -Rhizopus oryzae&Rhizopus oligosporus, berperan dalam pembutan tempe

    2. Ascomycota :
    -Saccharomyces cereviseae, bermanfaat untuk pembuatan tape,roti, dan bir
    -Saccharomyces tuac, bermanfaat untuk pembuatan air tuac, dan air nira
    -Saccharomyces eliipsoideus, bermanfaat untuk pembuatan minuman anggur
    -Aspergillus oryzae, bermanfaat untuk pembuatan minuman beralkohol(sake) ari nasi dan pembuatan asam sitrat
    -Aspergillus wentii, bermanfaat untuk pembuatan kecap dan tauco
    -Penicillium notatum&Penicillium chrysogenum, bermanfaat menghasilkan antibiotika penisilin
    -Penicillium cammemberti&Penicillium requeforti, sebagai penambah aroma pada keju
    -Penicillium glaucum, membuat roti menjadi aspek
    -Claviceps purpurea, bersifta parasit pada tumbuhan padi-padian(Graminae)

    3. Basidiomycota :
    -Ganoderma (jamur kayu), hidp menempelpada batang pohon da berbentuk kipas
    -Vovariella volvacea (jamur merang), biasa ditanam dalam media jerami padi(merang0dan dapat dimakan
    -Auricularia polytricha (jamur kuping),bentuknya menyerupai daun telingan dan dapat dimakan
    -Pleu rotus ostreatus (jamur tiram), hidup pada batng kayu yang sudah lapuk dan dapat dimakan
    -Agaricus bisporus (jamur kancing)dapat dimakan
    -Amanita muscaria,memiliki warna yang mencolok dan sangat beracun
    -Ustilago maydis(jamur api), bersifat parasit pada tumbuhan jagung

    4. Deuteromycota :
    -Monilia sitophila(jamur oncom)
    -Epidermophyton (jamur kulit), penyebab penyakit kulit seperti panu atu kurap



    BalasHapus
  33. Rizka Lifia Haque / X MIA 4 / No. 35

    STRUKTUR TUBUH JAMUR

    jamur satu sel : jamur khamir, ada pula jamur lebih dari 1sel / multiseluler , seperti jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium . Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke berbagai arah . Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin.
    Hifa ada yang bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan disebut senositik.

    BalasHapus
  34. Nama:Fika Ardlina Fardani
    Kelas:X-MIA4
    No absen:18


    Cara hidup jamur adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
    Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.
    Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.
    Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

    BalasHapus
  35. Josydha Alya, X MIA 3, 19
    Struktur Tubuh
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, . Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
    Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    Pertumbuhan dan Reproduksi
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    Peranan Jamur
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    > Simbiosis Jamur
    Jamur dapat bersimbiosis dengan makhluk hidup lain, seperti ganggang hijau. Simbiosis ini biasa disebut dengan lumut kerak. Selain lumut kerak, simbiosis jamur pun dapat menghasilkan Mikoriza.
    1. Lumut Kerak (Lichenes)
    Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Lumut kerak hidup sebagai epifit pada pepohonan.
    Lumut ini juga tumbuh di atas tanah, terutama daerah tundra di sekitar Kutub Utara.

    BalasHapus
  36. Nama : Agung Heedy Priambodo
    Kelas : X MIA 3
    No : 03

    Jamur merang kaya akan protein kasar dan karbohidrat bebas Nitrogen (N – face carbohydrate). Tingkat kandungan serat kasar dan abunya moderat atau sedang, sedangkan kandungan lemaknya rendah. Namun jamur merupakan sumber protein dan mineral yang baik dengan kandungan Kalium (K), dan fosfor (P) tinggi. Jamur merang juga mengandung kalsium, magnesium, tembaga, seng, besi. Sementara logam berat beracun seperti Pb dan Cd tidak terkandung dalam jamur merang. Jamur juga mengandung bermacam – macam vitamin. Walaupun tidak mengandung vitamin A, tapi kandungan riboflavin, tiamin, cukup tinggi. Oleh karena itu jamur merang dapat dijadikan produk pangan fungsional dengan nilai gizi tinggi.

    BalasHapus
  37. Cindy Sukmawardani
    X MIA1 (05)


    Peranan Fungi bagi Manusia

    1. Manfaat Fungi Bagi Manusia
    a. Sebagai bahan makanan, contohnya: jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang.
    b. Menghasilkan makanan dan minuman fermentasi, contohnya: tempe, bir, kecap, tauco, dan oncom.
    c. Sebagai bahan obat,contohnya: Penicillium, Ganoderma, Claviceps, dan jamur maitake (Grifola frondosa).
    d. Sebagai saprofit untuk menguraikan sampah.
    e. Sebagai agen biokontrol untuk mengendalikan hama, contohnya: Trichoderma harzianum menghasilkan enzim kitinase sehingga bisa menghancurkan dinding sel jamur parasit.
    f. Simbiosis jamur dengan alga menghasilkan lumut kerak yang berfungsi sebagai tumbuhan perintis dan indikator ekologi.

    2. Fungi yang Merugikan Manusia
    a. Candida sp. Menyebabkan sariawan dan keputihan.
    b. Epidermophyton, menyebabkan penyakit kulit.
    c. Pneumonia carinii, merupakan parasit obligat yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia pada penderita AIDS
    d. Aspergillus flavus, menghasilkan racun aflatoksin.
    e. Fusarium, menyebabkan penyakit busuk akar.
    f. Rhizoctonia solani, menyebabkan penyakit busuk pelepah.
    g. Claviceps purpurea, Puccinia graminis dan Usilago menyebabkan penyakit pada tanaman padi-padian.

    BalasHapus
  38. ADIP PRATANU
    X/MIA 1 (02)

    Peranan Jamur
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

    BalasHapus
  39. Nanda Anugerah Mulia
    X-MIA 1
    25

    Cara perkembang biakan jamur:

    Jamur dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel (fragmentasi) dan pembentukan spora. Pembentukan spora berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah besar.

    Spora jamur dibedakan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah secara meiosis. Contoh spora aseksual adalah zoospora, endospora, dan konidia.

    Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium menyebabkan terjadinya Singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu.

    Pada tahap plasmogami, terjadi penyatuan dua protoplas membentuk sel yang mengandung dua inti yang tidak menyatukan diri selama pembelahan sel (stadium dikariot). Pada saat bersamaan, terjadi pula pembelahan inti bersama. Setelah pembentukan benda buah, terjadilah peleburan sel haploid inti zigot yang diploid. Setelah ini, baru terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi haploid kembali. Beberapa tipe spora seksual adalah askospora, basidiospora, zigospora, dan oospora.

    Perkawinan jamur Ascomycota menghasilkan askospora. Basidiospora adalah spora yang dihasilkan oleh jamur Basidiomycota. Askospora terdapat di dalam askus dan berjumlah 8 spora, sedangkan basidiospora terdapat di dalam basidium dan berjumlah 4 spora.

    BalasHapus
  40. Nama : Cintya Kintan Pramaisshela
    Kelas : X MIA 1
    NO : 06

    Jamur merupakan makhluk hidup eukariotik (tidak memiliki mebran inti). struktur tubuh jamur ada yang terdiri dari atas satu sel(uniseluler), contohnya ragi. Namun ada juga yang tersusun dari banyak sel (multiselular). Contoh jamur multiselular adalah Rhizopus dan Penicillium. Tubuh jamur multiselular dikenal sebagai miselium. Miselium adalah suatu jalinan dari benang-benang halus jamur yang disebut hifa.

    Cara Reproduksi jamur sangat bervariasi. Reproduksi pada jamur umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif ).
    1. Reproduksi secara seksual dapat dialkukan melalui penyatuan dua hifa haploid yang secara genetika berbeda.
    2. Reproduksi secara aseksual
    -> Pembentukan spora aseksual
    -> Fragmentasi
    -> Pembentukan tunas

    Cara Jamur Memperoleh Makanan
    seperti halnya hewan, semua jamur adalah Heterotrof. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya, jamur dapat hidup secara saprofit, parasit, dan simbiosis.
    1. Saprofit = untuk memperoleh makanannya,hifa mengeluarkan semacam enzim pencernaan yang dapat merombak menjadi bentuk sederhana sehingga mudah diserap oleh sel jamur.
    2. Parasit =jamur memperoleh makanan langsung dari tubuh inangnya.
    3. Simbiosis= Jamur menyediakan materi organik bagi tumbuhan dan sebaliknya jamur memperoleh materi organik dari tumbuhan.

    Hubungan Simbiosis Jamur
    1. Liken
    merupakan suatu bentuk mutualisme antara jamur kantong (divisi Ascomycota) atau jamur gada (divisi Basidiomycota ) dengan ganggang hijau atau ganggang hijau-biru
    2. Mikoriza
    merupakan bentuk simbiosis antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi. Misalnya, hubungan antara jamur dan akar tumbuhan pinus.

    Peran Jamur daam Kehidupan

    1. Manfaat jamur
    a. Sumber bahan makanan
    contonh : 1) Volvariella volvacea
    2) Auricularia polytricha
    3) Amanita caesaria
    4) Morchella esculenta

    b. menghasilkan Zat antibiotik dan obat-obatan
    contoh : 1) Penicillium notatum
    2) Usnea dasifoga

    c. Membantu proses pembuatan makanan
    contoh : 1) Rhizopus oryzae
    2) Saccharomyces cerevisiae
    3) Asperegillus wentii


    BalasHapus
  41. Nama : Frida Fisabilillah
    Kelas : X mia 4
    Nomor absen : 20

    Jamur merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler (umumnya berbentuk benang disebut hifa, hifa bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman disebut miselium, dinding sel mengandung kitin, eukariotik, tidak berklorofil. Hidup secara heterotrof dengan jalan saprofit (menguraikan sampah organik), parasit (merugikan organisme lain), dan simbiosis. Habitat jamur secara umum terdapat di darat dan tempat yang lembab. Jamur uniseluler dapat berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dapat dilakukan dengan cara membentuk spora, membelah diri, kuncup (budding). Secara generatif dengan cara membentuk spora askus. Sedang untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi, konidium, zoospora. Secara generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.

    Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.

    BalasHapus
  42. rinanda,X MIA 4,34

    PERKEMBANGBIAKAN JAMUR

    Perkembangbiakan jamur berlangsung secara generative dan vegetative
    a. Perkembangbiakan generatifnya :
    1. Isogami : peleburan dua gamet yang sama bentuknya
    2. Anisogami : peleburan dua gamet yang sama bentuknya tetapi berbeda ukurannya.
    3. Oogami : peleburan dua gamet yang berbeda bentuk dan ukurannya. Ovum yang dihasilkan dalam oogonium dibuahi oleh spermatozoid yang dbentuk dalam anteridium.
    4. Gametangiogami : peleburan isi dua gametangium yang berbeda muatan dan menghasilkan zigospora.
    5. Somatogami : peleburan dua sel hifa yang tidak berdiferensiasi.
    6. Spermatisasi : peleburan antara spermatium (gamet jantan) dengan gametangium betina atau hifa selanjutnya berkembang membentuk hifa baru dan akan dihasilkan askospora.
    b. Perkembangbiakan vegetative
    1. Fragmentasi : dengan pemotongan bagian-bagian hifa. Tiap-tiap potongan akan tumbuh menjadi hifa baru.
    2. Spora (sel-sel khusus) : spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basingidium. Spora tumbuh menjadi sporangiospora. Sporangiospora yang dapat bergerak karena berflagel disebut zoospore sedangkan yang tidak bergerak disebut aplanospora.

    BalasHapus
  43. Andini Permata Hadi, X-MIA 4 / 07

    Struktur Tubuh Jamur
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamu yang satu sel, misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu.

    Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan - jalinan semu menjadi tubuh buah.

    BalasHapus
  44. Vivi Oktavia X-MIA1 / 37
    Fungi atau Jamur adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.

    Awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.

    Ilmu yang mempelajari fungi atau jamur disebut mikologi

    BalasHapus
  45. Eka rizky febrianti 10 mia 3 /14

    peranan jamur dalam kehidupan
    1. rhizopus oryzae dan rhizopus oligosporus berperan dalam pembuatan tempe
    2.saccharomyces cereviseae bermanfaat untuk pembuatan tape, roti, dan bir
    3 saccharomyces tuac bermanfaat untuk pembuatan tuac dari air nira
    4. saccharomyces ellipsodeus bermanfaat untuk pembuatan minuman anggur
    5. volvariella volvacea , auricularia polytricha , pleurotus ostreatus , scleroderma aurantium , agaricus bisporus dapat dimakan dan dijadikan tumis

    BalasHapus
  46. Pramadani Khalida Fahadi X MIA 1 / 30

    Klasifikasi Fungi
    1. Zygomycota
    2. Ascomycota
    3. Basidiomycota
    4. Deuteromycota
    5. Mikoriza
    6. Lumut Kerak

    Reproduksi Fungi

    Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

    BalasHapus
  47. Nama : Rizky Sabilatus Safina
    Kelas : X MIA 3
    No absen : 32


    # STRUKTUR TUBUH

    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.


    # REPRODUKSI JAMUR

    Secara umum reproduksi jamur dibagi menjadi 2 tipe, yaitu: reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.

    1. REPRODUKSI ASEKSUAL

    Reproduksi aseksual pada jamur lebih penting untuk perbanyakan spesies, karena menghasilkan sejumlah besar individu dan siklus aseksual terjadi berulang-ulang dalam satu musim. Metode reproduksi aseksual yang terjadi pada jamur yaitu:

    a. Fragmentasi Hifa: setiap fragmen tumbuh menjadi individu baru
    b. Pembelahan Sel (Fission) : sel somatic membelah menjadi sel anak
    c. Pertunasan sel somatik/ spora (budding) : setiap tunas menghasilkan individu
    baru
    d. Pembentukan Spora : setiap spora berkecambah membentuk tabung kecambah yang akan berkembang menjadi miselium

    2. REPRODUKSI SEKSUAL

    Reproduksi seksual pada jamur memerlukan 2 jenis jamur yang cocok, yang ditandai dengan kode + atau – atau A dan a. Proses reproduksi seksual ini pada dasarnya melalui 3 fase, yaitu:

    a. Plasmogami : persatuan 2 protoplasma yang membawa inti untuk berdekatan satu sama lainnya dalam sel yang sama
    b. Karyogami : persatuan dua inti. Pada kebanyakan jamur sederhana,
    c. Miosis : penurunan jumlah kromosom menjadi haploid.

    Metode perkembangbiakan secara seksual antara 2 jamur yang cocok dapat melalui beberapa cara, yaitu:

    a. Persatuan Planogamet
    b. Kontak Gametangium (Gametangi)
    c. Persatuan Gametangium ( Gametangiogami)
    d. Spermatisasi
    e. Somatogami


    # SIMBIOSIS JAMUR

    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.


    # PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

    a. Di bidang industri makanan dan minuman.
    1). Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai menjadi tempe. Rizopus dapat mengubah amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein dan lemak yang ada di dalam sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh pencernaan kita.
    2).saccharomyces. Sering disebut khamir atau yeast. Jenisnya banyak, antara lain saccharomyces cerevisiae dan saccharomyces ovale. Keduanya dimanfatkan untuk membuat tape, alkohol atau roti. Sedang saccharomyces sake digunakan untuk membuat sake (minuman khas jepang) .
    Dalam keadaan anaerob, bila subtracnya mengandung senyawa karbohidrat, saccharomyces akan menghasilkan fermen, yang dapat mengubah gula menjadi alkohol +CO2 dengan membebaskan senyawa energi.

    b. Di bidang Indstri
    Rhizopus nigricans, merupakan jenis jamur yang dapat dipergunakan untuk prodksi asam fumarat. Sedang Rhizopus nodusus dapat diperguanakn untuk produksi asam laktat.

    c. Di Bidang Kedokteran
    Penicilium notatum dan Penicillium chrysogenum adalah jenis jamur yang menghasilkan penisilin, yaitu zat antibiotik. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer

    d. Di Bidang Pertanian
    Jamur sebagai organisme saprofit sangat penting guna kesuburan tanah. Jamur-jamur saprofit menghancurkan kayu-kayu dan daun-dedaunan sehingga menjadi mineral kembali.

    BalasHapus
  48. Putri Qoriainy
    X mia 3/30

    Struktur Tubuh Jamur
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.

    BalasHapus
  49. nama : Andini Kurnia Putri
    kelas/absen : X MIA 4/ 06

    Perkembangbiakan Jamur - Jamur berkembangbiak secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual dilakukan ketika sumber makanan melimpah dan reproduksi seksual dilakukan ketika sumber makanan sedikit atau lingkungan kurang menguntungkan.

    Reproduksi aseksual yang paling sederhana adalah dengan fragmentasi talus. Fragmen-fragmen talus yang terpisah dapat tumbuh menjadi jamur yang utuh. Jamur uniseluler berkembang biak dengan membelah diri. Semua jamur dapat membentuk tunas atau kuncup.
    Perkembangbiakan aseksual pada jamur yang paling utama adalah dengan membentuk spora aseksual haploid (sering disebut mitospora yaitu spora yang dihasilkan dari pembelahan mitosis). Sebuah jamur dapat menghasilkan hingga lebih dari 12 milyar spora pada setiap badan buahnya, bahkan jamur yang lebih besar dapat mencapai ratusan milyar. Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur.

    BalasHapus
  50. Galuh Ananda R.P , X MIA 4 / 21

    Struktur jamur
    Jamur belum mempunyai akar, batang, dan daun sehingga keseluruhannya disebut talus. Talus jamur ada yang membentuk struktur menyerupai akar, batang, dan daun tumbuhan.
    Bersifat eukariotik, uniseluler, memiliki dinding sel dan tidak memiliki klorofil

    Cara perkembangbiakan jamur :
    Jamur berkembangbiak secara aseksual maupun seksual.Reproduksi aseksual yang paling sederhana adalah dengan fragmentasi talus. Fragmen-fragmen talus yang terpisah dapat tumbuh menjadi jamur yang utuh sedangkan Reproduksi seksual melalui beberapa tahap yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis. Jamur tidak mempunyai alat kelamin jantan dan betina, yang ada adalah hifa (+) dan hifa (–). Plasmogami merupakan proses terjadinya fusi dari dua protoplas dari sel-sel hifa (+) dan (–) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.

    Simbiosis dengan organisme lain contohnya hidup saling menguntungkan dengan organisme lain. Contohnya : Jamur bersimbiosis dengan ganggang hijau biru membentuk lumut kerak dan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza. jamur yang merugikan memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Merugikan organisme inangnya karena dapat menyebabkan penyakit & memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Sebagai pengurai (dekomposer) utama

    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  51. Nama : Bonifasius Efsiko N
    kelas: X-MIA 4
    Absen: 12

    Reproduksi Jamur

    Jamur dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel (fragmentasi) dan pembentukan spora. Pembentukan spora berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah besar.
    Spora jamur dibedakan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah secara meiosis. Contoh spora aseksual adalah zoospora, endospora, dan konidia.
    Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium menyebabkan terjadinya Singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam tiga tahap, yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis.
    Pada tahap plasmogami, terjadi penyatuan dua protoplas membentuk sel yang mengandung dua inti yang tidak menyatukan diri selama pembelahan sel (stadium dikariot). Pada saat bersamaan, terjadi pula pembelahan inti bersama.
    Setelah pembentukan benda buah, terjadilah peleburan sel haploid (kariogami) inti zigot yang diploid. Setelah ini, baru terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi haploid kembali. Beberapa tipe spora seksual adalah askospora, basidiospora, zigospora, dan oospora.
    Perkawinan jamur Ascomycota menghasilkan askospora. Basidiospora adalah spora yang dihasilkan oleh jamur Basidiomycota. Askospora terdapat di dalam askus dan berjumlah 8 spora, sedangkan basidiospora terdapat di dalam basidium dan berjumlah 4 spora.

    BalasHapus
  52. Meidiana Rizki Adelia
    Kelas: X MIA 1
    No absen: 21

    Beberapa jenis jamur golongan Ascomycota dan Baisidiomycota hidup bersimbiosis dengan Chlorophyta (ganggang hijau) atau Cyanobacteria (ganggang hijau-biru) bersel satu membentuk lumut kerak. Lumut kerak merupakan simbiosis mutualisme karena ganggang memberikan hasil fotosintesis kepada jamur dan sebaliknya jamur memberikan air dan mineral kepada ganggang. Jamur dapat menyerap air dan mineral dari su stratnya melalui rizoidnya , dan ganggang dapat berfotosintesis karena memiliki klorofil.
    Lumut kerak merupakan begetasi perintis dan sebagai indikator tingkat pencemaran udara. Lumut kerak melekat pada kulit kayu atau pada batu dnegan rizoidnya. Reproduksi lumut kerak secara vegetatif dengan fragmentasi atau dengan soredium.soredium adalah kelompok sel ganggang yang terdapat pada permukaan tubuh lumut kerak dengan bentuk seperti tepung. Jika soredium terlepas dan jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi individu baru. cotoh dari lumut kerak adalah Usnea dan Parnelia.
    Selain itu ada pula mikoriza merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman.Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycota, Ascomycota atau Basidiomycota. Mikoriza dibagi menjadi dua yaitu

    1. Ektomikoriza
    Ektomikoriza adalalah mikoriza yang mempunyai tubuh berbentuk payung atau bulat. Hifa pada ektomikoriza tidak menembus kedalam akar (korteks) melainkan hanya samoai oada eoidermis saja.

    2. Endomikoriza
    Endomikoriza adalah mikoriza yang yang mempunyai hifa menembus sampai ke bagian korteks . terdapat pada tanaman anggrek dan sayuran seperti kol dan bit. pada beberapa jenis polongan sangat berperan dalam merangsang pertumbuhan bintil akar yang bersimbiosis dengan Rhizobium dan mempercepat fiksasi nitrogen

    BalasHapus
  53. gilang ramadhan X-MIA 4 / 22

    peranan jamur :
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  54. Naraswari Pratiwi
    X MIA 1 - 26

    Ciri-ciri jamur :
    1) Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa
    2)Berkembang biak secara aseksual (pembentukan konidium, fragmentasi, dan pertunasan). dan seksual
    3)Mempunyal membran Inti (eukariot)

    Klasifikasi Jamur
    1. Zygomycota
    2. Ascomycota

    Peranan Jamur :
    -Menguntungkan :
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
    b.Rhizopus oryzae berguna dalam pembuatan tempe
    c.Aspergillus oryzae berguna dalam pembuatan tape

    -Merugikan :
    Jamur penghasil racun : Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin, Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.

    BalasHapus
  55. Berliana Putri Nurlaili (04)
    X MIA-1

    beberapa contoh fungi yang merugikan :
    - Candida sp. menyebabkan sariawan dan keputihan
    - Epidermophyton, menyebabkan penyakit kulit
    - Pneumonia carinii, merupakan parasit obligat yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia pada penderita AIDS.
    - Aspergillus flavus, menghasilkan racun aflatoksin
    - Fusarium, menyebabkan penyakit busuk akar
    - Rhizoctania solani, menyebabkan penyakit busuk pelepah
    claviceps purpurea, puccinia graminis dan ustilago menyebabkan penyakit pada tanaman padi

    Manfaat Fungi Bagi Manusia :
    - sebagai bahan makanan, contohnya jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang
    - menghasilkan makanan dan minuman fermentasi, contohnya tempe, bir, kecap, tauco, dan oncom
    - sebagai bahan obat, contohnya penicilium, ganoderma, claviceps, dan jamur maitake (Grifola frondosa)
    - sebagai saprofit untuk menguraikan sampah

    BalasHapus
  56. Nama : Tuti Alawiyah
    Kelas : X - MIA 4
    Absen: 37

    Dalam kehidupan manusia jamur memiliki dua peranan, yaitu peran yang menguntungkan, dan peran yang merugikan.

    1. Peran yang menguntungkan :
    a. Berperan penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, bagi kelangsungan hidup seluruh organisme.
    b. Membantu dalam proses fermentasi.
    c. Berperan dalam industri antibiotik, yang dihasilkan oleh fungi Penicllium
    notatum.
    d. Ganoderma aplanatum, digunakan untuk obat - obatan atau ganoterapi.
    e. Selain itu fungi saprofit, bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat menguraikan sampah.

    2. Peran yang merugikan :
    a. Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
    b. Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
    c. Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit.
    d. Fungi dapat menghasilkan racun, yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian.

    BalasHapus
  57. Soffy Aprillia X-MIA1 / 34

    PERKEMBANGBIAKAN JAMUR

    Perkembangbiakan jamur berlangsung secara generative dan vegetative

    a. Perkembangbiakan generatifnya :
    1. Isogami : peleburan dua gamet yang sama bentuknya
    2. Anisogami : peleburan dua gamet yang sama bentuknya tetapi berbeda ukurannya.
    3. Oogami : peleburan dua gamet yang berbeda bentuk dan ukurannya. Ovum yang dihasilkan dalam oogonium dibuahi oleh spermatozoid yang dbentuk dalam anteridium.
    4. Gametangiogami : peleburan isi dua gametangium yang berbeda muatan dan menghasilkan zigospora.
    5. Somatogami : peleburan dua sel hifa yang tidak berdiferensiasi.
    6. Spermatisasi : peleburan antara spermatium (gamet jantan) dengan gametangium betina atau hifa selanjutnya berkembang membentuk hifa baru dan akan dihasilkan askospora.

    b. Perkembangbiakan vegetative
    1. Fragmentasi : dengan pemotongan bagian-bagian hifa. Tiap-tiap potongan akan tumbuh menjadi hifa baru.
    2. Spora (sel-sel khusus) : spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basingidium. Spora tumbuh menjadi sporangiospora. Sporangiospora yang dapat bergerak karena berflagel disebut zoospore sedangkan yang tidak bergerak disebut aplanospora.

    BalasHapus
  58. nama: Adelia Rahmadani
    kelas : X- Mia 3
    no : 01

    Peranan jamur terhadap manusia
    1. manfaat yang mengntungkan :
    a. sebagai dekomposer
    b. sebagai bahan obat
    c. mengahsilkan makanan dan minuman fermentasi
    d. sebgai bahan makanan
    e. untuk mengendalikan hama (biokontrol)

    2. peran yang merugikan:
    a.penyebab keputihan dan sariawan
    b. penyebab penyakit kulit
    c. menghasilkan racun aflatoksin
    d. menyebabkan busuk akar
    e. menyebabkan penyakit busuk pelepah
    f. menyebabkan penyakit pada tanaman padi padian

    BalasHapus
  59. Diva Irma ayunita / X MIA-4 / 14
    Peranan jamur dalam kehidupan
    -sebagai bahan makanan seperti jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang
    -menghasilkan makanan dan minuman fermentasi contohnya tempe, bir, kecap, tauco, da noncom
    -sebagai bahan obat contohnya Penicilium, Ganoderma, Claviceps, dan jamur maitake
    -sebagai saprofit untuk menguarikan sampah
    -sebagai agen bio control untuk mengendalikan hama
    -simbiosis jamur dengan alga menghasilkan lumut kerak yang berfungsi sebagai tumbuhan perintis dan indicator ekologi

    BalasHapus
  60. Melinda Mitharini X-Mia1/22

    struktur tubuh jamur
    -eukariotik dan berselbanyal
    -selnya tidak mengandung pigmen fotosintetik sehingga heterotrof
    -tubuh terdiri atas benang benang yang disebut hifa
    -dinding sel tersusun atas zat kitin
    -hifa tidak bersekat menybabkan inti sel menyebar di protoplasma

    Reproduksi Jamur dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
    -Perkembangan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel (fragmentasi) dan pembentukan spora.
    -Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui kontak gametangium dan konjugasi.

    Lumut Kerak (Lichenes)

    Merupakan hasil simbiosis fungi (Ascomycota atau Basidiomycota) yang disebut mikobion dengan alga biru atau alga hijau yang disebut fikobion. Tumbuh pada pohon, di tanah, batu karang.
    Mikoriza merupakan bentuk simbiosis antara fungi dengan akar tanaman, yaitu tanaman pinus dan kacang-kacangan. Jamur yang membentuk mikoriza berasal dari golongan Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomcota. Terdapat dua jenis mikoriza, yaitu ektomikoriza yang terdapat pada akar pinus dan endomikoriza pada akar tanaman kacang-kacangan.

    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan antara lain, sebagai berikut.
    a. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
    b. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    c. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    d. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
    e. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
    Sementara itu, jamur yang merugikan, antara lain, sebagai berikut.
    a. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paruparu manusia.
    b. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    c. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia

    BalasHapus
  61. Dian Novita Sari, X mia 4
    No absen : 13

    CIRI-CIRI UMUM JAMUR
    Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
    1. Struktur Tubuh
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
    Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.3. Pertumbuhan dan Reproduksi
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    4. Peranan Jamur
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf’estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  62. Anjar Kusumawati/ X-MIA4/08
    Perkembangbiakan jamur secara seksual dan aseksual
    -Perkembangbiakan aseksual :
    dilakukan oleh jamur bersel 1, yaitu dengan penunasan dan pemutusan hifa
    -perkembangbiakan secara seksual :
    dilakukan dengan membentuk askus spora

    BalasHapus
  63. FEBBY VIOLA IF / X MIA 4 / 17

    Jamur (fungi) adalah suatu tumbuhan yang hidup secara simbisois mutualisme. Biasanya jamur hidup di udara yang lembab atau jarang terkena sinar matahari. jamur juga dapat dikonsumsi oeh manusia. Jamur sering kita jumpai di bawah pohon yang rindang, terutama di hutan, namun jika bertemu jangan pernah mencoba untuk memakannya, bisa-bisa akan keracunan bahkan bisa menyebabkan kematian.

    BalasHapus
  64. Alfian yudi p l / x mia 4 / 02

    Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

    1. Struktur Tubuh

    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebutmiselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
    Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

    2. Cara Makan dan Habitat Jamur
    Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.

    a. Parasit obligat
    merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
    sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
    carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

    b. Parasit fakultatif
    adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
    sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
    cocok.

    c. Saprofit
    merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
    mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
    mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
    saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
    mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
    mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
    menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
    dikeluarkan oleh inangnya.
    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat padamikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

    Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

    BalasHapus
  65. Sonia Aurilia C.P/ X-MIA1/35

    Bentuk dan Struktur Jamur

    Jamur pada umumnya mempunyai ukuran lebih besar dari bakteri. Sel jamur mempunyai diameter antara 1-30mm. Berdasarkan bentuk sel dan struktur yang menyusun "tubuh"nya. Jamur dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut :

    Khamir (Yeast atau Gist); Khamir ini merupakan jamur yang mempunyai sel tunggal (uniseluler). Contoh dari jamur tipe ini adalah Saccharomyces cerevisiae, yaitu jamur yang berperan dalam pembuatan minuman beralkohol.

    Kapang (Mold); Kapang merupakan jamur yang mempunyai sel berbentuk filamen. Filamen yang merupakan sel vegetatif tersebut dinamakan hifa. Hifa dari koloni kapang akan tumbuh bercabang-cabang dan membentuk jalinan massa yang sering disebut miselium. Contoh dari jamur tipe ini adalah Rhizopus oryzae, yaitu jamur yang berperan dalam fermentasi tempe.

    Cendawan (Mushroom); Cendawan merupakan jamur yang mempunyai filamen dan tubuh buah yang besar dan dapat terlihat mata walaupun dengan mata telanjang tanpa menggunakan bantuan alat. Contoh dari jamur tipe ini adalah Volvariella volvaceae atau yang sering disebut dengan jamur merang.

    BalasHapus
  66. Nama : Elisa Novianti, Kelas : X MIA 4, No. Absen :15

    Ciri - ciri jamur :
    1. Bersifat eukariotik
    2. Berupa organisme uniseluler
    3. Tidak memiliki dinding sel dari zat kitin
    4. Tidak memiliki klorofil
    5. Bersifat heterotrof dan mengambil makanannya secara absorbsi
    6. Habitat di tempat lembab
    7. Cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme (contohnya pada lumut kerak dan mikroriza)

    Tubuh fungi multiseluler tersusun atas benang" halus yang di sebut hifa, yang akan membentuk jalinan yang di sebut miselium.

    BalasHapus
  67. Nama : Bella Gita Novalia, Kelas : X MIA 4, No. Absen : 11

    Apakah warna mencolok pada jamur Amaniata muscaria yang termasuk dalam Basidiomycota berpengaruh dengan adanya racun yang ada di tubuhnya ??

    BalasHapus
  68. Kevin Muhammad Ilham - X MIA 4 - 23 Pertumbuhan dan Reproduks
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.4. Peranan JamurPeranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan panganberprotein tinggi.b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitudalam pembuatan tempe dan oncom.c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industrikeju, roti, dan bir.d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

    BalasHapus
  69. AnjarKusumaWati; MIA-4; 08
    STRUKTUR TUBUH
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    CARA BERKEMBANG BIAK
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  70. Adelia Karisa M. / X-MIA1 / 01

    Jamur yang menguntungkan antara lain, sebagai berikut:
    a. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
    b. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    c. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    d. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
    e. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
    Sementara itu, jamur yang merugikan, antara lain, sebagai berikut:
    a. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
    b. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    c. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  71. Nama : Muhammad Alwan Ardani, Kelas : X MIA 3, No. Absen :23

    Ciri - ciri jamur :
    1. Bersifat eukariotik
    2. Berupa organisme uniseluler
    3. Tidak memiliki dinding sel dari zat kitin
    4. Tidak memiliki klorofil
    5. Bersifat heterotrof dan mengambil makanannya secara absorbsi
    6. Habitat di tempat lembab
    7. Cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme (contohnya pada lumut kerak dan mikroriza)

    Tubuh fungi multiseluler tersusun atas benang" halus yang di sebut hifa, yang akan membentuk jalinan yang di sebut miselium.

    Balas

    BalasHapus
  72. Novia Rinata A./ X-Mia 1/28

    Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.

    JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :

    1
    MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
    • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
    • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
    - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
    amuba, disebut plasmodium
    - fase tubuh buah
    • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
    kembara yang disebut myxoflagelata.

    2
    OOMYCOTINA
    • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
    • Reproduksi:
    - Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
    darat dengan sporangium dan konidia.
    - Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
    oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.

    3
    ZYGOMYCOTINA
    • Tubuh multiseluler.
    • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
    • Hifa tidak bersekat.
    • Reproduksi:
    - Vegetatif: dengan spora.
    - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
    menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
    individu baru.

    4
    ASCOMYCOTINA
    • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
    • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
    • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
    dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
    • Reproduksi:
    - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
    pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
    - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.

    5
    BASIDIOMYCOTINA
    • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
    badan penghasil spora.
    • Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.

    Contoh spesies:
    1. Volvariella volvacea :
    jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    2. Auricularia polytricha :
    jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    3. Exobasidium vexans :
    parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
    blister blight.
    4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides:
    jamur beracun, habitat di daerah subtropis
    5. Ustilago maydis :
    jamur api, parasit pada jagung.
    6. Puccinia graminis :
    jamur karat, parasit pada gandum

    6.
    DEUTEROMYCOTIN
    Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.

    Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.

    Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.

    MIKORHIZA
    Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

    LICHENES / LIKENES
    Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.

    BalasHapus
  73. Aldo Yehuda/X-MIA 1/03

    CIRI – CIRI JAMUR

    Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.

    Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.

    Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.

    BalasHapus
  74. Hanif Arifi Nanda X-MIA3/17
    Manfaat Jamur Bagi Kehidupan Manusia
    a. Di bidang industri makanan dan minuman.
    1). Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai menjadi tempe. Siapa yang belum pernah makan tempe? Barangkali umumnya orang Indonesia pasti sudah mencicipi makanan yang bernama tempe. Rizopus dapat mengubah amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein dan lemak yang ada di dalam sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh pencernaan kita.
    2).saccharomyces. Sering disebut khamir atau yeast. Jenisnya banyak, antara lain saccharomyces cerevisiae dan saccharomyces ovale. Keduanya dimanfatkan untuk membuat tape, alkohol atau roti. Sedang saccharomyces sake digunakan untuk membuat sake (minuman khas jepang) .
    Dalam keadaan anaerob, bila subtracnya mengandung senyawa karbohidrat, saccharomyces akan menghasilkan fermen, yang dapat mengubah gula menjadi alkohol +CO2 dengan membebaskan senyawa energi.
    b. Di bidang Indstri
    Rhizopus nigricans, merupakan jenis jamur yang dapat dipergunakan untuk prodksi asam fumarat. Sedang Rhizopus nodusus dapat diperguanakn untuk produksi asam laktat.
    c. Di Bidang Kedokteran
    Penicilium notatum dan Penicillium chrysogenum adalah jenis jamur yang menghasilkan penisilin, yaitu zat antibiotik. Alexander Fleming adalah orang yang menemukan zat antibiotik tersebut. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    d. Di Bidang Pertanian
    Jamur sebagai organisme saprofit sangat penting guna kesuburan tanah. Jamur-jamur saprofit menghancurkan kayu-kayu dan daun-dedaunan sehingga menjadi mineral kembali.
    Jenis aspergillus wentii di manfaatkan untuk membuat kecap. Aspergillus oryzae digunakan untuk pembuatan tape. Penicillium camemberti dan penicillium roqueforti banyak digunakan untuk meningkatkan kulitas keju. Jenis volvariella vovalcea atau biasa disebut dengan jamur merang dimanfaatkan untuk makanan. Jenis jamur ini banyak mengandung lemak dan glikogen.

    BalasHapus
  75. Beby Firgiafrianti \\ X MIA3(07)

    Peranan jenis fungi bermanfaat bagi manusia, dan yang merugikan karena besifat parasit.

    1. Manfaat fungi bagi manusia sebagai berikut :
    a. Sebagai bahan makanan, contohnya jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang.
    b. Menghasilkan makanan dan minuman fermentasi, contohnya tempe, kecap, dan oncom.
    c. Sebagai bahan obat, contohnya penicilium.
    d. Sebagai saprofit untuk menguraikan sampah.
    e. Sebagai agen biokontrol untuk mengendalikan hama, contohnya Trichoderma harzianum.

    2. Fungi yang merugikan manusia sebagai berikut :
    a. Candida sp. menyebabkan sariawan dan keputihan.
    b. Epidermophyton, menyebabkan penyakit kulit.
    c. Aspergillus flavus, menghasilkan racun aflatoksin.
    d. Fusarium, menyebabkan penyakit busuk akar.
    e. Rhizoctonia solani, menyebabkan penyakit busuk pelepah.

    BalasHapus
  76. Nama : Dini Fitria Ramadhani
    Kelas : X MIA 1
    Absen : 09
    Sekolah : SMA Negeri 3 Surabaya


    1. Struktur tubuh jamur
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
    Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

    BalasHapus
  77. maaf telat..
    Financeo P.P.H /X MIA 1 /13

    A. CIRI – CIRI JAMUR

    Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.

    Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.

    Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.

    BalasHapus
  78. maaf bu telat. saya baru bisa internet kalo ada uang
    Dary Naufal S / X MIA 1 / 07
    Klasifikasi Fungi
    1. Zygomycota
    2. Ascomycota
    3. Basidiomycota
    4. Deuteromycota
    5. Mikoriza
    6. Lumut Kerak

    Reproduksi Fungi

    Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

    Ciri - ciri jamur :
    1. Bersifat eukariotik
    2. Berupa organisme uniseluler
    3. Tidak memiliki dinding sel dari zat kitin
    4. Tidak memiliki klorofil
    5. Bersifat heterotrof dan mengambil makanannya secara absorbsi
    6. Habitat di tempat lembab
    7. Cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme (contohnya pada lumut kerak dan mikroriza)

    Tubuh fungi multiseluler tersusun atas benang" halus yang di sebut hifa, yang akan membentuk jalinan yang di sebut miselium.

    BalasHapus
  79. Muhammad Edwin Mustofa / X-MIA 1 / 22 , Maaf bu pulsa modem habis baru ngisi

    Ciri-ciri umum fungi (jamur) antara lain:
    1. Organisme eukariotik, karena mempunyai membran inti
    2. Dinding selnya terdiri dari zat kitin.
    3. Tidak memiliki klorofil.
    4. Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik).
    5. Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Fungi multiseluler tersusun atas benang-benanghifa membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa ada yang bersekat (septum) ada yang tidak bersekat (aseptum) sehingga mempunyai banyak inti yang disebut senositik.
    6. Reproduksi secara aseksual dan seksual. a. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual (berupa sporangiospora atau konidia). b. Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual (berupa zigospora, askospora, dan basidiospora).
    7. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di tempat lembab.

    BalasHapus
  80. Nama:Yaskie Cahyana O
    Kelas/Absen:X-MIA 3/38
    secara umum jamur merupakan organisme eukariotik. Ada yang bersel tunggal dan ada juga yang bersel banyak.
    Susunan jamur bersel banyak berderet-deret membentuk benang halus yg disebut hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Jamur tidak berklorofil dan pencernaannya dilakukan secara eksternal. Berdasarkan bentuk tubuh jamur diklasifikasikan menjadi Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

    BalasHapus
  81. Nama:Oktaviani
    Kelas:X MIA 1
    No absen:29
    maaf ibu saya telat

    PERANAN FUNGI BAGI KEHIDUPAN INDONESIA

    Peranan / Fungsi jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan, berikut peran-peran jamur dalam kehidupan.
    1. Peran Menguntungkan
    * Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organism.
    * Sebagai decomposer kedua kelompok tersebut dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organic lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.
    * Selain itu fungi saprofit bersama dengan protozoa dan bakteri saprofit merupakan
    organisme yang dapat menguraikan sampah
    * Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok ragi. Contoh hasil fermentasi adalah: bir, roti, asam sitrat atau 2 hidroksipropan,1,2,3, asam trikasboksilat.
    * Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Penicllium
    notatum
    * Dapat sebagai bahan baku sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal (PST)
    * Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus spp., Cantharellus cibaricus dan lain-lain.

    2. Peran Merugikan
    * Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.
    * Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.
    * Fungi juga dapat berperan sebagai agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkanpenyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia
    * Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus (menghasilkan aflatoksin), dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian.

    BalasHapus
  82. Nama : Rosatina Ayu Safira X MIA 1 no 33

    Perkembangbiakan Jamur - Jamur berkembangbiak secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual dilakukan ketika sumber makanan melimpah dan reproduksi seksual dilakukan ketika sumber makanan sedikit atau lingkungan kurang menguntungkan.

    Reproduksi aseksual yang paling sederhana adalah dengan fragmentasi talus. Fragmen-fragmen talus yang terpisah dapat tumbuh menjadi jamur yang utuh. Jamur uniseluler berkembang biak dengan membelah diri. Semua jamur dapat membentuk tunas atau kuncup.

    Perkembangbiakan seksual pada jamur melalui beberapa tahap yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis. Jamur tidak mempunyai alat kelamin jantan dan betina, yang ada adalah hifa (+) dan hifa (–). Plasmogami merupakan proses terjadinya fusi dari dua protoplas dari sel-sel hifa (+) dan (–) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.

    Setelah plasmogami, dihasilkan sebuah sel yang mempunyai dua nukleus (dikarion) karena nukleus dari kedua sel tidak langsung bergabung. Pada beberapa jamur periode dikarion ini berlangsung cukup lama. Dua nukleus itu kemudian mengalami kariogami (penyatuan nukleus) menghasilkan sel dengan nukleus diploid yang disebut zigot. Setelah terjadi kariogami, zigot yang terbentuk segera melakukan pembelahan meiosis menghasilkan spora-spora seksual yang haploid (spora seksual sering disebut meiospora).

    BalasHapus
  83. nama: khanifatul mach mudah X MIA 1 no absen: 18

    jamur Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
    Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.
    Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.

    BalasHapus
  84. PENYAKIT JAMUR PADA MANUSIA

    Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina.

    1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAL

    a. Tineacapitis :
    Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan Trichophyton. Gejalnya adalah rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan bernanah.

    b. Tineafavosa :
    Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku. Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah.

    c. Tineabarbae :
    Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher, rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Microsporum cranis.

    d. Dermatophytosis(Tinea pedis, Athele foot):
    Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Penyebabnya adalah Trichophyton sp

    2. JENIS MIKOSIS SISTEMATIK

     Nocardiosis

    Merupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni terjadi pembengkakan jaringan yang terkena dan terjadinya lubang-lubang yang mengeluarkan nanah dan jamurnya berupa granula. Penyebabnya adalah Nocardia asteroides.

     Candidiasis

    Merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti hantung dan paru-paru, selaput lendir dan juga vagina. Infeksi ini terjadi karena faktor predisposisi, misalnya diabetes, AIDS, daerah kulit yang lembab dan obesitas. Penyebabnya adalah Candida albicans.

     Actinomycosis

    Merupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan granulomatous, bernanah disertai dengan terjadinya abses dan fistula. Penyebabnya adalah Actinomyces bovis.

     Maduromycosis(Madurafoot)

    Merupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. Gejalanya dimulai dengan adanya lesi pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus-sinus yang mengeluarkan nanah dan granula. Penyebabnya adalah Allescheris boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi, dan Madurella grisea.

    Sekian, Terima kasih ^^

    BalasHapus
  85. AAAAA !!! yang diatas itu komentarku

    Maaf lupa kasih nama

    Sulthan Hafizh ~ X MIA 3 Absen 36

    BalasHapus
  86. M. 'Idy Fithryan Najib ~ X MIA-2 Absen 18

    Bentuk dan Struktur Jamur
    Jamur pada umumnya mempunyai ukuran lebih besar dari bakteri. Sel jamur mempunyai diameter antara 1-30mm. Berdasarkan bentuk sel dan struktur yang menyusun "tubuh"nya. Jamur dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut :
    Khamir (Yeast atau Gist); Khamir ini merupakan jamur yang mempunyai sel tunggal (uniseluler). Contoh dari jamur tipe ini adalah Saccharomyces cerevisiae, yaitu jamur yang berperan dalam pembuatan minuman beralkohol.
    Kapang (Mold); Kapang merupakan jamur yang mempunyai sel berbentuk filamen. Filamen yang merupakan sel vegetatif tersebut dinamakan hifa. Hifa dari koloni kapang akan tumbuh bercabang-cabang dan membentuk jalinan massa yang sering disebut miselium. Contoh dari jamur tipe ini adalah Rhizopus oryzae, yaitu jamur yang berperan dalam fermentasi tempe.
    Cendawan (Mushroom); Cendawan merupakan jamur yang mempunyai filamen dan tubuh buah yang besar dan dapat terlihat mata walaupun dengan mata telanjang tanpa menggunakan bantuan alat. Contoh dari jamur tipe ini adalah Volvariella volvaceae atau yang sering disebut dengan jamur merang.

    Namun pada beberapa jamur, selnya dapat memperlihatkan dua bentuk yang berbeda (dimorfisme), yaitu bentuk sel tunggal (khamir) dan bentuk filamen (kapang). Perubahan bentuk sel tersebut disebabkan oleh pengaruh komposisi medium, temperatur, atau konsentrasi karbondioksida. Sebagai contoh, Hitoplasma duboisii yang habitat alamiahnya berbentuk filamen, namun spora kapang dapat masuk ke saluran pernapasan dan berkecambah di paru-paru atau bronkhiolus kemudian membentuk sel khamir.

    BalasHapus
  87. A. Alvyansyah M ~ X MIA-2 Absen 01

    Manfaat Jamur Dalam kehidupan Manusia

    Fungi atau biasa kita sebut jamur adalah organisme heterotrof. Artinya seluruh kebutuhan makanannya di peroleh dari orgaisme lain. Baik langsung dari organisme lain (parasit) maupun dari sisa makanan organisme lain (saprofit). Walupun demikian, tidak semua jamur merugikan organisme lain. Bagi manusia jamur memiliki peranan yang penting. Selain merugikan disatu sisi, jamur dapat pula menguntungkan bagi manusia. Jenis- jenis jamur banyak dimanfatkan manusia dalam berbagai bidang.
    a. Di bidang industri makanan dan minuman.
    1). Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai menjadi tempe. Siapa yang belum pernah makan tempe? Barangkali umumnya orang Indonesia pasti sudah mencicipi makanan yang bernama tempe. Rizopus dapat mengubah amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein dan lemak yang ada di dalam sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh pencernaan kita.

    BalasHapus
  88. Hernawan S. ~ X MIA-2 Absen 13

    Spora jamur dibedakan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah secara meiosis. Contoh spora aseksual adalah zoospora, endospora, dan konidia.
    Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium menyebabkan terjadinya Singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam tiga tahap, yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis.
    Pada tahap plasmogami, terjadi penyatuan dua protoplas membentuk sel yang mengandung dua inti yang tidak menyatukan diri selama pembelahan sel (stadium dikariot). Pada saat bersamaan, terjadi pula pembelahan inti bersama.
    Setelah pembentukan benda buah, terjadilah peleburan sel haploid (kariogami) inti zigot yang diploid. Setelah ini, baru terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi haploid kembali. Beberapa tipe spora seksual adalah askospora, basidiospora, zigospora, dan oospora.
    Perkawinan jamur Ascomycota menghasilkan askospora. Basidiospora adalah spora yang dihasilkan oleh jamur Basidiomycota. Askospora terdapat di dalam askus dan berjumlah 8 spora, sedangkan basidiospora terdapa

    BalasHapus
  89. Donni Dwi P ~ X MIA-2 Absen 09

    Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof.Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.

    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.[2] Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.[2] Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.[2] Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.[2] Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.[2] Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.[2]

    BalasHapus
  90. M.ridwan farid ~ X MIA 2 ~ absen 20

    Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak (“batang”) dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis)
    CIRI-CIRI UMUM JAMUR
    Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.

    Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.

    BalasHapus
  91. Alfina R.a , X MIA-2/ 03

    Cara perkembangbiakan Jamur: berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel (fragmentasi) dan pembentukan spora. Pembentukan spora berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah besar.

    Spora jamur dibedakan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah secara meiosis. Contoh spora aseksual adalah zoospora, endospora, dan konidia.

    Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium menyebabkan terjadinya Singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu.

    reproduksi aseksual Jamur yang diamati lebih sering daripada reproduksi seksual. Hampir semua jenis jamur memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara aseksual. Juga, menyumbang distribusi luas jamur.

    BalasHapus
  92. Nur Afni Auliyah | X-MIA 2 | 22

    Cara Reproduksi Jamur

    Reproduksi Jamur dapat berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual. Perkembangan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan sel (fragmentasi) dan pembentukan spora. Pembentukan spora berfungsi untuk menyebarkan spesies dalam jumlah besar.

    Spora jamur dibedakan menjadi dua, yaitu spora aseksual dan spora seksual. Spora aseksual membelah secara mitosis dan spora seksual membelah secara meiosis. Contoh spora aseksual adalah zoospora, endospora, dan konidia.

    Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan peleburan dua sel inti yaitu melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium menyebabkan terjadinya Singami, yaitu penyatuan sel dari dua individu.

    Singami terjadi dalam tiga tahap, yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis. Pada tahap plasmogami, terjadi penyatuan dua protoplas membentuk sel yang mengandung dua inti yang tidak menyatukan diri selama pembelahan sel (stadium dikariot). Pada saat bersamaan, terjadi pula pembelahan inti bersama. Setelah pembentukan benda buah, terjadilah peleburan sel haploid (kariogami) inti zigot yang diploid. Setelah ini, baru terjadi meiosis, yaitu pembelahan sel dan pengurangan jumlah kromosom menjadi haploid kembali.

    Beberapa tipe spora seksual adalah askospora, basidiospora, zigospora, dan oospora. Perkawinan jamur Ascomycota menghasilkan askospora.

    Basidiospora adalah spora yang dihasilkan oleh jamur Basidiomycota. Askospora terdapat di dalam askus dan berjumlah 8 spora, sedangkan basidiospora terdapat di dalam basidium dan berjumlah 4 spora.

    Reproduksi Jamur secara seksual melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    reproduksi aseksual Jamur yang diamati lebih sering daripada reproduksi seksual. Hampir semua jenis jamur memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara aseksual. Juga, menyumbang distribusi luas jamur. Pada suatu waktu, jutaan spora aseksual dilepaskan, dan ketika spora mendarat di lingkungan yang subur, mereka berkecambah menjadi individu baru. Berbagai jenis reproduksi aseksual pada jamur adalah pembentukan spora, fragmentasi, tunas dan fisi.

    Dari pembagian ini, spora vegetatif atau konidia adalah jenis yang paling umum. Dalam pembentukan spora aseksual, hifa jamur menghasilkan spora internal maupun eksternal. Fragmentasi, seperti istilah menandai, melibatkan pecahnya miselium jamur menjadi beberapa fragmen. Setiap bagian terfragmentasi kemudian berkembang menjadi jamur baru. Dalam kasus tunas, sel induk menjorok ke tunas seperti struktur yang dikenakan anak inti. Tunas ini terdiam dan kemudian tumbuh menjadi jamur baru.

    BalasHapus
  93. Traydeca Delfero ~ X MIA 2 / 33

    CIRI DAN KLASIFIKASI JAMUR

    Ciri-ciri Jamur (Fungi)

    Jamur atau fungi termasuk ke dalam kelompok tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil (zat hijau daun) sehingga bersifat heterotrof. Berikut adalah ciri-ciri dari jamur (fungi):
    1. Bersel banyak (multiseluler), tetapi ada sebagian kecil yang bersel tunggal.
    2. Inti sel sudah memiliki membran inti (eukariotik).
    3. Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof baik secara parasit maupun saprofit.
    4. Dinding sel tersusun atas zat kitin, glukan dan manan.
    5. Tubuh tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa.
    6. Percabangan hifa membentuk jaringan miselium yang berfungsi untuk menyimpan makanan.
    7. Hidup di tempat yang kaya akan zat organik, lembap, dan kurang cahaya.
    8. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui proses pembelahan dan secara kawin melalui peleburan inti sel dari dua sel induk.
    9. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.

    Klasifikasi Jamur (Fungi)
    Secara filogenik, jamur diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu:

    a. Zygomycota
    Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik yang tidak bersekat.
    Contoh:

    Rhizopus stolonifer, pengurai bagian sisa organik pada tanaman ubi jalar dan dimanfaatkan pada proses pembuatan tempe.
    b. Ascomycota
    Tubuh tersusun atas miselium dengan hifa yang bersekat (bersepta).
    c. Basidiomycota
    Ciri umum jamur ini adalah hifanya bersekat dikariotik (setiap sel memiliki inti sel yang berpasanSebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai gizi yang tinggi. Contoh:

    • Jamur merang (VoIvarieIIa volvaceae), hidup pada lingkungan dengan kelembapan tinggi dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
    • Jamur kuping (Auricularia polytricha), tubuh berwarna cokelat kehitaman, hidup sebagai saprofit pada kayu lapuk, dan umumnya digunakan sebagai campuran sup.
    d. Deuteromycota
    Ciri umum jamur ini adalah hifa bersifat membentuk konidia dan belum diketahui fase perkembangbiakannya sehingga sering disebut sebagai fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Hidup sebagai parasit. Contoh:

    • Tinea versicolor, yaitu penyebab penyakit panu pada kulit.

    BalasHapus
  94. Ananda Firman Tuhepary ~ X MIA-2/ 05

    Manfaat Jamur Dalam kehidupan Manusia

    Fungi atau biasa kita sebut jamur adalah organisme heterotrof. Artinya seluruh kebutuhan makanannya di peroleh dari orgaisme lain. Baik langsung dari organisme lain (parasit) maupun dari sisa makanan organisme lain (saprofit). Walupun demikian, tidak semua jamur merugikan organisme lain. Bagi manusia jamur memiliki peranan yang penting. Selain merugikan disatu sisi, jamur dapat pula menguntungkan bagi manusia. Jenis- jenis jamur banyak dimanfatkan manusia dalam berbagai bidang.
    a. Di bidang industri makanan dan minuman.
    1). Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai menjadi tempe. Siapa yang belum pernah makan tempe? Barangkali umumnya orang Indonesia pasti sudah mencicipi makanan yang bernama tempe. Rizopus dapat mengubah amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein dan lemak yang ada di dalam sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh pencernaan kita.
    2).saccharomyces. Sering disebut khamir atau yeast. Jenisnya banyak, antara lain saccharomyces cerevisiae dan saccharomyces ovale. Keduanya dimanfatkan untuk membuat tape, alkohol atau roti. Sedang saccharomyces sake digunakan untuk membuat sake (minuman khas jepang) .
    Dalam keadaan anaerob, bila subtracnya mengandung senyawa karbohidrat, saccharomyces akan menghasilkan fermen, yang dapat mengubah gula menjadi alkohol +CO2 dengan membebaskan senyawa energi.
    b. Di bidang Indstri
    Rhizopus nigricans, merupakan jenis jamur yang dapat dipergunakan untuk prodksi asam fumarat. Sedang Rhizopus nodusus dapat diperguanakn untuk produksi asam laktat.
    c. Di Bidang Kedokteran
    Penicilium notatum dan Penicillium chrysogenum adalah jenis jamur yang menghasilkan penisilin, yaitu zat antibiotik. Alexander Fleming adalah orang yang menemukan zat antibiotik tersebut. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    d. Di Bidang Pertanian
    Jamur sebagai organisme saprofit sangat penting guna kesuburan tanah. Jamur-jamur saprofit menghancurkan kayu-kayu dan daun-dedaunan sehingga menjadi mineral kembali.
    Jenis aspergillus wentii di manfaatkan untuk membuat kecap. Aspergillus oryzae digunakan untuk pembuatan tape. Penicillium camemberti dan penicillium roqueforti banyak digunakan untuk meningkatkan kulitas keju. Jenis volvariella vovalcea atau biasa disebut dengan jamur merang dimanfaatkan untuk makanan. Jenis jamur ini banyak mengandung lemak dan glikogen.
    Itulah beberapa manfaat jamur bagi manusia. Sebetulnya masih banyak jenis jamur lain yang bermanfaat selain diatas. Anda juga bisa membaca Kerugian Jamur bagi manusia.

    BalasHapus
  95. Riece Marta Diana
    x-MIA 2 / 27

    Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

    BalasHapus
  96. Riece Marta Diana
    x- MIA 2 /27
    VIRUS

    Sebelumnya kita sudah membahas ciri-ciri virus dan struktur visrus, sekarang kita akan membahas cara hidup virus. Virus tidak dapat berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup secara parasit pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.

    1 . Virus Bakteri
    Tidak ada satu bakteri pun yang tidak mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh bakteriofag adalah E. coli.

    2 . Virus Tumbuh-tumbuhan
    Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh virus. Serangan virus ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tanaman kentang dan tembakau.
    Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini dapat memasuki bagian dalam sel secara aktif atau dapat melalui cedera, misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara kontak langsung atau melalui vektor.
    Sejumlah besar virus dapat juga ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam saluran pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi tumbuhan lain setelah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara itu, virus yang tidak persisten dapat ditularkan melalui gigitan serangga secara langsung.

    3. Virus Patogen pada Hewan
    Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak. Virus ini dapat ditularkan secara kontak langsung atau melalui perantara serangga.

    Untuk penelitiannya, diperlukan hewan percobaan atau telur ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga dapat diperbanyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan ini dapat dilakukan di laboratorium.

    4. Virus yang Menyerang Manusia
    Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar, campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus AI. Virus pada manusia dapat ditularkan secara kontak langsung maupun tidak langsung.
    Mata belek, influenza, dan cacar dapat ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan polio dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring bekas penderita ataupun keringat penderita.
    Demam berdarah dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan vagina dan sperma.

    BalasHapus
  97. Vina rahmawati X_MIA-2 ( 34 )

    Jamur adalah makhluk hidup eukariota bersel 1 atau nulti seluler yang bersifat heterotrof dengan cara menyerap zat organik dari lingkungan .

    BalasHapus
  98. Vina rahmawati X_MIA-2 ( 34 )

    Jamur adalah makhluk hidup eukariota bersel 1 atau nulti seluler yang bersifat heterotrof dengan cara menyerap zat organik dari lingkungan

    BalasHapus
  99. ANGELIA FEBIANTI
    X MIA 2
    06

    Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof.[1] Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.[1] Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.[1] Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.[1] Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.[1] Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.[2] Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.[2] Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.[2] Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.[2] Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.[2]

    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.[2] Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.[2] Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.[2] Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.[2] Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air.[2] Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.[2]

    BalasHapus
  100. AN0NIM 9 DESEMBER 2013 18.21
    Zaky ibnu hidayat X_MIA-2(38)

    Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak (“batang”) dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
    Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.
    Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat disimak dari ungkapan “Rotinya sudah berjamur” yang maksudnya adalah ‘rotinya telah ditumbuhi kapang’.

    BalasHapus
  101. septi wulandari x-mia3/34
    STRUKTUR TUBUH JAMUR

    jamur satu sel : jamur khamir, ada pula jamur lebih dari 1sel / multiseluler , seperti jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium . Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke berbagai arah . Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin.
    Hifa ada yang bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat , yang mengandung banyak inti dan disebut senositik.

    BalasHapus
  102. YANNE INDRIATI - X MIA 2 ( 36 )

    Jamur berkembangbiak secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual dilakukan ketika sumber makanan melimpah dan reproduksi seksual dilakukan ketika sumber makanan sedikit atau lingkungan kurang menguntungkan.

    Reproduksi aseksual yang paling sederhana adalah dengan fragmentasi talus. Fragmen-fragmen talus yang terpisah dapat tumbuh menjadi jamur yang utuh. Jamur uniseluler berkembang biak dengan membelah diri. Semua jamur dapat membentuk tunas atau kuncup.

    Kuncup berkembang dari permukaan hifa. Sel pada hifa tersebut kemudian mengalami pembelahan nukleus, satu nukleus mengisi kuncup dan nukleus yang lain tetap berada di dalam sel semula. Dalam satu hifa dapat dibentuk lebih dari satu kuncup sekaligus. Kuncup dapat segera melepaskan diri dari hifa induk dan tumbuh membentuk jamur baru.

    Perkembangbiakan aseksual pada jamur yang paling utama adalah dengan membentuk spora aseksual haploid (sering disebut mitospora yaitu spora yang dihasilkan dari pembelahan mitosis). Sebuah jamur dapat menghasilkan hingga lebih dari 12 milyar spora pada setiap badan buahnya, bahkan jamur yang lebih besar dapat mencapai ratusan milyar. Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur. Spora aseksual terdiri dari beberapa jenis.

    1. Konidiospora atau konidium, yaitu spora yang dibentuk di ujung atau sisi suatu hifa. Konidium kecil bersel satu disebut mikrokonidia, sedangkan konidium yang besar dan bersel banyak disebut makrokonidia.

    2. Sporangiospora, dibentuk di dalam kantong yang disebut sporangium yang terletak pada ujung hifa khusus yang disebut sprangiosfor. Sporangiospora ada yang dapat bergerak menggunakan flagella disebut zoospora dan ada pula yang tidak dapat bergerak disebut aplanospora.

    3. Arthrospora atau oidium, merupakan spora yang terbentuk pada sel-sel hifa yang terputus.

    4. Klamidospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk ketika keadaan lingkungan tidak menguntungkan bagi pertumbuhan jamur. Spora ini sangat tahan terhadap lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan paparan bahan kimia.

    5. Blastospora, merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler yaitu khamir.

    Perkembangbiakan seksual pada jamur melalui beberapa tahap yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis. Jamur tidak mempunyai alat kelamin jantan dan betina, yang ada adalah hifa (+) dan hifa (–). Plasmogami merupakan proses terjadinya fusi dari dua protoplas dari sel-sel hifa (+) dan (–) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi melalui konjugasi, isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, dan somatogami.

    Setelah plasmogami, dihasilkan sebuah sel yang mempunyai dua nukleus (dikarion) karena nukleus dari kedua sel tidak langsung bergabung. Pada beberapa jamur periode dikarion ini berlangsung cukup lama. Dua nukleus itu kemudian mengalami kariogami (penyatuan nukleus) menghasilkan sel dengan nukleus diploid yang disebut zigot. Setelah terjadi kariogami, zigot yang terbentuk segera melakukan pembelahan meiosis menghasilkan spora-spora seksual yang haploid (spora seksual sering disebut meiospora). Beberapa jenis spora seksual adalah sebagai berikut.

    1. Askospora, yaitu spora bersel satu yang dihasilkan dalam suatu kantong yang disebut askus.
    2. Basidiospora, yaitu spora bersel satu yang dibentuk di dalam suatu badan menyerupai gada yang disebut basidium.
    3. Zigospora, yaitu spora berdinding tebal yang dibentuk melalui peleburan dua ujung hifa reproduktif (gametangia) yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya.
    4. Oospora, merupakan spora yang dibentuk melalui peleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridia dengan gamet betina yang dihasilkan oogonia. Oospora dibentuk di dalam oogonium.

    Spora yang dihasilkan apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan tumbuh membentuk hifa, kemudian bercabang-cabang membentuk miselium. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih tahan (adaptif) terhadap kondisi lingkungan.

    BalasHapus
  103. aina firdausiyah
    X MIA 2
    02

    Ciri-Ciri dan Struktur Jamur - Fungi atau jamur merupakan kelompok organisme eukariot, kebanyakan multiseluler namun ada yang uniseluler dengan ciri khas yaitu talusnya berupa benang-benang hifa yang membentuk miselium dan memperoleh makanan dengan cara menyerap zat organik secara langsung (bersifat heterotrof).

    Jamur tersebar luas di alam, kebanyakan hidup bebas di darat dan di air. Bersama dengan bakteri dan protista, jamur saprofit berperan sebagai organisme pembusuk dan pengurai materi organik. Beberapa jenis merupakan parasit yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Ada pula yang hidup bersama (bersimbiosis) dengan organisme lain. Banyak jenis jamur yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan secara langsung atau untuk memproses bahan makanan dan digunakan dalam industri dan laboratorium. Saat ini ditemukan tidak kurang dari 100.000 jenis jamur. Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi.

    Bentuk umum jamur berupa benang-benang yang dilapisi dinding sel kaku yang disebut hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Beberapa jamur uniseluler misalnya khamir (ragi) tidak membentuk miselium. Terdapat dua jenis miselium yaitu miselium vegatatif/somatik berfungsi untuk menyerap zat organik dari lingkungannya, sedangkan miselium reproduktif menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Beberapa jenis jamur pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan membentuk miselium yang membulat yang tahan terhadap pengaruh lingkungan yang disebut sklerotia.

    Hifa jamur berbentuk benang-benang halus yang berisi protoplasma. Setiap hifa lebarnya antara 5 – 10 mikrometer. Sebagian jamur hifanya bersekat-sekat yang disebut septa. Sitoplasma dan nukleus dapat berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain melalui pori-pori pada septa. Sel-sel dalam hifa dapat mengandung satu atau lebih inti sel. Berdasarkan morfologinya hifa dibedakan menjadi tiga macam.

    1. Hifa asepta atau senosit, yaitu hifa yang tidak mempunyai sekat dari dinding sel.
    2. Hifa bersekat (bersepta) dengan sel berinti tunggal (uninukleat). Setiap ruang yang dibatasi septa sering dikatakan sebagai sel.
    3. Hifa bersepta dengan sel-sel multinukleat.

    Bagian jamur yang tampak sehari-hari adalah tubuh buah atau sporofor yang bervariasi dalam ukuran, bentuk, warna, dan ketahanan hidupnya. Pada beberapa jenis jamur tubuh buah berukuran sangat kecil yang hanya dapat diamati dengan mikroskop,

    Jamur tidak mempunyai akar, batang, dan daun sehingga keseluruhannya disebut talus. Talus jamur ada yang membentuk struktur menyerupai akar, batang, dan daun tumbuhan. Jamur mempunyai dinding yang tersusun atas zat kitin dan β-glukan.

    Jamur tidak mempunyai klorofil sehingga hidupnya bersifat heterotrof yaitu memperoleh makanan secara parasit, saprofit, maupun bersimbiosis dengan organisme lain. Jamur memperoleh makanan dengan menyerap karbohidrat terlarut secara langsung seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Jika yang tersedia adalah polisakarida tak larut seperti selulosa, pati, hemiselulosa, dan lignin, maka jamur mengeluarkan enzim untuk mencerna secara ekstraseluler dan menyerap hasilnya. Selain membutuhkan zat organik yang diperoleh dari makhluk hidup lain, jamur juga memerlukan beberapa zat anorganik dalam metabolismenya.

    Jamur menyukai tempat-tempat yang lembab, kaya bahan organik, dan pH-nya agak asam. Kebanyakan jamur bersifat mesofilik yaitu tumbuh optimum pada suhu 20° – 30°C. Namun ditemukan juga jenis jamur termofilik yang mampu tumbuh pada suhu di atas 50°C. Pada suhu 0°C atau kurang beberapa jamur psikrofilik dapat hidup dan disebut jamur salju. Jamur inilah yang sering merusak bahan makanan yang didinginkan.

    BalasHapus
  104. Septian Bagas A x MIA 2 Absen 31

    Bentuk dan Struktur Jamur
    Jamur pada umumnya mempunyai ukuran lebih besar dari bakteri. Sel jamur mempunyai diameter antara 1-30mm. Berdasarkan bentuk sel dan struktur yang menyusun "tubuh"nya. Jamur dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut :
    1. Khamir (Yeast atau Gist); Khamir ini merupakan jamur yang mempunyai sel tunggal (uniseluler). Contoh dari jamur tipe ini adalah Saccharomyces cerevisiae, yaitu jamur yang berperan dalam pembuatan minuman beralkohol.
    2. Kapang (Mold); Kapang merupakan jamur yang mempunyai sel berbentuk filamen. Filamen yang merupakan sel vegetatif tersebut dinamakan hifa. Hifa dari koloni kapang akan tumbuh bercabang-cabang dan membentuk jalinan massa yang sering disebut miselium. Contoh dari jamur tipe ini adalah Rhizopus oryzae, yaitu jamur yang berperan dalam fermentasi tempe.
    3. Cendawan (Mushroom); Cendawan merupakan jamur yang mempunyai filamen dan tubuh buah yang besar dan dapat terlihat mata walaupun dengan mata telanjang tanpa menggunakan bantuan alat. Contoh dari jamur tipe ini adalah Volvariella volvaceae atau yang sering disebut dengan jamur merang.
    Namun pada beberapa jamur, selnya dapat memperlihatkan dua bentuk yang berbeda (dimorfisme), yaitu bentuk sel tunggal (khamir) dan bentuk filamen (kapang). Perubahan bentuk sel tersebut disebabkan oleh pengaruh komposisi medium, temperatur, atau konsentrasi karbondioksida. Sebagai contoh, Hitoplasma duboisii yang habitat alamiahnya berbentuk filamen, namun spora kapang dapat masuk ke saluran pernapasan dan berkecambah di paru-paru atau bronkhiolus kemudian membentuk sel khamir.

    BalasHapus
  105. Ryan Gamas Agromega X-MIA2/28

    STRUKTUR TUBUH
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    CARA BERKEMBANG BIAK
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  106. Muhammad Faris Kusuma ~ X MIA-2/ 19

    Jamur Shitake, Penghambat Virus HIV

    Salah satu alasan mengapa BPPT sampai melakukan penelitian terhadap khasiat jamur pangan dan kemudian mensosialisasikannya ialah karena jamur tersebut-terutama Shitake-memiliki senyawa beta-glucan untuk menghambat virus HIV (Human Immunodeficency Virus).

    Sebagaimana diketahui, virus HIV mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh bagi penderitanya yang kemudian disebut dengan AIDS. Adapun kemampuan Jamur Shitake dalam menghambat HIV ini sebelumnya telah diuji dalam sebuah riset di Jepang.

    Sebenarnya, selain Jamur Shitake, kandungan beta-glucan yang terkandung dalam jamur pangan lainnya juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol, anti-kanker, anti-virus, dan juga anti-diabetes. Yang menjadi kelebihan dari beta-glucan ini ialah sifatnya yang tidak pernah rusak sekalipun jamur dimasak dengan suhu tinggi.

    Kandungan gizi di dalam jamur boleh dikatakan cukup tinggi, dimana didalamnya mencakup protein, lemak tidak jenuh, serat, asam amino esensial, mineral, hormon, enzim, vitamin, dan lainnya.

    Diharapkan dengan adanya peningkatan konsumsi jamur pangan, dapat membantu mengurangi orang-orang yang menderita gizi buruk yang selama ini jumlahnya masih cukup signifikan.

    BalasHapus
  107. Jagad Dhita Kustyaningrum | X-MIA 2 | 14

    ciri-ciri Jamur:
    1. Bersifat eukariotik
    2. Organisme uniseluler
    3. Memiliki dinding sel
    4. Tidak berklorofil
    5. Bersifat heterotrof
    6. Tinggal di tempat lembab
    7. Cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme

    BalasHapus
  108. Hayyu Salma M. | X-MIA2 | 12

    Cara Makan dan Habitat Jamur

    Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.a. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).b. Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.c. Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehinggamudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

    BalasHapus
  109. Anamika Ulima | X MIA 2 | 04

    Pertumbuhan dan Reproduksi

    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

    BalasHapus
  110. Rachmawati Xmia2 - 24
    - Hampir semua jamur merupakan organism multiseluler , tetapi ada beberapa jamur yang uniseluler seperti ragi . Jamur merupakan organism heterotrof. Jamur memperoleh makananya secara saprofit dan secara parasit
    - Jamur dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual jamur bereproduksi dengan menghasilkan spora aseksual . sedangkan secara seksual dengan konjugasi yang selanjutnya membentuk spora seksual .
    - Jamur merupakan suatu organism heterotrof yang bersel tunggal atau banyak , eukariotik , tidak berkorofil , tidak mempunyai daun dan akar sejati dinding selnya mengandung kitin .
    - Jalinan atau kumpulan-kumpulan hifa akan membentuk miselium yang berfungsi sebagai penyerap makanan dari lingkungannya
    - Jamur yang bersel banyak ( multiseluler ) tersusun atas benang – benang yang disebut hifa
    - Cara Jamur memperoleh makanan dengan cara menyerap dari lingkungannya. Makanan tersebut berbentuk senyawa kompleks yang diuraikan dengan menggunakan enzim hidrolitik ekstraseluler .’
    - Jamur ada yang hidup sebagai Saprofit PArasit dan juga bersimbiosis ..
    - Peran Jamur ada yang menguntukan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia .Peran yang menguntunkan misalnya sebagai bahan pangan , obat-obatan , dan asam organik. Peran yang merugikan misalnya membusukkan makanan dan dapat menimbulkan penyakit .

    BalasHapus
  111. NAMA:KRISTINA MILA AYUNINGSIH
    KELAS:X-MIA2 SMAGABAYA(16) jamur atau merupakantumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof.Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif.Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya.Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.mutualisme,tergantung dari kelas nya.Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  112. KADETA.FIBINTARA / X MIA 2 / 15

    STRUKTUR JAMUR Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yg membentuk benang HIFA Bentuk Anyaman (MISELIUM) Tdk Bersepta bersepta/ sekat /sekat (senositik)Fungsi Hifa:1. Untuk menyerap makanan = hifa vegetatif2. Alat reproduksi = hifa generatif

    BalasHapus
  113. Galuh Ismaya Sari | X-MIA 2 | 11
    Struktur Tubuh Jamur :
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnya : khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    Ciri-ciri Jamur :
    1. Bersifat eukariotik
    2. Organisme uniseluler
    3. Memiliki dinding sel
    4. Tidak berklorofil
    5. Bersifat heterotrof
    6. Tinggal di tempat lembab
    7. Cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme

    BalasHapus
  114. Bramantianna Pratama / X MIA 2 / 07

    CIRI – CIRI JAMUR

    Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.

    Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.

    Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.


    BalasHapus
  115. SAHILA RAHMA | X-MIA2 | 29 |

    Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof.Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.
    Ciri-ciri Jamur, yaitu :
    - Bersifat eukariotik
    - Organisme uniseluler
    - Memiliki dinding sel
    - Tidak berklorofil
    - Bersifat heterotrof
    - Tinggal di tempat lembab
    - Cara hidupnya saprofit, parasit, dan bersimbiosis mutualisme

    BalasHapus
  116. Savira Riska Pramesti / X MIA 2 / 309 Desember 2013 pukul 07.08

    Struktur Tubuh Jamur :
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnya jamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    Cara Berkembang Biak :
    Jamur uniseluler dapat berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dapat dilakukan dengan cara membentuk spora, membelah diri, kuncup (budding). Secara generatif dengan cara membentuk spora askus. Sedang untuk jamur multiseluler reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi, konidium, zoospora. Secara generatif dapat dilakukan dengan cara konjugasi, hifa yang akan menghasilkan zigospora, spora askus, spora basidium.
    Simbiosis jamur dengan organisme lain :
    Dengan akar tumbuhan tertentu jamur bersimbiosis membentuk mikoriza. Simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi
    Peranan Jamur dalam kehidupan :
    Jamur berperan dalam keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer. Sebagai dekomposer, jamur menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme lain.

    BalasHapus
  117. Resty Nugrahini,X MIA 2 (26)
    CIRI JAMUR

    1. Struktur Tubuh
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

    2. Cara Makan dan Habitat JamurSemua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya

    3. Pertumbuhan dan Reproduksi
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

    BalasHapus
  118. Resty Nugrahini X MIA 2 (26)
    KLASIFIKASI JAMUR
    1 MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
    • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
    • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium fase tubuh buah
    • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum polycephalum
    2 OOMYCOTINA
    • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
    • Reproduksi:- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
    Contoh spesies:a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air.b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
    3 ZYGOMYCOTINA
    • Tubuh multiseluler.
    • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
    • Hifa tidak bersekat.
    • Reproduksi:- Vegetatif: dengan spora.- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
    menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
    Contoh spesies:
    a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
    b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
    4
    ASCOMYCOTINA
    • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
    • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
    • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
    • Reproduksi:- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
    Contoh spesies:
    1. Sacharomyces cerevisae:sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi.
    2. Neurospora sitophila:jamur oncom.
    3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenumpenghasil antibiotika penisilin.
    4. Penicillium camemberti dan Penicillium roquefortiberguna untuk mengharumkan keju.
    5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap.
    6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap
    7. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
    5 BASIDIOMYCOTINA
    • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagaibadan penghasil spora.
    • Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
    Contoh spesies:
    1. Volvariella volvacea :jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    2. Auricularia polytricha :jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    6.
    DEUTEROMYCOTIN
    Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
    Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
    Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.

    MIKORHIZA
    Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

    LICHENES / LIKENES
    Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.

    BalasHapus
  119. Reno Putra P. ~ X MIA-2 Absen 25

    Ciri - Ciri Morfologi Jamur

    Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang sejati, juga tidak mempunyai klorofil sehingga dia tidak dapat melakukan fotosintesis

    BalasHapus
  120. Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam, mengingat ekosistem bioma spesies,, atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah sebagian fungsi dari iklim. Pada habitat darat, s daerah tropis biasanya kaya sedangkan spesies dukungan daerah kutub s lebih sedikit.
    Sejak kehidupan dimulai di bumi, lima kepunahan massal besar dan peristiwa kecil telah menyebabkan beberapa tetes besar dan mendadak dalam keanekaragaman hayati. Para eon Fanerozoikum (yang 540 juta tahun terakhir) ditandai pertumbuhan yang cepat dalam keanekaragaman hayati melalui ledakan-Kambrium sebuah periode di mana mayoritas filum multiseluler pertama muncul. [2] The 400 juta tahun ke depan termasuk diulang, kerugian besar keanekaragaman hayati diklasifikasikan sebagai kepunahan massal. Dalam Karbon, kolaps hutan hujan menyebabkan kerugian besar dari kehidupan tanaman dan hewan. [3] Peristiwa kepunahan Permian-Trias, 251 juta tahun lalu, adalah yang terburuk;. Pemulihan vertebrata butuh waktu 30 juta tahun [4] Yang paling terakhir, peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogen, terjadi 65 juta tahun lalu, dan sering menarik perhatian lebih dari yang lain karena mengakibatkan kepunahan dinosaurus s. [5]

    Periode sejak munculnya manusia telah menunjukkan pengurangan keanekaragaman hayati yang sedang berlangsung dan kerugian atas keragaman genetik. Dinamakan kepunahan Holocene, pengurangan ini disebabkan terutama oleh dampak manusia, terutama kerusakan habitat. Sebaliknya, keanekaragaman hayati dampak kesehatan manusia dalam berbagai cara, baik secara positif maupun negatif.
    A. Tingkat Keanekaragaman Hayati
    Kenekaragaman hayati (biodiversitas) berkembang dari keanekaragaman pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem. Variasi tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan bentuk, ukuran, struktur, warna, fungsi organ, jumlah, dan habitat suatu organisme.
    1. Keanekaragaman tingkat gen (genetika)
    Merupakan keanekaragaman yang terjadi antara individu satu dengan lainnya yang masih dalam satu spesies. Hal ini disebabkan adanya variasi komposisi atau susunan gen (DNA) pada masing-masing individu meskipun mereka satu spesies, sehingga di dunia ini tidak ada makhluk hidup yang sama persis. Misalnya, variasi dalam spesies ayam (Gallus gallus) yang meliputi ayam cemani (berwarna hitam), ayam bangkok putih, ayam arab, dan ayam kampung.
    2. Keanekaragaman tingkat jenis (spesies)
    Merupakan keanekaragaman individu yang berbeda spesies. Memperlihatkan adanya variasi bentuk, kenampakan, dan variasi sifat lainnya antara spesies satu dengan lainnya. Misalnya, variasi yang terjadi pada berbagai spesies unggas seperti ayam, bebek, itik, angsa, dan lain-lain.
    3. Keanekaragaman tingkat ekosistem
    Makhluk hidup yang beranekaragam baik bentuk, kenampakan, dan sifat-sifat lainnya berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya dan dengan jenis-jenis makhluk hidup lainnya yang bervariasi akan membentuk berbagai macam ekosistem sehingga membentuk keanekaragaman ekosistem. Misalnya, keanekaragaman ekosistem di Indonesia mencapai ± 47 ekosistem yang berbeda. Beberapa ekosistem yang ada di Indonesia antara lain: ekosistem hutan bakau, ekosistem pantai, ekosistem hutan rawa gambut, dan ekosistem
    hutan hujan tropis.

    NAMA: DIAN WANTI NINGSIH
    KLS: X MIA 2
    NO: 8
    Perubahan lingkungan yang cepat biasanya menyebabkan kepunahan massal s. Salah satu perkiraan adalah bahwa kurang dari 1% dari spesies yang ada di Bumi adalah yang masih ada.

    BalasHapus
  121. Yusrinna~ XMIA2/37

    STRUKTUR TUBUH
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    CARA BERKEMBANG BIAK
    Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN
    Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

    BalasHapus
  122. LIDYA R
    X-MIA 1 / 19
    KLASIFIKASI JAMUR
    1 MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
    • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
    • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium fase tubuh buah
    • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum polycephalum
    2 OOMYCOTINA
    • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
    • Reproduksi:- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
    Contoh spesies:a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air.b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
    3 ZYGOMYCOTINA
    • Tubuh multiseluler.
    • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
    • Hifa tidak bersekat.
    • Reproduksi:- Vegetatif: dengan spora.- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
    menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
    Contoh spesies:
    a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
    b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
    4
    ASCOMYCOTINA
    • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
    • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
    • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
    • Reproduksi:- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
    Contoh spesies:
    1. Sacharomyces cerevisae:sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi.
    2. Neurospora sitophila:jamur oncom.
    3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenumpenghasil antibiotika penisilin.
    4. Penicillium camemberti dan Penicillium roquefortiberguna untuk mengharumkan keju.
    5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap.
    6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap
    7. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
    5 BASIDIOMYCOTINA
    • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagaibadan penghasil spora.
    • Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
    Contoh spesies:
    1. Volvariella volvacea :jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    2. Auricularia polytricha :jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    6.
    DEUTEROMYCOTIN
    Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
    Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
    Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.

    MIKORHIZA
    Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

    LICHENES / LIKENES
    Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.

    BalasHapus
  123. Maulana Mas.A/X Mia-1/20

    Pengertian Jamur dan Klasifikasi Jamur
    Bersel satu atau banyak dengan dinding sel dari khitin, memperoleh nutrisi dengan menyerap, menyimpan makanannya dalam bentuk glikogen, mempunyai keturunan diploid yang singkat, termasuk organisme eukariotik, tidak berklorofil, hidup sebagai saprofit (menguraikan bahan organik yang sudah mati atau sampah dan bangkai) dan sebagai parasit (mengambil bahan organik dari inang yang masih hidup atau yang ditumpanginya). Jamur yang bersifat parasit akan menyebabkan penyakit yang disebut mikosis.
    Jamur memiliki miselium yaitu tubuh jamur yang berperan untuk menyerap bahan makanan dan bahan organik, sedangkan hifa merupakan bagian dari miselium yang berupa jalinan benang-benang. Hifa akan membentuk alat reproduksi (gametangium) = gamet jantan dan betina, membentuk sporangium (spora aseksual dan spora seksual). Perkembangbiakan jamur dapat bertunas dan fragmentasi (aseksual) dan secara seksual.

    Klasifikasi Jamur
    1. Zygomycotina
    Ciri-ciri Zygomycotina:
    Memiliki hifa tidak bersekat (koenositik), hidup saprofit disebut fermentasi, dan parasit disebut pembusukan. Reproduksi secara aseksual dengan membentuk sporangium dengan tangkainya (sporangiofor = pendukung sporangium). Stolon merupakan hifa di antara 2 kumpulan sporangiofor. Reproduksi secara seksual dengan penggabungan hifa (+) dan hifa (-) pada miselium yang sama maupun berbeda akan menghasilkan zigospora.
    Contohnya:
    - Rhizopus oryzae, untuk membuat tempe.
    - Rhizopus nigricans, menghasilkan,asam fumarat, pemasak buah-buahan.
    - Rhyzopus nodusus, menghasilkan asam laktat.
    - Rhizopus stolonifer, jamur tempe.

    2. Kelas Ascomycotina
    Ciri-ciri Ascomycotina
    Tubuh bersel satu (misalnya pada Saccharomyces sp., atau bersel banyak dengan hifa bersekat, misalnya pada Penicillium sp). Ada yang bersel banyak yang membentuk tubuh buah, misalnya pada Xylaria dan Nectria, hidup parasit atau saprofit, memiliki hifa bersekat, dan berinti banyak.

    Cara Reproduksi
    Secara aseksual: ujung hifa akan membesar yang merupakan tempat melekatnya sterigma, yaitu tangkai yang menyokong konidium yang akan menghasilkan, konidiospora yang merupakan spora vegetatif.
    Secara seksual dengan membentuk ascus yaitu merupakan suatu kantong yang panjang, yang akan menghasilkan askuspora. Ada juga yang berkembangbiak dengan tunas (Saccharomyces = khamir), yang merupakan percabangan sel.

    BalasHapus