Rabu, 04 Desember 2013

Archaeobacteria dan Eubacteria



Pembelajaran kali ini adalah tentang Archaeobacteria dan Eubacteria yang memiliki ciri-ciri dan struktur tubuh dan memiliki cara reproduksi yang unik. Ternyata kelompok ini juga mempunyai peranan dalam kehidupan baik peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Anda sebagai siswa kelas X MIA diharapkan akan semakin menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan.
Anda dapat memberikan komentar mengenai ciri-ciri , struktur tubuh, cara reproduksi dan peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan serta bentuk partisipasi Anda sebagai siswa kelas X MIA untuk menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan.
Berikan satu komentar Anda mengenai uraian diatas !

55 komentar:

  1. Bagaskhara satria wijaya , X mia 4 , 10
    ciri ciri bakteri
    1. Organisme multiselluler
    2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
    3. Umumnya tidak memiliki klorofil

    BalasHapus
  2. Moch. Iswanto Prayogi X MIA 4, 26
    Cara hidup bakteri
    1. autotrof adalah bakteri yang hidupnya bergantung pada makhluk hidup yang lain
    2. heterotrof adalahbakteri yang hidupnya bergantung pada organisme lain sebab tidak dapat makanan sendiri

    BalasHapus
  3. Moch. Angga Putra W. X mia 4. 25.
    Macam-macam Bakteri Yang Menguntungkan – Merugikan

    Menguntungkan

    Jika didasarkan pada sifat yang menguntungkan, maka bakteri sekurang-kurangnya dibagi atas beberapa kelompok antara lain:
    Bakteri Pengurai. Kelompok bakteri ini bekerja dengan cara mengurai jasad makhluk hidup serta sisa-sisa kotoran organisme tersebut. Bakteri ini dikenal dengan nama saprofit. Ia mampu mengurai karbohidrat, protein serta senyawa organik lain menjadi gas amoniak, CO2 dan senyawa jenis lainnya yang strukturnya lebih sederhana. Kenapa bakteri ini menguntungkan? Sebab sifat “mengurainya” secara tidak langsung berperan dalam membersihkan bumi.
    Bakteri Nitrifikasi. Kelompok bakteri yang satu ini bisa menyusun senyawa nitrat yang berasal dari amoniak dengan sistem aerob dan berlangsung di bawah tanah. Nitrifikasi ini sendiri berlangsung dalam 2 tahap yang dikenal dengan istilah nitritasi dan juga nitratasi. Mengapa bakteri ini menguntungkan? Sebab dalam bidang pertanian, aktifitas bakteri ini bisa membantu kesuburan tanaman.
    Bakteri nitrogen. Kelompok bakteri ini memiliki aktifitas yang mengikat nitrogen di udara bebas dan kemudian mengubahnya menjadi senyawa sederhana yang bisa diserap tumbuha. Bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini tentu sangat menguntungkan sebab bisa mempengaruhi kualitas tanaman pertanian dan mampu mendongkrak nilai ekonominya.
    Bakteri Usus. Kelompok bakteri ini terdiri atas bakter-bakteri yang hidup di wilayah kolon atau usus besar manusia. Ia menguntungkan sebab membantu menyehatkan sistem pencernaan dan penyerapan makanan. Bakteri usus ini mencakup juga bakteri fermentasi yang bisa dijumpai pada sejumlah komponen makanan seperti yoghurt, mentega, terasi, kefir, asinan buah, sosis dan masih banyak lagi lainnya.
    Bakteri Yang Menghasilkan Anti-biotik. Jenis bakteri ini jelas menguntungkan manusia sebab ia bisa menghambat daya kerja organisme lainnya yang umumnya memiliki pengaruh buruk pada makhluk hidup termasuk manusia.

    Bakteri Merugikan

    Macam-macam bakteri merugikan ini antara lain:
    Bakteri yang merusak makanan. Jenis bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain bakteri yang biasa dijumpai pada makanan kalengan dan makanan lain yang berubah rasa dan warna juga bentuk.
    Bakteri Denitrifikasi. Jenis bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini bekerja dengan cara kebalikan dari bakteri nitrogen. Ia mereduksi nitrat sehingga akan terbentuk nitrit yang kemudian berubah menjadi amoniak. Senyawa ini sendiri tidak bisa diurai oleh tumbuhan. Hal ini jelas merugikan.
    Bakteri Patogen. Jenis bakter yang masuk ke dalam kelompok ini adalah jenis yang menjadi biang penyebab penyakit pada makhluk hidup baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan.

    BalasHapus
  4. Mochamad Alvaldi Bagus Prakarsa X MIA 4/27
    Macam-macam bakteri dibagi sebagai berikut:
    Bakteri kokus: yakni jenis bakteri yang bentuknya bulat menyerupai bola. Bakteri dalam kelompok ini biasanya dibagi lagi ke dalam beberapa jenis yakni bakteri monokokus (tunggal), bakteri diplokokus (dua bola berdempetan), tetrakokus (tiga bola berdempetan), dan seterusnya.
    Bakteri basil: yakni jenis bakteri yang bentuknya menyerupai batang. Sama seperi bakteri kokus, jenis yang ini juga dibagi ke dalam beberapa varian yakni monobasil, diplobasil dan juga streptobasil.
    Bakteri spirilia: yakni jenis bakteri dengan bentuk menyerupai spiral. Dibagi ke dalam beberapa jenis yakni spiral bergelombang, spiroseta atau berbentuk layaknya sekrup dan juga bakteri vibro dengan bentuk layaknya tanda baca koma.

    BalasHapus
  5. LIA PRITA SAVITRI X-MIA 4 / 24
    penjelasan dari ketiga jenis bakteri :

    A. Archaea (Archaebacteria)
    1. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
    2. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikan
    3. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
    4. Sukar dibiakkan di laboratorium
    5. Archaea kebal terhadap beberapa antibiotik yang berpengaruh pada bakteri, tetapi sensitif terhadap beberapa antibiotik yang berpengaruh pada eukarya.
    6. Hidup di lingkungan ekstrim seperti lingkungan dengan kadar garam tinggi, lingkungan panas, dan lingkungan dengan kadar asam tinggi.
    5. Cara reproduksinya yaitu:
    a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
    Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis).
    b. Reproduksi Seksual/generatif
    Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.


    B. Bakteri (Eubacteria)
    1. Merupakan sel prokariotik.
    2. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan
    3. Bakteri sensitif terhadap antibiotik antibakteri tradisional tetapi kebal terhadap kebanyakan antibiotik yang berpengaruh pada eukarya.
    4. Cara reproduksi bakteri yaitu:
    a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
    Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis).
    b. Reproduksi Seksual/generatif
    Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.
    c. Rekombinasi DNA
    Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual.
    o Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks
    o Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus.
    5. Peranan bakteri antara lain :
    a. Dapat mengikat N2
    b. Membentuk senyawa nitrat
    c. Membentuk asam sulfat dari S
    d. Fermetasi makanan
    e. Menghasilkan antibiotik

    C. Ganggang hijau-biru (Cyanobacteria)
    1. Mempunyai pigmen fikosianin
    2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
    3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filamen
    4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
    5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
    6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrata
    7. Reproduksi ganggang biru-hijau terbagi 3 :
    a. Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa
    b. Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria
    c. Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan
    8. Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan :
    a. Berperan sebagai perintis/pioner
    b. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
    c. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein), contoh: Spirullina
    d. Memfiksasi N2 bebas dari udara

    BalasHapus
  6. Rismaya Fika N.A, X-mia1/32

    Peranan bakteri :
    - Menguntungkan :
    1. Lactobacillus bulgaricus dan L. acidophilus untuk membuat yoghurt.
    2. Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju.
    3. Rizobium bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dapat menambat nitrogen dari udara bebas sehingga dapat menyuburkan tanah.
    4. Acetobacter xylinum, digunakan dalam proses pembuatan nata de coco dari air kelapa.
    5. Escherichia coli yang hidup di dalam usus besar manusia membantu membusukkan sisa-sisa makanan dan menghasilkan vitamin K.
    6. Streptococcus griceus menghasilkan antibiotik streptomisin.
    7. Pada pengolahan limbah, diperlukan bakteri aerob untuk mengoksidasi limbah, sehingga daya racun limbah terhadap lingkungan berkurang.
    8. Pada pembuatan biogas, bakteri mengubah sampah dan kotoran menjadi biogas yang terutama terdiri atas gas metana. Gas metana dapat digunakan sebagai bahan bakar dan penerangan.
    9. Dalam rekayasa genetika, ADN bakteri dimodifikasi sehingga menghasilkan protein tertentu yang dibutuhkan manusia. Dengan demikian dapat diperoleh sejumlah besar protein/enzim dalam waktu relatif singkat.

    - Merugikan :
    1. Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus.
    2. Salmonella typhi menyebabkan penyakit tifus.
    3. Diplococcus pneumonia menyebabkan penyakit pneumonia/radang paru-paru.
    4. Bacillus anthracis menyebabkan penyakit antraks pada sapi, kerbau, dan domba.
    5. Aspergillus flavus merusak biji kacang-kacangan yang disimpan dan menghasilkan racun aflatoksin yang berbahaya.
    6. Erwinia tracheiphila menyebabkan penyakit busuk daun pada tanaman labu.

    BalasHapus
  7. Yuyun Monita, X-MIA1 / 38

    Archaeobacteria
    1. Ciri-Ciri Umum
    Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
    habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
    terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.

    Eubacteria (Bakteri Sejati)
    1. Ciri-Ciri Umum
    Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;
    bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
    bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
    mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
    struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
    reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

    BalasHapus
  8. Nur'aini Putri Prihastutik, X-MIA 4/31

    Reproduksi bakteri di bagi menjadi dua :
    A. Rekombinasi Genetik
    Rekombinasi Genetik adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:
    1. Transformasi
    2. Transformasi
    3. Konjugasi

    B. Pembelahan Biner
    Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
    1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
    2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
    3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni.

    BalasHapus
  9. Nanly Ollyvia Putri Hestu Biantoro
    X MIA 4 no 30
    Ciri-ciri Eubacteria :
    - Berupa organisme bersel satu ( Uniseluler )
    - Belum memiliki membran inti ( Prokariotik )
    - Berukuran mikroskopis

    BalasHapus
  10. muhammad jibril X mia 4/ 29

    bakteri yang menguntungkan:

    1. Bakteri dan Kesehatan
    Ilmu yang mempelajari penyakit disebut patologi. Bakteri penyebab penyakit disebut patogen. Beberapa bakteri menyebabkan penyakit dengan memproduksi racun yang disebut toksin.
    Toksin dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
    a. Eksotoksin adalah toksin yang dibuat dari protein.
    b. Endoktoksin adalah toksin yang dibuat dari lemak dan karbohidrat yang tergabung dengan membran luar dari bakteri gram negative.
    2. Peranan Bakteri bagi Kehidupan
    a. Bakteri yang menguntungkan
    1. Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan
    a. Acetobacter, untuk membuat asam cuka.
    b. Lactobacillus sp, untuk membuat terasi.
    2. Bakteri penghasil antibiotic
    a. Streptomyces griceus, penghasil streptomisin.
    b. Streptomyces aurefacien, penghasil aureomisin.


    3. Bakteri penyubur tanah
    a. Rhizobium leguminosarum bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan dan dapat mengikat nitrogen.
    b. Nitrosomonas dan Nitrosococcus, dapat mengubah ammonia menjadi nitrit, dan Nitrobacter, dapat mengubah nitrit menjadi nitrat.

    b. Bakteri yang merugikan
    1. Pada manusia
    Beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit
    Nama Bakteri Penyakit Bentuk Tempat Infeksi
    Clostridium tetani Tetanus Batang Otot
    Mycobacterium leprae Lepra Batang Kulit
    Salmonella typhosa Tipus Batang Usus halus

    2. Pada hewan
    a. Actynomices bovis : bengkak rahang pada sapi.
    b. Bacillus anthraxis : penyakit antraks pada ternak
    3. Pada tanaman
    a. Xanthomonas oryzae : menyerang pucuk batang padi.
    b. Pseudomonas solanacearum : layu pada terung-terungan.
    4. Yang merusak bahan makanan
    a. Acetobacter : merubah etanl ( alcohol ) menjadi asam cuka sehingga merugikan perusahaan anggur.
    b. Pseudomonas : membentuk asam bongkrek ( racun ) pada tempe bongkrek.
    Email This

    BalasHapus
  11. Vito Hogantara,X MIA 4,38

    Ciri2 archaebacteria:
    1. tak mempunyai membran inti
    2. dididing selnya samasekali tak terbuat dari peptidoglikan
    3. bersifat anaerob , mampu menghasilkan ATP
    4. sukar dibiakkan
    5. habitatnya ditempat-tempat ekstrim : sangat asin, sangat panas atau sangat dingin

    BalasHapus
  12. Helmy Aziz,X MIA 1,no.16

    Archaebacteria dan Eubacteria

    - Salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi adalah monera (bakteri). Buat sobat yang ingin tau lebih jauh tentang monera silahkan baca artikel kingdom monera. Kingdom ini kemudian diklasifikasikan ke dalam 2 kelas yaitu eubacteria dan archaebacteria. Berikut rangkuman biologi singkat tentang kedua kelas tersebut.

    A. Archaebacteria
    Salah satu ciri khas dari kelas archaebacteria adalah hidup di tempat-tempat yang tidak wajar dan ekstrim. Bakteri yang juga disebut bakteri purba (archaeo = kuno) ini hidup ada yang hidup di tempat yang panas, asam, miskin oksigen, dan tempat ekstrim lainnya. Kelas Archaebacteria berdasarkan habitat hidupnya dibagi mejadi tiga kelompok yaitu

    -Bakteri Metanogenik
    Merupakan jenis Archaebacteria yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa memasak makanan sendiri. Satu lagi yang unik dari anggota Archaebacteria ini adalah proses metabolismenya. Makhluk hidup ini menggunakan unsur kimia H2 dan senyawa CO2 untuk membentuk metana atau CH4. Bakteri ini juga akan mati jika disekitarnya terdapat banyak oksigen. Habitat yang cocok untuknya ialah tempat yang sedikit oksigen seperti di rawa-rawa, payau metana, perut sapai dan di tempat sampah.

    -Bakteri Halofilik
    Seperti namanya halofilik, ia suka hidup di tempat yang asin. Dalam bahasa yunani, halo berarti asin dan philos yang berarti suka. Habitat bakteri ini adalah tempat dengan salinitas atau kadar garam yang tinggi seperti di salah satu danau terkenal di Amerika, Great Salt Lake.

    B. Eubacteria
    Eubacteria merupakan bakteri yang lebih dikenal dari archaebacteria. Ia dianggap sebagai bakteri yang sejati. Ia sering sekali kita temui di kehidupan sehari-hari, tidak seperti archaebacteria yang hidup di tempat-tempat yang susah.

    -Ciri dan Struktur Eubacteria
    sama seperti ciri dan struktur bakteri pada umumnya, ia umumnya tidak punya klorofil, prokariot, ukuran sangat kecil. Untuk lebih lengkapnya bisa di baca pada kingdom monera.

    -Cara Perkembangbiakan Eubacteria
    Eubacteria berkembang biak dengan melakukan pembelahan tipe biner. Biner artinya satu sel dalam satu kali pembelahan hanya dapat menghasilkan 2 sel baru. Misal ada 4 sel maka setelah pembelahan binner akan dihasilkan 8 sel bakteri. Pembelahan biner berbeda dengan proses mitosi pada sel yang punya membran inti (eukariotik). Dalam pembelahan binner tidak terjadi benang spinnel.

    -Cara Eubacteria Mendapatkan Makanan
    Dalam memperoleh makanan, bakteri ini dibagi menjadi 4 kelompok yaitu

    1.Eubacteria Fotoautotrof
    mendapatkan makanan dari proses fotosintesis. Ia memiliki klorofil. Contohnya seperti Cyanobacteria.
    Eubacteria Fotoheterotrof
    Bakteri ini menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan energi untuk hidupnya.Jenis bakteri ini sangat jarang ditemui. Contohnya Rhodospirillum rubrum.
    Eubacteria Kemoautotrof
    Sumber energi bakteri ini diperoleh dari hasil dari oksidasi senyawa anorganik. Banyak bakteri dari jenis in yang berperan penting dalam siklus nitrogen. Ia juga sangat membantu dalam pembentukan asam amino dan protein. Bakteri nitrifikasi membantu tanaman menyerap nitrat untuk dijadikan nitrogen. Nitrobacter adalah contoh dari jenis bakteri ini.
    Eubacteria kemoheterotrof
    Ciri khas dari bakteri ini adalah ia mengkonsumsi material organik untuk menghasilkan energi. Jenis bakteri ini banyak dikenal sebagai agen pengurai dari sisa-sisa makhluk hidup. Eubacteria kemoheterotrof juga dikenal bisa menghasilkan sejenis pestisida tanah. Manusia juga banyak memanfaatkannya untuk pembuatan acar mentimu, yogurt, dan keju (lactobacillus).

    BalasHapus
  13. Billy Syam Rusady XMIA 3 / 08

    Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
    1.Salmonella typhosa , penyakit yang ditimbulkan adalah Tifus
    2.Mycobacterium leprae , penyakit yang ditimbulkan adalah Lepra
    3.Haemophilus influenza , penyakit yang ditimbulkan adalah Influensa
    4.Clostridium tetani , penyakit yang ditimbulkan adalah Tetanus

    Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
    1.Bacillus anthracis , penyakit yang ditimbulkan adalah Antraks
    2.Streptococcus agalactia , penyakit yang ditimbulkan adalah Mastitis pada sapi (radang payudara)
    3.Actinomyces bovis , penyakit yang ditimbulkan adalah Bengkak rahang pada sapi

    Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
    1.Pseudomonas solanacaerum , penyakit yang ditimbulkan adalah Penyakit layu pada famili terung-terungan
    2.Erwinia amylovora, , penyakit yang ditimbulkan adalah Penyakit bonyok pada buah-buahan.
    3.Xanthomonas oryzae , penyakit yang ditimbulkan adalah Menyerang pucuk batang padi

    BalasHapus
  14. RIZKA LIFIA HAQUE / X MIA 4 / 35
    Ciri Eubacteria
    Eubacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
    a. Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil.
    b. Bersifat heterotrof.
    c. Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.
    d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual.
    e. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.

    Ciri Archaeobacteria
    Archaeobacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
    a. Sel bersifat prokariotik.
    b. Lipida pada membran sel bercabang.
    c. Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma,badan golgi, dan lisosom.
    d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam.
    e. Berukuran 0,1 um sampai 15 um, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m.

    BalasHapus
  15. Nama:Fika Ardlina Fardani
    Kelas:X-MIA4
    No absen:18

    Archaeobacteria
    1. Ciri-Ciri Umum
    Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
    habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
    terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
    2. Klasifikasi
    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
    Metanogen
    Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa).
    Halofil
    Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.
    Termofil
    Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.

    Eubacteria (Bakteri Sejati)
    1. Ciri-Ciri Umum
    Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;
    bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
    bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
    mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
    struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
    reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

    2. Klasifikasi
    Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:
    1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
    · Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. Contohnya Escherichia coli
    · Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
    · fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin);
    · kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
    Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
    1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.

    BalasHapus
  16. Nama : Agung Heedy Priambodo
    Kelas : X MIA 3
    No : 02

    Archaebacteria dan Eubacteria
    ARCHAEBACTERIA
    Archaebacteria diduga menjadi kelompok bakteri purba yang hidup pada habitat ekstrem (sumber air panas dan telaga garam). Ciri-ciri Archaebacteria :
    1. Bersifat prokariotik, bersel tunggal.
    2. Tidak berklorofil, hidup bebas / di lingkungan ekstrem.
    3. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
    4. Dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
    a. Halofilik = Archaebacteria yang hidup pada salinitas tinggi (danau air asin dan laut mati),sebagian ada yang berfotosintesis (klorofil bacteriorhodopsin warna ungu), misalnya : Halobacterium sp.
    b. Metanogenik = Archaebacteria bersifat anaerobik dan kemosintesis, misalnya ditemukan di rawa-rawa (kadar O2 rendah), bahkan ditemukan di rumen herbivora yang membantu pencernaan selulosa, contoh archaebacteria yang bisa hidup pada sumber air panas (suhu 110 derajat Celcius) Methanococcus sp.
    c. Pereduksi Sulfur = Archaebacteria yang memanfaatkan energi dari hidrogen dan sulfur anorganik. Contohnya Sulfolobus sp.
    d. Thermoasidofilik = Archaebacteria yang mengoksidasi sulfur di tempat habitatnya, misalnya di lubang vulkanik gunung berapi, kawah vulkanik, mataair bersulfur. Contohnya Thermoplasma sp.




    EUBACTERIA
    Eubacteria dianggap sebagai bakteri yang sesungguhnya, istilah bakteri berasal dari bahasa yunani bacterion yang artinya batang kecil.
    1. Ukuran dan Bentuk
    a. Ukuran Bakteri
    Bakteri merupakan organisme mikroskopis, rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer. Bakteri yang terkecil misalnya Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 - 0,30 mikrometer, bakteri terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 - 15 mikrometer. Ukuran bakteri adalah mikroskopis artinya hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. pada keadaan kekurangan air, bakteri akan tidak aktif bahkan dapat menyebabkan kematian bakteri.
    b. Bentuk Bakteri
    Secara umum ada 3 macam bentuk bakteri, yaitu :
    1. Bentuk Batang (Basil), dapat dibedakan antara lain sbb :
    a) Basil tunggal, bakteri yang berbentuk satu batang tunggal.
    b) Diplobasil, bakteri yang berbentuk basil yang bergandengan dua-dua.
    c) Streptobasil, bakteri berbentuk basil yang bergadengan memanjang berbentuk rantai.

    BalasHapus
  17. Nama : Frida Fisabilillah
    Kelas : X mia 4
    Nomer absen : 20

    Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
    Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
    Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

    Ciri-ciri Bakteri
    Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
    1. Organisme multiselluler
    2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
    3. Umumnya tidak memiliki klorofil
    4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
    5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
    6. Hidup bebas atau parasit
    7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
    8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

    Struktur tambahan bakteri :

    1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
    lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

    2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.

    3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

    4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

    5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

    6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

    Alat Gerak Bakteri

    Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
    Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu

    1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
    2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
    3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
    4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri

    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

    Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
    Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :

    1. Suhu
    2. Derajat keasaman atau pH
    3. Konsentrasi garam
    4. Sumber nutrisi
    5. Zat-zat sisa metabolisme
    6. Zat kimia

    Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.

    BalasHapus
  18. ADIP PRATANU
    X/MIA 1 (02)
    Eubacteria
    Bakteri
    Eubacteria adalah makhluk hidup yang lebih dikenal luas sebagai bakteri. Kata eubacteria berasal dari awalan eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Eubacteria berarti bakteri sejati.
    Ciri Sel
    Ciri sel tubuh bakteri meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi.
    ukuran tubuh bakteri bervariasi, beberapa ada yang diameternya 0,12 mikron sampai yang panjangnya ratusan mikron. Bakteri-bakteri ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Dari semua ukuran bakteri ini, yang paling kecil adalah Mycoplasma yang ukurannya 0,12 mikron. Sedangkan yang terbesar adalah Thiomargarita dengan ukuran 200 mikron.
    Bentuk tubuh bakteri dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu Coccus, Bacillus, dan Spirilum. Coccus berbentuk seperti bola, Bacillus berbentuk seperti batang atau silinder sedang Spirilum berbentuk lengkung atau spiral.
    Seperti Tumbuhan dan Jamur, Eubacteria mempunyai dinding sel, tetapi dinding sel milik Eubacteria berbeda strukturnya dengan dinding sel milik Tumbuhan atau Jamur. Dinding sel dari Bakteria terdiri dari suatu zat yang bernama Peptidogklikan atau murein. Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan yang tebal (20-80 nanometer) disebut bakteri Gram-positif. Bakteri yang memiliki lapisan peptidoglikan tipis (7-8 nanometer) disebut bakteri Gram-negatif. Nama Gram sendiri berasal dari proses pewarnaan Gram yang dilakukan oleh ilmuwan Denmark, Christian Gram. Pada proses pewarnaan Gram, Bakteri Gram-positif akan berwarna kristal violet sedangkan Bakteri Gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda.
    Alat Gerak:
    Terdapat banyak bakteri yang memiliki alat gerak yang berupa flagel. Berdasarkan jumlah dan tempat adanya flagel, bakteri dibagi menjadi 5 kategori yaitu:
    A. Monotrik - terdapat satu flagel hanya pada satu ujung.
    B. Lofotrik - terdapat sejumlah flagel pada satu ujung.
    C. Amfitrik - terdapat satu flagel pada setiap ujung.
    D. Peritrik - terdapat flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
    E. Atrik - tidak mempunyai flagel sama sekali.

    BalasHapus
  19. rinanda, X MIA 4, 34

    reproduksi Archaeobacteria dan Eubacteria


    1. Reproduksi secara Aseksual

    Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri (pembelahan biner) pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Reproduksi bakteri dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Anda bisa menghitung jumlah bakteri hasil reproduksi dalam waktu 1 jam atau 1 hari, dengan rumus 2n (n jumlah pembelahan). Pada kondisi yang kurang menguntungkan, sel-sel bakteri dapat mempertahankan diri dengan pembentukan spora (endospora). Endospora artinya spora yang terbentuk di dalam bakteri. Akan tetapi, ada pula jenis bakteri yang akan mati karena perubahan faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini adalah cahaya matahari yang terus-menerus, kenaikan suhu, kekeringan, dan adanya zat-zat penghambat dan pembunuh bakteri, seperti antibiotika dan desinfektan.

    2. Reproduksi secara Seksual

    Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi.

    Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima.

    Contoh : Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.

    Konjugasi, yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan/ jembatan/selubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya.

    Transduksi, adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.

    BalasHapus
  20. Andini Kurnia Putri
    X MIA 4 / 06

    e. Perbedaan eubacteria dan arkhaebacteria
    Dinding sel, membrane sel, dan RNA ribosomalnya berbeda dari bagian tersebut dari bakteri lain. Pada archaebacteria tidak ditemukan adanya peptidoglikan (protein-karbohidrat) seperti yang ditemukan pada eubacteria. Archaebacteria dapat tinggal di lingkungan dimana organism khususnya bakteri lain tidak dapat bertahan. ( www.silverfalls.k12.or.us )
    Archaebacteria dapat dibedakan dari eubacteria dengan tidak adanya dinding sel peptidoglikan mereka, posisi dari isoprenoid dieter atau digliserol tetra eter lipid, dan karakteristik susunan RNA ribosom. Archaebacteria juga memiliki beberapa ciri molekuler yang sama dengan eukariota. Sel memiliki bentuk yang berbeda termasuk didalamnya adalah bentuk sferis, spiral, pipih atau batang; bentuk uniseluler dan multiseluler pada filament atau agrigat ditemukan. Perbanyakan terjadi dengan pembelahan binary, tunas, penggabungan, fragmentsi, atau dengan mekanisme lain yang belum diketahui.
    Arkhaebakteria tidak mempunyai peptidoglikan, pembeda utama antara arkhaebacteria dan eubacteria. Sementara itu dinding sel Arkhaebacteria tersusun atas molekul komponen-karbohidrat yang disebut pseudopeptidoglycan. Membran sel eubacteria tersusun atas asam lemak dengan gliserol yang diikat melalui ikatan ester, sementara membran archaebacteria tersusun atas isoprenoids yang berikatan dengan asam lemak melalui ikatan eter. Selain itu archaebacteria mempunyai lebih banyak RNA dibanding eubacteria. Secara genetic arkhaebacteria juga berbeda, genom dari arkhaebacteria berukuran lebih kecil dari eubakteri normal.
    Arkhaebacteria juga berbeda dengan eubacteria yaitu pada lingkungan hidupnya yang sangat ekstrim (contohnya: temperatur tinggi, kadar garam tinggi dan PH rendah) dan melangsungkan reaksi metabolisme yang tidak biasa, misalnya dalam pembentukan methane.

    BalasHapus
  21. Nama: Bonifasius Efsiko N
    KLS: X-MIA 4
    absen: 12

    Ciri-ciri Archaebacteria :

    Uniseluler, prokariotik
    Mikroskopik (mikroba/jasad renik)
    Dinding sel tipis & tidak mengandung peptidoglikan, termasuk dalam bakteri gram negatif
    Hidup soliter atau koloni
    Umumnya bersifat an-aerob
    Habitat : di tempat-tempat ekstrem (gas metana, suhu tinggi, kadar garam tinggi)

    BalasHapus
  22. Naraswari Pratiwi
    X MIA 1 - 26


    B. Archaeobacteria
    1. Ciri-Ciri Umum
    1. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
    2. habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
    3. terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
    2. Klasifikasi
    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
    1. Metanogen
    2. Halofil
    3. Termofil

    C. Eubacteria (Bakteri Sejati)
    1. Ciri-Ciri Umum
    1. Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;
    2. bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
    3. bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
    4. mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
    5. struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
    6. reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.



    2. Klasifikasi
    1. Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:
    1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
    • Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup.Contohnya Escherichia coli
    • Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
    • fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin);
    • kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
    2. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
    1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), ContohnyaClostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.

    d. Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:

    1) Atrik, tidak memiliki flagela.
    2) Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
    3) Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
    4) Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing-masing melekat pada kedua ujung sel.
    5) Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.

    3. Peranan
    - Bakteri yang menguntungkan manusia
    1) Escherichia coli, penghuni colon manusia yang membantu membusukkan makanan dan pembentukan vitamin K.
    2) Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan keju.
    3) Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
    4) Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.

    - Bakteri yang merugikan manusia
    1) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
    2) Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa (sifilis)
    3) Vibrio cholerae, penyebab kolera
    4) Shigella dysenteriae, penyebab disentri

    BalasHapus
  23. Gilang Ramadhan X - MIA 4 / 22

    perbedaan bakteri dan virus

    Perbedaan virus yang pertama adalah bakteri merupakan organisme yang hidup dan dapat kita temukan dimana-mana sedangkan virus merupakan mikro organisme parasit yang hidupnya menumpang di sel induk tempat dia menetap dan tumbuh berkembang biak.

    Perbedaan virus dan bakteri yang kedua adalah dimana bakteri memiliki kemampuan untuk dapat mengembangbiakkan dirinya sendiri. sedangkan virus tidak

    BalasHapus
  24. Soffy aprillia X-MIA1 / 34

    1. Archaeobacteria
    Ciri-Ciri Umum :
    1. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
    2. Habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
    3. Terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi 3, yaitu metanogen , halofil, dan termofil.

    2. Eubacteria (Bakteri Sejati)
    Ciri-Ciri Umum :
    1. Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;
    2. bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
    3. bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
    4. mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
    5. struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
    6. reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

    BalasHapus
  25. Melinda Mitharini X-Mia1/22

    Archaeobacteria
    1. Ciri-Ciri Umum
    1. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
    2. habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
    3. terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
    2. Klasifikasi
    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
    1. Metanogen
    2. Halofil
    3. Termofil

    Ciri ciri eubakteria
    - Tubuhnya berupa sel yang memiliki dinding sel , plasma, inti ,dn organel sel
    - Dinding selnya tersusun oleh asam amino dan gula yang disebut peptidoglikan
    - Tidak berklorofil
    - Dapat hidup dimana-mana
    - Jika lingkungan tidak menguntungkan dapat membentuk endosparma
    a. Struktur tubuh
    Bagian luar
    -kapsul
    -dinding sel
    -membran plasma
    -flagellium
    Bagian dalam
    - Sitoplasma yang mengandung butiran protein, glikogen,lemak dan organel serta asam nukleat,
    b. Berdasarkan bentuk tubuh
    -monoccus
    -bacillus
    -spirillium
    d. Berdasarkan flagel
    - Atrik
    - Monotrik
    - Lopotrik
    - Amfitrik
    - Lopotrik
    e. Reproduksi bakteri
    - Vegetatif/axsexual
    - Generatif/sexual
    f. Peranan
    Menguntungkan
    - Bakteri pembusuk =escherichia choli
    - Bakteri penghasil asam=acetobacter
    Merugikan
    -patgogen menimbulkan penyakit bagi manusia, vibrio cholerea=kolera
    - parasit pada hewn dan tumbuhan
    -perusak bahan makanan,

    BalasHapus
  26. Anjar Kusumawati/x-mia4/08
    Reproduksi
    - Reproduksi aseksual
    replikasi DNA menjadi dua salinan DNA identik pembagian sitoplasma terbentuk dinding pemisah diantara kedua sel anak, terbentuk dua sel bakteri itu mekanisme pembelahan biner
    - Reproduksi seksual
    yaitu transformasi, tranduksi dan konjugasi

    BalasHapus
  27. Novia Rinata A./X-Mia 1/28

    Archaebacteria dan Eubacteria (Klasifikasi Monera) - Salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi adalah monera (bakteri). Buat sobat yang ingin tau lebih jauh tentang monera silahkan baca artikel kingdom monera. Kingdom ini kemudian diklasifikasikan ke dalam 2 kelas yaitu eubacteria dan archaebacteria. Berikut rangkuman biologi singkat tentang kedua kelas tersebut.

    A. Archaebacteria
    Salah satu ciri khas dari kelas archaebacteria adalah hidup di tempat-tempat yang tidak wajar dan ekstrim. Bakteri yang juga disebut bakteri purba (archaeo = kuno) ini hidup ada yang hidup di tempat yang panas, asam, miskin oksigen, dan tempat ekstrim lainnya. Kelas Archaebacteria berdasarkan habitat hidupnya dibagi mejadi tiga kelompok yaitu

    Bakteri Metanogenik

    Merupakan jenis Archaebacteria yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa memasak makanan sendiri. Satu lagi yang unik dari anggota Archaebacteria ini adalah proses metabolismenya. Makhluk hidup ini menggunakan unsur kimia H2 dan senyawa CO2 untuk membentuk metana atau CH4. Bakteri ini juga akan mati jika disekitarnya terdapat banyak oksigen. Habitat yang cocok untuknya ialah tempat yang sedikit oksigen seperti di rawa-rawa, payau metana, perut sapai dan di tempat sampah.

    Bakteri Halofilik

    Seperti namanya halofilik, ia suka hidup di tempat yang asin. Dalam bahasa yunani, halo berarti asin dan philos yang berarti suka. Habitat bakteri ini adalah tempat dengan salinitas atau kadar garam yang tinggi seperti di salah satu danau terkenal di Amerika, Great Salt Lake.

    Bakteri Termofilik

    Jika melihat namanya, sobat hitung pasti sudah bisa menebak di mana habitat archaebacteria ini. Ia hidup ditempat-tempat dengan suhu yang ekstrim untuk ukuran makhluk hidup. Lingkungan paling ideal bagi archaebacteria ini pada suhu 60o C sampai 80o C. Sulfolobus adalah salah satu contoh dari bakteri termofilik. ia hidupa pada kolam geiser yang mengandung sulfur pada kawah-kawah gunung. Dengan mengoksidasi sulfur, ia akan mendapatkan energi untuk aktivitasnya. Aktivitas dari bakteri termofilik bisa menyebabkan warna hijadu pada kolam geiser.

    B. Eubacteria
    Eubacteria merupakan bakteri yang lebih dikenal dari archaebacteria. Ia dianggap sebagai bakteri yang sejati. Ia sering sekali kita temui di kehidupan sehari-hari, tidak seperti archaebacteria yang hidup di tempat-tempat yang susah.

    Ciri dan Struktur Eubacteria

    sama seperti ciri dan struktur bakteri pada umumnya, ia umumnya tidak punya klorofil, prokariot, ukuran sangat kecil. Untuk lebih lengkapnya bisa di baca pada kingdom monera.

    Cara Perkembangbiakan Eubacteria

    Eubacteria berkembang biak dengan melakukan pembelahan tipe biner. Biner artinya satu sel dalam satu kali pembelahan hanya dapat menghasilkan 2 sel baru. Misal ada 4 sel maka setelah pembelahan binner akan dihasilkan 8 sel bakteri. Pembelahan biner berbeda dengan proses mitosi pada sel yang punya membran inti (eukariotik). Dalam pembelahan binner tidak terjadi benang spinnel.

    BalasHapus
  28. Nama : Dini Fitria Ramadhani
    Kelas : X - MIA 1
    No Absen : 09
    Sekolah : SMA Negeri 3 Surabaya

    Archaeobacteria
    Dalam sistem klasifikasi pada sistem enam kingdom, Archaeobacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Yang termasuk Archaeobacteria, yaitu bakteri yang hidup di sumber air panas, di tempat berkadar garam tinggi, di tempat yang panas dan asam. Archaeobacteria termasuk kelompok prokariotik. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga kelompok dari Archaeobacteria, yaitu methanogens, halophiles, dan thermophiles.

    1. Ciri-ciri Archaeobacteria
    Archaeobacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
    a. Sel bersifat prokaryotik.
    b. Lipida pada membran sel bercabang.
    c. Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma,badan golgi, dan lisosom.
    d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam.
    e. Berukuran 0,1 um sampai 15 um, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m.
    f. Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.

    2. Habitat Archaeobacteria
    Pada prinsipnya habitat Archaeobacteria di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi dan asam. Tetapi biasanya Archaeobacteria dikelompokkan berdasarkan habitatnya, yaitu:
    a. Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam tinggi.
    b. Methanogens, yaitu lingkungan yang memproduksi methan. Ini dapat ditemukan pada usus binatang.
    c. Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai suhu tinggi.

    BalasHapus
  29. Dary Naufal S/ X MIA 1/ 07

    A. Archaebacteria
    Salah satu ciri khas dari kelas archaebacteria adalah hidup di tempat-tempat yang tidak wajar dan ekstrim. Bakteri yang juga disebut bakteri purba (archaeo = kuno) ini hidup ada yang hidup di tempat yang panas, asam, miskin oksigen, dan tempat ekstrim lainnya.

    B. Eubacteria
    Eubacteria merupakan bakteri yang lebih dikenal dari archaebacteria. Ia dianggap sebagai bakteri yang sejati. Ia sering sekali kita temui di kehidupan sehari-hari, tidak seperti archaebacteria yang hidup di tempat-tempat yang susah.

    BalasHapus
  30. Muhammad Edwin Mustofa / X-MIA 1 / 22

    penjelasan dari ketiga jenis bakteri :

    A. Archaea (Archaebacteria)
    1. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
    2. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikan
    3. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
    4. Sukar dibiakkan di laboratorium
    5. Archaea kebal terhadap beberapa antibiotik yang berpengaruh pada bakteri, tetapi sensitif terhadap beberapa antibiotik yang berpengaruh pada eukarya.
    6. Hidup di lingkungan ekstrim seperti lingkungan dengan kadar garam tinggi, lingkungan panas, dan lingkungan dengan kadar asam tinggi.
    5. Cara reproduksinya yaitu:
    a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
    Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis).
    b. Reproduksi Seksual/generatif
    Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.


    B. Bakteri (Eubacteria)
    1. Merupakan sel prokariotik.
    2. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan
    3. Bakteri sensitif terhadap antibiotik antibakteri tradisional tetapi kebal terhadap kebanyakan antibiotik yang berpengaruh pada eukarya.
    4. Cara reproduksi bakteri yaitu:
    a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
    Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis).
    b. Reproduksi Seksual/generatif
    Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.
    c. Rekombinasi DNA
    Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual.
    o Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks
    o Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus.
    5. Peranan bakteri antara lain :
    a. Dapat mengikat N2
    b. Membentuk senyawa nitrat
    c. Membentuk asam sulfat dari S
    d. Fermetasi makanan
    e. Menghasilkan antibiotik

    C. Ganggang hijau-biru (Cyanobacteria)
    1. Mempunyai pigmen fikosianin
    2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
    3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filamen
    4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
    5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
    6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrata
    7. Reproduksi ganggang biru-hijau terbagi 3 :
    a. Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa
    b. Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria
    c. Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan
    8. Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan :
    a. Berperan sebagai perintis/pioner
    b. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
    c. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein), contoh: Spirullina
    d. Memfiksasi N2 bebas dari udara

    BalasHapus
  31. Nama:Yaskie Cahyana O
    Kelas/Absen:X-MIA 3/38
    Archaeobacteria

    1.       Ciri-Ciri UmumSusunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.

    2.       Klasifikasi

    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:

    Metanogen

    Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh:Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa).

    Halofil

    Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.

    Termofil

    Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.


    C.      Eubacteria (Bakteri Sejati)

    1.       Ciri-Ciri UmumMikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi. 

    BalasHapus
  32. M. 'Idy Fithryan Najib ~ X MIA-2 Absen 18

    Peranan

    Bakteri yang menguntungkan manusia
    1) Escherichia coli, penghuni colon manusia yang membantu membusukkan makanan dan pembentukan vitamin K.
    2) Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan keju.
    3) Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
    4) Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
    5) Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam (yoghurt).
    6) Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
    7) Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam tanah, seperti Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
    8) Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi mengikat nitrogen bebas dari udara
    Bakteri yang merugikan manusia
    1) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
    2) Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa (sifilis)
    3) Vibrio cholerae, penyebab kolera
    4) Shigella dysenteriae, penyebab disentri

    BalasHapus
  33. M.ridwan farid ~ X MIA 2 ~ absen 20

    (Archaea) : Pengertian, Ciri-ciri, Struktur dan Fungsi Sel - Archaebacteria terdiri dari bakteri-bakteri yang hidup di tempat-tempat kritis atau ekstrim, misalnya bakteri yang hidup di air panas, bakteri yang hidup di tempat berkadar garam tinggi, dan bakteri yang hidup di tempat yang panas atau asam, di kawah gunung berapi, dan di lahan gambut. Menurut para ahli, Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu metanogen, halofil ekstrim, dan termofil ekstrim (termoasidofil). Secara struktural, kelompok prokariotik ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, ribosomnya mengandung beberapa jenis RNA-polimerase sehingga lebih mirip eukariotik, dan plasmanya mengandung lipid dengan ikatan ester.

    Metanogen merupakan kelompok prokariotik yang mereduksi karbondioksida (CO2) menjadi metana (CH4) menggunakan hidrogen (H2). Metanogen merupakan mikroorganisme anaerob, tidak membutuhkan oksigen karena baginya oksigen merupakan racun. Metanogen memiliki tempat hidup di lumpur dan rawa, tempat mikroorganisme lain menghabiskan semua oksigen.

    BalasHapus
  34. Alfina R.a , X MIA-2/03

    Setelah Carl Woose melakukan analisis molekular, maka Archaebacteria yang semula dikelompokkan dengan Eubacteria dalam Kingdom Monera sekarang menjadi kelompok yang terpisah. Sekarang Kingdom Monera tidak dipakai lagi dan sebagia gantinya muncul kingdom Archaebacteria dan Eubacteria.
    Archaeobacteria
    1. Ciri-Ciri Umum

    Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan;
    habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana;
    terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.

    Eubacteria (Bakteri Sejati)
    1. Ciri-Ciri Umum

    Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;
    bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
    bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
    mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;
    struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
    reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

    2. Klasifikasi
    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:

    1. Metanogen

    Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2. Contoh: Lachnospira multiporus (memecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (memecah selulosa).

    2.Halofil

    Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.

    3. Termofil

    Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.


    Klasifikasi

    Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:

    1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
    · Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. Contohnya Escherichia coli
    · Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
    · fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin);
    · kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.

    Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:

    1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.

    BalasHapus
  35. Traydeca Delfero ~ X MIA 2 / 33

    1. Archaebacteria
    Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme dan urutan asam nukleat yang berbeda dengan Eubacteria, sehingga dipisahkan kingdomnya. Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidokglikan, namun membrane plasmanya mengandung lipid. Archaebacteria ini hidup di lingkungan yang ekstrim.

    ciri-ciri:1. prokaryotik.
    2. membran sel bercabang.
    3. habitat bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam.
    4. dapat diwarnai dengan pewarna garam.
    5. berukuran 0,1-5 mikron.
    6. bersifat anaerob.
    7. mengandung lipopolisakarida.
    8. hidup bebas, tidak ada yang parasit.

    2.Eubacteria
    Mkhluk hidup yang belum memiliki inti sejatiyang diselubungi membran inti dimasukan ke dalam kingdom monera.Eubacteria sering disebut sebagai bakteri yang sesungguhnya.

    ciri-ciri:
    1. prokaryotik.
    2. uniselular.
    3. ada yang autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dan ada pula yang heterotof.
    4. ada yang jerobik (O2 bebas) ada pula yang fermentasi (Anerobik).
    5. ukuran 0,1-100 (mikron) / berukuran mikroskop(rata-rata 1-5 mikron).

    Bentuk:
    1. Basil (batang) :monobasil, dipobasil, streptobasil.
    2. kokus (bulat) : monococcus, dipococcus, streptococcus, srafilicoccus, sarsina.
    3.spirilium (spiral): spirochaeta, koma.

    Gerak:
    1. atrikis.
    2. monotrik.
    3. lopotrik.
    4. amfitrik.
    5. peritrik.

    Peranan:
    1. positif: - lactobacillus casai:yakult.
    - acetabacter xylinum:natadecoco.

    2. negatif: - mycobacterium tubercolusis:TBC.
    - salmonela typhosa:tiphus.

    BalasHapus
  36. Riece Marta Diana
    x-MIA2 / 27
    Eubacteria dan Archaebacteria merupakan kelompok organisme mikroskopis uniseluler yang sederhana. Ciri kas kelompok ini adalah selnya belum mempunyai membran nukleus, sehingga kromosomnya tersebar di sitoplasma yang disebut daerah inti.

    Sel demikian disebut sel prokariot, sedangkan sel-sel yang telah mempunyai membran inti disebut sel eukariot. Masih ingatkah kamu, apakah yang dimaksud kromosom, ADN, inti sel, dan membran inti ?

    Kelompok organisme prokariot ini dalam sistem klasifikasi menurut Copeland (1956) dan Whittaker (1969) disatukan dalam kingdom Monera. Namun sistem klasifikasi terbaru yang diusulkan ahli mikrobiologi Amerika Carl Woese pada tahun 1977 dan 1990 Monera dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan perbedaan struktur dinding sel dan fisiologinya yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.

    Eubacteria meliputi kelompok bakteri dan Cyanobacteria (bakteri fotosintetik, dulu disebut ganggang hijau biru). Sedangkan Archaebacteria meliputi kelompok mikroorganisme yang hidup di lingkungan yang ekstrim dan mempunyai sifat fisiologis, materi genetik, dan komposisi sel yang berbeda dengan bakteri.

    Eubacteria (bakteri) merupakan organisme mikroskopis uniseluler (bersel tunggal) yang paling banyak dijumpai di dunia. Ilmuwan yang meneliti bakteri pertama kali adalah Antoni van Leeuwenhoek pada tahun 1674 menggunakan mikroskop ciptaannya sendiri.

    Istilah bakteri diperkenalkan oleh Ehrenberg pada tahun 1828 yaitu dari bahaya Yunani bacterium yang berarti tongkat kecil. Berdasarkan fosil yang ditemukan, diduga bakteri telah ada sekurang-kurangnya 3,2 milyar tahun yang lalu. Ilmu yang mempelajari tentang bakteri disebut bakteriologi yang merupakan bagian dari mikrobiologi.

    Bakteri dapat ditemukan hampir di semua tempat, baik di udara, air, tanah, laut, es, sumber air panas, hingga di dasar lautan, bahkan di lingkungan yang tidak memungkinkan bagi organisme lain untuk hidup. Penyebaran yang luas ini disebabkan karena ukurannya kecil, bentuknya sederhana, kemampuan metabolismenya tinggi, dan dapat menggunakan hampir semua jenis senyawa organik sebagai sumber makanannya.

    BalasHapus
  37. Vina rahmawati X_MIA-2 ( 34 )

    Archaeobacteria adalah organisme prokariotik uniseluler yang hanya dapat di amati dengan mikroskop archaeobacteria kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel .

    BalasHapus
  38. ANGELIA FEBIANTI
    X MIA 2
    06

    Bakteri merupakan mikroorganisme ubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan di hampir semua tempat.[2] Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup.[2] Diperkirakan total jumlah sel mikroorganisme yang mendiami muka bumi ini adalah 5x1030.[2] Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan yang jumlah selnya 10 kali lipat lebih banyak dari jumlah total sel tubuh manusia. [23] Oleh karena itu, kolonisasi bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia.[24]
    Beberapa kelompok mikroorganisme ini mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup.[32] Kondisi lingkungan yang ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik.[2][33][34] Sebagai contoh, Thermus aquatiqus merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu 60-80 oC.[2] Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan dengan suhu yang sangat dingin.[35] Pseudomonas extremaustralis ditemukan pada Antartika dengan suhu di bawah 0 oC.[35] Di samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat hidup pada berbagai lingkungan lain yang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan (lingkungan steril).[36] Halobacterium salinarum dan Halococcus sp. adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam (NaCl) yang sangat tinggi (15-30%).[36][37] Tedapat pula beberapa jenis bakteri yang mampu hidup pada kadar gula tinggi (kelompok osmofil), kadar air rendah (kelompok xerofil), derajat keasaman pH sangat tinggi, dan rendah.[2]

    Beberapa komunitas bakteri dapat bertahan hidup di dalam awan dengan ketingian hingga 10 kilometer. Sebuah tim peneliti menggunakan pesawat tua DC-8 yang dimodifikasi sebagai laboratorium terbang berhasil menggambil sampel sejumlah bakteri di awan dalam kondisi badai. Bakteri yang hidup dalam nukleasi es terbawa badai dan bertahan dalam ionisasi awan.[38]

    BalasHapus

  39. Pengertian bakteri
    Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan menggunakanmikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg padatahun 1828, diambil dari kata Yunani βακτηÏ

    ιον yang memiliki arti “small stick”.Bakteri, darikata Latin bacterium (jamak, bacteria), pengertian bakteri sendiri adalah kelompok raksasa dariorganisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal),dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lainseperti mitokondria dan kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenaiprokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yangmemiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah “bakteri” telah diterapkan untuk semuaprokariota atau untuk kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Mereka tersebar (berada dimana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri.Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakanflagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain. Bakteri memiliki jumlah spesiesmencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, diorganisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlahsel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam,sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
    Ciri-ciri Bakteri
    Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :1. Organisme multiselluler2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )3. Umumnya tidak memiliki klorofil4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memilikiukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam6. Hidup bebas atau parasit7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dindingselnya tidak mengandung peptidoglikan8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
    Struktur Bakteri
    Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospor

    BalasHapus
  40. YANNE INDRIATI - X MIA 2 ( 36 )

    Archaebacteria : merupakan organisme uniseluler tertua di bumi atau disebut juga dengan Bakteri Purba.

    Ciri – ciri Archaebacteria :
    1. Uniseluler prokariotik, yaitu tidak memiliki membrane inti sel
    2. Memiliki dinding sel
    3. Mempunyai 1 jenis RNA polimerase
    4. Biasanya hidup pada lingkungan ekstrem, seperti daerah dengan kadar garam tinggi
    5. Reproduksi dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi

    Eubacteria : merupakan Bakteri sejati atau Bakteri Sesungguhnya.

    Ciri – ciri Eubacteria :

    1. Uniseluler prokariotik
    2. Memiliki dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
    3. Ukuran tubuhnya sekitar 1 – 5 mikron
    4. Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan akan membentuk endospora
    5. Ada yang memiliki flagel dan ada juga yang tidak memiliki flagel
    6. Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di darat, udara, air, bahkan tubuh manusia
    7. Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi (perkawinan dua individu yang belum diketahui jenis kelaminnya), transformasi (pemindahan materi genetik) dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus).
    8. Dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk Kapsul.
    9. Ada yang memiliki klorofil, ada pula yang tidak berklorofil

    Fungsi kapsul adalah untuk perlindungan dari kekeringan.

    BalasHapus
  41. Ananda Firman Tuhepary ~ X MIA-2/ 05

    A.Bakteri yang Menguntungkan
    1. Eubacteria

    - Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup.
    - Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi.
    - Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen.
    - Penyubur tanah.
    - Penghasil antibiotik.
    - Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.
    - Pembuatan zat kimia.

    2, Archaebacteria

    - Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas.


    B. Bakteri yang Merugikan
    1. Eubacteria

    - Pembusukan makanan.
    - Penyebab penyakit pada manusia.
    - Penyebab penyakit pada hewan.
    - Penyebab penyakit pada tanaman budidaya.

    2. Archaebacteria

    - Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam.

    BalasHapus
  42. Septian Bagas A X MIA 2 Absen 31

    Macam-macam Bakteri Yang Menguntungkan – Merugikan

    Menguntungkan

    Jika didasarkan pada sifat yang menguntungkan, maka bakteri sekurang-kurangnya dibagi atas beberapa kelompok antara lain:
    Bakteri Pengurai. Kelompok bakteri ini bekerja dengan cara mengurai jasad makhluk hidup serta sisa-sisa kotoran organisme tersebut. Bakteri ini dikenal dengan nama saprofit. Ia mampu mengurai karbohidrat, protein serta senyawa organik lain menjadi gas amoniak, CO2 dan senyawa jenis lainnya yang strukturnya lebih sederhana. Kenapa bakteri ini menguntungkan? Sebab sifat “mengurainya” secara tidak langsung berperan dalam membersihkan bumi.
    Bakteri Nitrifikasi. Kelompok bakteri yang satu ini bisa menyusun senyawa nitrat yang berasal dari amoniak dengan sistem aerob dan berlangsung di bawah tanah. Nitrifikasi ini sendiri berlangsung dalam 2 tahap yang dikenal dengan istilah nitritasi dan juga nitratasi. Mengapa bakteri ini menguntungkan? Sebab dalam bidang pertanian, aktifitas bakteri ini bisa membantu kesuburan tanaman.
    Bakteri nitrogen. Kelompok bakteri ini memiliki aktifitas yang mengikat nitrogen di udara bebas dan kemudian mengubahnya menjadi senyawa sederhana yang bisa diserap tumbuha. Bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini tentu sangat menguntungkan sebab bisa mempengaruhi kualitas tanaman pertanian dan mampu mendongkrak nilai ekonominya.
    Bakteri Usus. Kelompok bakteri ini terdiri atas bakter-bakteri yang hidup di wilayah kolon atau usus besar manusia. Ia menguntungkan sebab membantu menyehatkan sistem pencernaan dan penyerapan makanan. Bakteri usus ini mencakup juga bakteri fermentasi yang bisa dijumpai pada sejumlah komponen makanan seperti yoghurt, mentega, terasi, kefir, asinan buah, sosis dan masih banyak lagi lainnya.
    Bakteri Yang Menghasilkan Anti-biotik. Jenis bakteri ini jelas menguntungkan manusia sebab ia bisa menghambat daya kerja organisme lainnya yang umumnya memiliki pengaruh buruk pada makhluk hidup termasuk manusia.

    Bakteri Merugikan

    Macam-macam bakteri merugikan ini antara lain:
    Bakteri yang merusak makanan. Jenis bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain bakteri yang biasa dijumpai pada makanan kalengan dan makanan lain yang berubah rasa dan warna juga bentuk.
    Bakteri Denitrifikasi. Jenis bakteri yang masuk ke dalam kelompok ini bekerja dengan cara kebalikan dari bakteri nitrogen. Ia mereduksi nitrat sehingga akan terbentuk nitrit yang kemudian berubah menjadi amoniak. Senyawa ini sendiri tidak bisa diurai oleh tumbuhan. Hal ini jelas merugikan.
    Bakteri Patogen. Jenis bakter yang masuk ke dalam kelompok ini adalah jenis yang menjadi biang penyebab penyakit pada makhluk hidup baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan.

    BalasHapus
  43. Ryan Gamas Agromega X-MIA2 / 28


    penjelasan dari ketiga jenis bakteri :

    A. Archaea (Archaebacteria)
    1. Prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti
    2. Dinding selnya sama sekali tidak terbuat dari peptidoglikan
    3. Bersifat anaerob, mampu menghasilkan ATP
    4. Sukar dibiakkan di laboratorium
    5. Archaea kebal terhadap beberapa antibiotik yang berpengaruh pada bakteri, tetapi sensitif terhadap beberapa antibiotik yang berpengaruh pada eukarya.
    6. Hidup di lingkungan ekstrim seperti lingkungan dengan kadar garam tinggi, lingkungan panas, dan lingkungan dengan kadar asam tinggi.
    5. Cara reproduksinya yaitu:
    a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
    Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis).
    b. Reproduksi Seksual/generatif
    Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.


    B. Bakteri (Eubacteria)
    1. Merupakan sel prokariotik.
    2. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan
    3. Bakteri sensitif terhadap antibiotik antibakteri tradisional tetapi kebal terhadap kebanyakan antibiotik yang berpengaruh pada eukarya.
    4. Cara reproduksi bakteri yaitu:
    a. Reproduksi Aseksual/vegetatif
    Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis).
    b. Reproduksi Seksual/generatif
    Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.
    c. Rekombinasi DNA
    Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual.
    o Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks
    o Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus.
    5. Peranan bakteri antara lain :
    a. Dapat mengikat N2
    b. Membentuk senyawa nitrat
    c. Membentuk asam sulfat dari S
    d. Fermetasi makanan
    e. Menghasilkan antibiotik

    C. Ganggang hijau-biru (Cyanobacteria)
    1. Mempunyai pigmen fikosianin
    2. Ukuran lebih besar daripada sel prokariotik 1-50 mikron
    3. Hidup dalam bentuk uniseluler/koloni/filamen
    4. Tidak memiliki flagel tetapi bersifat motil
    5. Hidup di air tawar, laut dan tanah-tanah lembap
    6. Dapat bersimbiosis seperti dengan lumut hati, paku-pakuan, jamur dan invertebrata
    7. Reproduksi ganggang biru-hijau terbagi 3 :
    a. Pembelahan sel, terutama yang bersel satu, contoh: Gleocapsa
    b. Fragmentasi, terutama yang berbentuk filamen, contoh: Oscillatoria
    c. Pembentukan spora, dilakukan jika lingkungan kurang menguntungkan
    8. Peran ganggang biru-hijau dalam kehidupan :
    a. Berperan sebagai perintis/pioner
    b. Dalam ekosistem air tawar sebagai produsen bagi zooplankton, udang, dan ikan kecil
    c. Bagi manusia dapat dijadikan sebagai bahan pangan yaitu protein sel tunggal (single sel protein), contoh: Spirullina
    d. Memfiksasi N2 bebas dari udara

    BalasHapus
  44. Jagad Dhita Kustyaningrum | X-MIA 2 | 14

    Ciri-ciri dari Archaebacteria:
    1. Bersifat eukariotik
    2. Lipida membran sel bercabang
    3. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam
    4. Berukuran 0,1-5 mikron
    5. Dapat diwarnai dengan pewarnaan gram
    6. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
    7. Bersifat anaerob
    8. Hidup bebas, tidak ada yang parasit

    BalasHapus
  45. ''Archaeobacteria''
    1. Ciri-Ciri Umum
    Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan : habitat pada lingkungan ekstrim yang tidak semua organisme mampu hidup di sana :
    terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
    2.Klasifikasi
    Berdasarkan habitatnya, Archaeobacteria dibedakan menjadi:
    1.Metanogen
    Hidup pada lingkungan anaerobik yang ekstrim seperti pada lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland. Kelompok ini mampu menghasilkan gas metana (CH4) dari H2 dan CO2.
    2.Halofil
    Habitat pada lingkungan yang berkadar garam tinggi 12 – 15% (sementara kadar garam air laut sekitar 3,5%). Contoh: genus Halobacterium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.
    3. Termofil
    Hidup pada lingkungan bersuhu tinggi dan bersifat asam. Contohnya genus Sulfolobus dan Pyrolobus fumarii.
    C. Eubacteria (Bakteri Sejati)
    1. Ciri-Ciri Umum
    Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron, bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni), bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan.mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid.
    reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.
    2. Klasifikasi
    *Berdasarkan cara memperoleh makanan, bakteri dibedakan:
    1) Bakteri heterotrof (tidak mampu menyusun makanan sendiri), dibedakan:
    Saprofit: mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup. Contohnya Escherichia coli.
    Parasit: mengambil nutrisi dari organisme yang telah mati. Contohnya Mycobacterium tuberculosis.
    2)Bakteri autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri), dibedakan:
    fotoautotrof (menggunakan sumber energi cahaya matahari), contohnya bakteri hijau (bakterioklorofil) dan bakteri ungu (bakteriopurpurin).
    kemoautotrof (energi kimia), contohnya Nitrobacter, Nitrosomonas, dan Nitrosococcus.
    *Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan:
    1) Bakteri aerob (Membutuhkan O2 bebas), contohnya Nitrosomonas dan Mycobacterium tuberculosis.
    2) Bakteri anaerob (tanpa menggunakan O2 bebas), Contohnya Clostridium tetani dan bakteri denitrifikasi.
    *Berdasarkan letak flagelanya, bakteri dibedakan:
    1) Atrik, tidak memiliki flagela.
    2) Monotrik, memiliki satu flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
    3) Lofotrik, memiliki banyak flagela dan melekat pada salah satu ujung sel.
    4) Amfitrik, memiliki satu flagela dan masing'' melekat pada kedua ujung sel.
    5) Peritrik, memiliki flagela yang tersebar pada seluruh pemukaan sel.
    3.Peranan
    *Bakteri yang menguntungkan manusia
    1) Escherichia coli, penghuni colon manusia yang membantu membusukkan makanan dan pembentukan vitamin K.
    2) Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan keju.
    3) Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
    4) Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
    5) Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam (yoghurt).
    6) Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
    7) Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam tanah.
    8) Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi mengikat nitrogen bebas dari udara
    *Bakteri yang merugikan manusia
    1) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
    2) Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa (sifilis)
    3) Vibrio cholerae, penyebab kolera
    4) Shigella dysenteriae, penyebab disentri

    BalasHapus
  46. KADETA / X MIA 2 / 15

    ARCHAEOBACTERIA EUBACTERIA Membran archaebacteria  Membran sel eubacteria tersusun atas isoprenoids tersusun atas asam lemak yang berikatan dengan dengan gliserol yang diikat asam lemak melalui ikatan melalui ikatan ester eter  mempunyai dinding sel yang dinding sel tidak tersusun tersusun dari peptidoglikon dari peptidoglikon
    4. Dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor, saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem, lingkungan bergaram, serta termoplastik pada suhu panas dan lingkungan asam.

    BalasHapus
  47. Yusrinna XMIA 2/37

    Macam-macam Bakteri Yang Menguntungkan –
    Merugikan
    Menguntungkan
    Jika didasarkan pada sifat yang
    menguntungkan, maka bakteri sekurang-
    kurangnya dibagi atas beberapa kelompok
    antara lain:
    Bakteri Pengurai. Kelompok bakteri ini
    bekerja dengan cara mengurai jasad makhluk
    hidup serta sisa-sisa kotoran organisme
    tersebut. Bakteri ini dikenal dengan nama
    saprofit. Ia mampu mengurai karbohidrat,
    protein serta senyawa organik lain menjadi gas
    amoniak, CO2 dan senyawa jenis lainnya yang
    strukturnya lebih sederhana. Kenapa bakteri
    ini menguntungkan? Sebab sifat
    “mengurainya” secara tidak langsung berperan
    dalam membersihkan bumi.
    Bakteri Nitrifikasi. Kelompok bakteri yang
    satu ini bisa menyusun senyawa nitrat yang
    berasal dari amoniak dengan sistem aerob dan
    berlangsung di bawah tanah. Nitrifikasi ini
    sendiri berlangsung dalam 2 tahap yang
    dikenal dengan istilah nitritasi dan juga
    nitratasi. Mengapa bakteri ini
    menguntungkan? Sebab dalam bidang
    pertanian, aktifitas bakteri ini bisa membantu
    kesuburan tanaman.
    Bakteri nitrogen. Kelompok bakteri ini
    memiliki aktifitas yang mengikat nitrogen di
    udara bebas dan kemudian mengubahnya
    menjadi senyawa sederhana yang bisa diserap
    tumbuha. Bakteri yang masuk ke dalam
    kelompok ini tentu sangat menguntungkan
    sebab bisa mempengaruhi kualitas tanaman
    pertanian dan mampu mendongkrak nilai
    ekonominya.
    Bakteri Usus. Kelompok bakteri ini terdiri atas
    bakter-bakteri yang hidup di wilayah kolon
    atau usus besar manusia. Ia menguntungkan
    sebab membantu menyehatkan sistem
    pencernaan dan penyerapan makanan. Bakteri
    usus ini mencakup juga bakteri fermentasi
    yang bisa dijumpai pada sejumlah komponen
    makanan seperti yoghurt, mentega, terasi,
    kefir, asinan buah, sosis dan masih banyak
    lagi lainnya.
    Bakteri Yang Menghasilkan Anti-biotik. Jenis
    bakteri ini jelas menguntungkan manusia
    sebab ia bisa menghambat daya kerja
    organisme lainnya yang umumnya memiliki
    pengaruh buruk pada makhluk hidup
    termasuk manusia.
    Bakteri Merugikan
    Macam-macam bakteri merugikan ini antara
    lain:
    Bakteri yang merusak makanan. Jenis bakteri
    yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain
    bakteri yang biasa dijumpai pada makanan
    kalengan dan makanan lain yang berubah rasa
    dan warna juga bentuk.
    Bakteri Denitrifikasi. Jenis bakteri yang masuk
    ke dalam kelompok ini bekerja dengan cara
    kebalikan dari bakteri nitrogen. Ia mereduksi
    nitrat sehingga akan terbentuk nitrit yang
    kemudian berubah menjadi amoniak. Senyawa
    ini sendiri tidak bisa diurai oleh tumbuhan.
    Hal ini jelas merugikan.
    Bakteri Patogen. Jenis bakter yang masuk ke
    dalam kelompok ini adalah jenis yang menjadi
    biang penyebab penyakit pada makhluk hidup
    baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan.

    BalasHapus
  48. Rachmawati Xmia2-24

    Archaebacteria umumnya adalah bakteri yang hidup di tempat-tempat ekstrim.
    Berikut ciri-ciri archaebacteria :
    1. Bersifat prokariotik
    2. Lipida pda membran sel bercabang
    3. Berukuran 0,1-5
    4. Bersifat anaerob
    5. Hidup bebas , tdak ada yg parasit.

    Adapun ciri-ciri Eubacteria yaitu :
    1. Berupa organisme bersel satu (uniseluler)
    2. Belum memiliki membran inti (prokariotik)
    3. memiliki dinding sel dari bahan peptidoglikan
    4. Bersifat kosmopolitan (mudah di temui dmana saja)
    5. Dan umumnya bergerak menggunakan flagella.

    BalasHapus
  49. Bramantianna Pratama / X MIA 2 / 07

    Struktur Tubuh

    Bakteri berukuran sangat kecil sehingga struktur tubuhnya sulit untuk diamati. Tubuh bakteri berupa sel tunggal, dinding selnya tersusun dari hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang lebih mendekati pada sel hewan. Dinding sel dilapisi selaput mirip gelatin yang menyebabkan dinding sel berlendir. Isi sel berupa protoplas dengan membran plasma dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma tersebar butiranbutiran nukleotida yang mengandung DNA, belum terdapat inti dengan membran inti seperti pada sel umumnya. Belum terdapat plastida dan zat warna. Sebagian bakteri ada yang mempunyai karotenoida.

    Jika dilihat dari struktur luarnya, bentuk bakteri akan beraneka ragam, yaitu berbentuk batang, spiral, dan bola. Bentuk tubuh ini dapat dijadikan dasar klasifikasi bakteri. Jika bakteri cocus membelah diri pada satu bidang dan tetap saling melekat berpasangan dua dua, disebut diplococus, contohnya, Diplococus bacillus. Jika selnya membelah diri pada satu bidang dan tetap melekat berbaris seperti rantai, disebut streptococus, misalnya, Spirillum. Jika selnya membelah diri pada dua bidang dan secara khas membentuk kelompok terdiri dari empat sel, disebut tetracocus (Pediococcus cerevisiae). Jika selnya membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola tak teratur seperti anggur, disebut stafilcocus, misalnya, Staphylococcus aureus. Jika selnya membelah diri pada tiga bidang dalam suatu pola teratur membentuk penataan seperti kubus, disebut sarsina, misalnya, Sarcina ventriculi.

    Bakteri yang berbentuk spiral biasanya tidak berkelompok. Spirillum dibedakan menjadi (1) bentuk spiral (berupa lengkung lebih dari setengah lingkaran), misalnya, Spirillum minor, (2) koma (berupa lengkung kurang dari setengah lingkaran, pendek, dan tidak lengkap), misalnya, Vibrio comma, dan (3) spiroseta (berupa spiral yang halus dan lentur), misalnya, Treponema pallidium. Plasma bakteri banyak mengandung vakuola-kecil yang berisi cadangan makanan, seperti glikogen, amilosa, lemak, zat putih telur, dan vulotin.

    Umumnya, bakteri bergerak pasif, tetapi ada juga yang dapat bergerak aktif dalam medium cair. Pada fase tertentu, bakteri tersebut dapat membentuk rambut-rambut plasma yang dapat menembus dinding plasma. Rambut plasma ini disebut bulu cambuk atau flagel. Jumlah flagel dapat berbeda-beda, misalnya, monorik (satu flagel pada salah satu kutubnya), subpolar (dua flagel masing-masing di bawah kutubnya), lofotrik (ada seberkas flagel pada salah satu kutubnya), dan peritrik (flagel menyebar di seluruh permukaan sel).

    Dengan mikroskop, terlihat tiga struktur utama di luar dinding sel walaupun tidak semua bakteri memiliki ketiga struktur tersebut. Ketiga struktur tersebut adalah flagel, pili, dan kapsul. Mengenai flagel, telah dijelaskan di atas. Sekarang kalian juga perlu mengetahui tentang pili dan kapsul. Pili (fimbriae), berupa filamen atau benang, lebih kecil, lebih banyak, dan lebih pendek daripada flagel. Pili hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan tidak berhubungan dengan pergerakan. Fungsi pili adalah sebagai pintu gerbang bagi masuknya materi genetik selama perkawinan dan berfungsi membantu untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya. Kapsul atau lapisan lendir merupakan bahan kental yang mengelilingi dinding sel bakteri. Kapsul penting bagi bakteri karena merupakan pelindung dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada bakteri penyebab penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkatkan kemampuan bakteri dalam menginfeksi inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi.

    Selain tiga struktur utama di luar tubuh bakteri, terdapat struktur dalam tubuh bakteri. Setelah kapsul ditemukan tubuh bakteri yang batas terluarnya adalah dinding sel, kemudian di bawahnya terdapat membran sel. Membran sel pada bagian tertentu membentuk mesosom, lalu bagian dalam tubuh terdapat sitoplasma dan struktur-struktur di dalam sitoplasma.

    BalasHapus
  50. Savira Riska Pramesti / X MIA 2 / 309 Desember 2013 pukul 07.49

    Ciri-ciri Archaebacteria :
    1. Uniseluler, prokariotik
    2. Mikroskopik (mikroba/jasad renik)
    3. Dinding sel tipis & tidak mengandung peptidoglikan, termasuk dalam bakteri gram negatif
    4. Hidup soliter atau koloni
    5. Umumnya bersifat an-aerob
    6. Habitat : di tempat-tempat ekstrem (gas metana, suhu tinggi, kadar garam tinggi)
    Eubacteria
    Struktur :
    struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid;
    Reproduksi :
    reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi
    Ciri-ciri :.
    Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2 μm, dan diameter 1 mikron;
    bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni);
    bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan;
    mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk;

    Bakteri yang menguntungkan manusia

    1) Escherichia coli, penghuni colon manusia yang membantu membusukkan makanan dan pembentukan vitamin K.
    2) Lactobacillus casei, digunakan dalam proses pembuatan keju.
    3) Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco.
    4) Clostridium butiricum, penghasil asam butirat.
    5) Lactobacillus bulgaricus, untuk pembuatan susu masam (yoghurt).
    6) Streptomyces griceus, penghasil antibiotik streptomisin.
    7) Bakteri nitrifikasi, membantu pembentukan nitrat dalam tanah, seperti Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
    8) Rhizobium leguminosorum, bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan polong-polongan, berfungsi mengikat nitrogen bebas dari udara

    Bakteri yang merugikan manusia

    1) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC
    2) Treponema pallidum, penyebab penyakit raja singa (sifilis)
    3) Vibrio cholerae, penyebab kolera
    4) Shigella dysenteriae, penyebab disentri

    BalasHapus
  51. Hayyu Salma M, X-MIA2/12

    Bentuk tubuh bakteri dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu Coccus, Bacillus, dan Spirilum. Coccus berbentuk seperti bola, Bacillus berbentuk seperti batang atau silinder sedang Spirilum berbentuk lengkung atau spiral.

    BalasHapus
  52. Anamika Ulima, X-MIA2/04

    Terdapat banyak bakteri yang memiliki alat gerak yang berupa flagel. Berdasarkan jumlah dan tempat adanya flagel, bakteri dibagi menjadi 5 kategori yaitu:
    A. Monotrik - terdapat satu flagel hanya pada satu ujung.
    B. Lofotrik - terdapat sejumlah flagel pada satu ujung.
    C. Amfitrik - terdapat satu flagel pada setiap ujung.
    D. Peritrik - terdapat flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
    E. Atrik - tidak mempunyai flagel sama sekali.

    BalasHapus
  53. Resty Nugrahini X MIA 2 (26)
    CARA BERKEMBANG BIAK BAKTERI
    Bakteri

    Bakteri berkembangbiak dengan cara membelah diri. Dalam suhu 22 - 35 derajad celcius, bakteri bisa membelah diri dari satu menjadi 8 juta hanya dalam waktu 20 menit, dan dalam waktu 12 jam bisa menjadi 7 milyard bakteri.

    Dari teori tersebut manusia dalam posisi yang selalu terancam, melihat kenyataan ini para medis mengambil langkah dengan mengumandangkan atau menyatakan perang dengan bakteri, mereka membuat senjata untuk mengalahkan bakteri, memang baktri bisa dikalahkan dengan senjata yang dibuat oleh para medis yaitu antibiotika.



    Tapi pada saat ini para medis merasa kewalahan dengan semakin beragamnya bakteri yang mereka hadapi, salah satunya adalah HIV adalah sesuatu yang menakutkan ketika kita mendengarnya, untuk itu disamping kita memang mengharapkan para medis menemukan senjata yang ampuh untuk mengalahkan HIV belum bakteri yang lain, maka untuk mensikapi hal tersebut kami mengajak semua kalangan baik penderita, para medis dan orang-orang yang berkopenten dalam dunia kesehatan untuk mengobarkan bendera putih untuk bakteri (bersahabat untuk mencapai kemenangan) yaitu dengan bersahabat dengan bakteri yang baik, yang bisa menolong kita serta melindungi kita dari serangan bakteri adalah djava21, untuk mengetahui lebih lanjut baca serta berusahalah untuk mengerti dan menerima hal yang terdengar konyol ini.

    Bakteri menurut fungsinya

    Bakteri Positif (sering disebut PROBIOTIK)
    Bakteri Negatif
    Di dalam tubuh manusia, terutama yang mudah kita temui misalnya di dalam usus besar terdapat bakteri menguntungkan bagi kesehatan yang disebut sebagai bakteri komensal, dan sebaliknya ada pula bakteri berbahaya bagi kesehatan yang menyebabkan penyakit yang disebut bakteri patogen.

    Bakteri baik (positif) dan jahat (negatif) di dalam tubuh manusia tidak dapat dihindari keberadaannya didunia ini. Mereka hidup berdampingan dan akan saling mendesak manakala dukungan makanan berkurang. Ada sebuah kutipan yang mengatakan bahwa ''Masalah baru timbul apabila jumlah bakteri jahat, yaitu yang bersifat patogen (penyebab penyakit), berlebihan.



    Bakteri dalam tubuh dipengaruhi oleh

    Usia
    Makanan
    Status kesehatan yang bersangkutan






    Dalam kondisi sakit, terutama dalam keadaan diare baik karena obat-obatan atau penyakit usus lainnya, demikian juga pada lanjut usia (lansia), probiotik bekerja memelihara keseimbangan bakteri dalam saluran cerna kita.

    Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui peningkatan kerja sel makrofag di dalam tubuh dan pelepasan antibodi. Seperti dicontahkan pada gambar dibawah ini, yaitu bagaimana mikrofak tahap demi tahap menjaraing serta memakan bakteri tang merugikan.

    BalasHapus
  54. Reno Putra P. ~ X MIA-2 Absen 25

    Ciri Eubacteria :

    Eubacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
    a. Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil.
    b. Bersifat heterotrof.
    c. Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.
    d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual.
    e. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.

    Ciri Archaeobacteria :

    Archaeobacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
    a. Sel bersifat prokariotik.
    b. Lipida pada membran sel bercabang.
    c. Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma,badan golgi, dan lisosom.
    d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam.
    e. Berukuran 0,1 um sampai 15 um, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m.

    BalasHapus
  55. Maulana Mas.A/X-Mia1/20

    STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

    1. Dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Tersusun dari peptidoglikan , yaitu gabungan protein dan polisakarida.
    ·
    Bakteri gram positif : memiliki lapisan petidoglikan yang tebal. Bewarna ungu. Contoh: Neisseria gonorrhoeae
    · Bakteri gram negatif : memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Bewarna merah muda/merah. Contoh : Streptococcus mutans.

    2. Membran plasma : membran yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungan
    3. Sitoplasma : cairan sel, mengandung ribosom, DNA dan granula penyimpanan
    4. Ribosom : tersusun dari protein dan RNA. Berfungsi pd sintesis protein
    5. DNA : materi pembawa info genetika.
    6. Granula penyimpanan: berfungsi menyimpan cadangan makanan.
    7. Kapsul &lapisan lendir : lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu. Contohnya bakteri penyebab gigi berlubang (Streptococcus mutans) yg menempel pd permukaan gigi.
    8. Flagelum : bulu cambuk / berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Berfungsi sbg alat gerak pd bbrp bakteri yg batang & spiral. Jenisnya : Monotrik = flagelum bakteri ada yg berjumlah satu. Lofotrik =bnyk flagelum di satu sisi. Amfitrik = 1/byk flagelum di kedua ujung. Peritrik : tersebar di seluruh permukaan sel.
    9. Pilus dan fimbria : berbentuk seperti rambut halus yg menonjol dr dinding sel. Pilus mirip dengan flagellum namun lebih pendek, kaku dan berdiameter kecil. Fungsi pilus : penghubung saat bakteri melakukan konjugasi(pertukaran materi genetika dan pelekat antara bakteri dg bakteri lainnya. Pillus hanya ada di gram negative. Fimbria sejenis dg pilus namun lbih pendek.
    10. Kromosom : berada di bawah membran plasma. Mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis. Contoh : Chlorobium (bakteri hijau)
    11. Vakuola gas : hidup di air dan melakukan fotosintesis. Vakuola gas memungkinkan bakteri mengapung di air untuk memperoleh cahaya matahari.
    12. Endospora : bentuk istirahat dari beberapa bakteri. Fungsi: pertahanan diri.

    BalasHapus